Tampilkan postingan dengan label Kimia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kimia. Tampilkan semua postingan

Minggu, 15 Mei 2022

Pemanasan Global Adalah Fokus Utama Kita Saat Ini

Pemanasan Global Adalah Fokus Utama Kita Saat Ini

Pemanasan global adalah suatu kondisi dimana suhu di bumi mengalami kenaikan secara menyeluruh. Beberapa waktu ini, isu tentang pemanasan global atau global warming kian gencar dibicarakan.

 

pemanasan global adalah

Pasalnya, pemanasan global disebut-sebut sebagai salah satu ancaman terbesar bagi manusia. Terutama bagi kelangsungan hidup manusia di planet bumi.


Secara sederhana, pemanasan global dapat diartikan sebagai keadaan dimana ekosistem di bumi yang tidak seimbang. Hal ini dikarenakan oleh meningkatnya atmosfer pada laut ataupun daratan di bumi yang dipicu oleh beberapa faktor.


Ketahui lebih jauh mengenai apa itu pemanasan global secara tuntas. Mulai dari pengertian, penyebab, dampak, hingga bagaimana cara menanggulanginya pada artikel berikut ini.


Apa Itu Pemanasan Global?


Pemanasan global juga dikenal dengan istilah global warming, hal tersebut juga ditandai dengan meningkatnya suhu pada seluruh wilayah, hingga adanya cuaca yang ekstrim dan tidak menentu.


Ini merupakan salah satu efek nyata yang dapat kita rasakan dari adanya pemanasan global. Terjadinya global warming tentu bukan tanpa alasan. Salah satu penyebabnya adalah karena pencemaran lingkungan, serta pola hidup manusia yang semakin berkembang dan berubah.


Meskipun menjadi resiko yang tidak terhindarkan, namun pemanasan global juga dapat diminimalisir dengan berbagai langkah pencegahan. Karena sebenarnya, dengan beberapa langkah-langkah sederhana yang kita ambil. Meningkatnya pemanasan global di bumi dapat dikurangi atau setidaknya diminimalisir.


Tindakan kita saat ini bisa menjadi aksi nyata menjaga bumi agar tetap aman dan nyaman ditinggali di masa mendatang.


Memahami Penyebab Terjadinya Pemanasan Global


Pemanasan global pada umumnya terjadi karena naiknya suhu udara di bumi. Meningkatnya pemanasan global sudah terjadi sejak abad ke-20. Hal ini disebabkan karena efek rumah kaca serta pola hidup manusia yang menjadi pemicunya.


Di bumi, ada lapisan udara yang bernama atmosfer. Dimana atmosfer ini merupakan lapisan yang berfungsi untuk melindungi bumi kita tercinta. Pada lapisan atmosfer sendiri, terdiri dari beberapa komposisi.


Baca Juga: Kimia Lingkungan dan Kehidupan Sehari – hari


Diantaranya adalah 78 % nitrogen, 21% Oksigen, serta 1% gas lainnya. Dimana gas tersebut terdiri dari karbondioksida, uap air, gas metana, dinitrogen oksida dan lain sebagainya. Ketika jumlah gas-gas lain meningkat, inilah yang menjadi pemicu terjadinya pemanasan global.


Terjadinya pemanasan global diawali karena pancaran sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh matahari tidak terserap oleh lapisan ozon. Inilah sebab yang membuat panas memantul kembali ke bumi dan membuat suhu atmosfer menjadi naik.


Naiknya suhu atmosfer akan mengakibatkan perubahan iklim yang ekstrim. Selain itu dapat memicu timbulnya berbagai bahaya bagi makhluk bumi. Meningkatnya suhu bumi, mencairnya lapisan gletzer di daerah kutub dan berbagai fenomena lainnya. Itulah beragam bahaya yang menjadi contoh nyata dampak buruk global warming.


Apabila hal ini dibiarkan terus-menerus, maka akan membuat lingkungan yang kita tinggali menjadi semakin tidak nyaman. Sekaligus juga membuat manusia kesulitan mencari tempat yang aman untuk hidup. Oleh sebab itu, mencari cara untuk menanggulangi global warming sudah selayaknya mendapatkan perhatian dari kita bersama.

 

Penyebab Terjadinya Pemanasan Global?

 

Pemanasan global di bumi kita tercinta bukan terjadi dengan begitu saja. Penyebabnya dapat dipicu oleh beberapa faktor. Salah satunya karena adanya efek samping jangka panjang dari tindakan dan pola hidup yang dilakukan oleh manusia sehari-hari.


Suhu yang meningkat dapat menimbulkan berbagai masalah lingkungan. Beberapa penyebab yang dapat menjadi pemicunya antara lain adalah sebagai berikut:


1. Efek Rumah Kaca


Penyebab meningkatnya pemanasan global salah satunya disebabkan karena efek rumah kaca. Dimana efek rumah kaca membuat panas bumi terperangkap di atmosfer, serta tidak dapat dipantulkan ke luar angkasa.


Selain efek rumah kaca, meningkatnya gas rumah kaca juga memicu terjadinya pemanasan global. Gas rumah kaca terjadi karena adanya pembakaran minyak bumi. Misalnya saja seperti karena adanya pembakaran gas alam, pembakaran batu bara dan lain sebagainya. 

 

Semakin banyak gas rumah kaca yang dihasilkan, maka semakin tinggi pula konsentrasi ozon yang dihasilkan pula. Akibatnya radiasi dari sinar ultraviolet akan semakin besar dan membuat suhu menjadi meningkat.

 

2. Penggunaan Bahan Bakar Minyak

 

Penggunaan bahan bakar minyak untuk berbagai kendaraan, seperti motor, mobil, dan lain-lain juga merupakan pemicu global warming. Penggunaan bahan bakar akan menghasilkan karbondioksida sebagai efek sampingnya.

 

Karbondioksida ini akan menangkap panas, namun tidak dapat dipantulkan ke luar angkasa sehingga panas yang dihasilkan akan kembali memantul ke bumi. Sekaligus juga membuat suhu udara menjadi meningkat.

 

3. Pemakaian Energi Listrik

 

Listrik yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari ternyata juga dapat memicu meningkatnya pemanasan global. Sama seperti bahan bakar, energi listrik juga menghasilkan gas karbondioksida sebagai efek sampingnya.

 

Apabila pemakaian energi listrik meningkat, maka polusi yang dihasilkan juga akan semakin besar. Selain menjadi penyebab meningkatnya global warming, pemakaian energi listrik yang berlebihan juga dapat merusak lingkungan.

 

4. Karbon Monoksida

 

Karbon monoksida juga dihasilkan sebagai efek samping dari penggunaan kendaraan bermotor. Berbagai kendaraan bermesin seperti mobil, motor, kereta api dan lain sebagainya. Menghasilkan gas karbon monoksida yang juga disinyalir sebagai penyebab meningkatnya pemanasan global.

 

5. Polusi Metana

 

Polusi metana dihasilkan dari pemecahan berbagai bahan organik. Diantaranya seperti gas yang dihasilkan dari pemecahan hasil pertanian, peternakan, hingga perkebunan.

 

Polusi metana tidak hanya menjadi pemicu pemanasan global, tetapi juga dapat merusak lingkungan. Metana juga bersifat memerangkap panas pada lapisan atmosfer, sehingga ketika panas tersebut dipantulkan ke bumi. Maka dampak akhirnya yakni suhu udara pun akan meningkat pesat.

 

6. Perilaku Hidup Konsumtif

 

Penyebab lain terjadinya pemanasan global juga dikarenakan oleh perilaku manusia itu sendiri. Pola hidup konsumtif merupakan salah satu pemicunya. Penggunaan sampah plastik yang berlebihan, boros dalam penggunaan energi adalah contoh pola hidup konsumtif.

 

Ini juga merupakan pemicu utama dari kerusakan yang di alami oleh alam semesta. Polusi yang dihasilkan oleh kegiatan sehari-hari, kemudian tidak diimbangi dengan pola hidup ramah lingkungan. Di masa depan, perilaku ini akan menjadi bom waktu yang membuat pemanasan global menjadi semakin meningkat dari waktu ke waktu.

 

7. Gas Industri

 

Meningkatnya kegiatan industri yang dilakukan oleh manusia menjadi penyumbang terbesar bagi polusi udara. Asap pabrik yang dihasilkan dari proses industri, menghasilkan gas metana, gas karbon monoksida, karbondioksida dan lain-lain. Gas-gas ini juga menjadi penyebab rusaknya lapisan ozon yang menyelimuti planet bumi.


8. Penggunaan CFC Yang Tidak Terkontrol


CFC merupakan bahan utama yang digunakan untuk membuat berbagai peralatan rumah tangga. CFC biasanya digunakan pada alat-alat elektronik seperti kulkas, AC dan lain sebagainya.


Meskipun memiliki manfaat yang sangat banyak, namun penggunaannya juga perlu dibatasi. Karena efek sampingnya yang buruk bagi lingkungan, salah satunya dapat meningkatkan resiko terjadinya pemanasan global.


9. Menyempitnya Hutan


Menyempitnya hutan yang ada di bumi, baik karena dibuka untuk lahan pertanian ataupun permukiman. Inilah yang menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Seperti yang kita ketahui, hutan merupakan paru-paru dunia.


Dimana dari tumbuhan yang dihasilkan di dalamnya, kebutuhan manusia akan oksigen serta air akan tercukupi.

 

Namun apabila hutan semakin menyempit, maka kebutuhan manusia akan udara yang bersih termasuk oksigen juga akan berkurang. Jika demikian, terjadinya pencemaran udara tidak dapat terhindarkan.

 

Kemudian, kebutuhan manusia akan udara bersih pun tidak akan tercukupi. Demikian juga dengan meningkatnya polusi udara dan pemanasan global tidak terhindarkan dengan semakin menyempitnya hutan.


Bagaimana Cara Mengatasi Pemanasan Global?


Pencemaran lingkungan maupun pemanasan global memang suatu resiko yang tidak dapat terelakkan. Meskipun tidak dapat dihindari, namun dampak buruknya sebenarnya masih dapat diminimalisir.

 

Salah satunya yaitu dengan mengubah pola hidup dan kebiasaan kita sehari-hari. Bagaimana cara mengatasi pemanasan global? Berikut ini langkah nyata yang bisa kita lakukan mulai dari sekarang.

 

1. Menerapkan Pola Hidup Ramah Lingkungan 


Pola hidup manusia menjadi salah satu penyebab utama terjadinya pemanasan global. Karena itulah, langkah pertama yang dapat dilakukan untuk mencegah semakin memburuknya dampak global warming. Anda dapat menerapkan pola hidup ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Salah satunya dengan menerapkan prinsip 3R, atau reuse, reduce dan recycle.


  • Reuse adalah upaya untuk menggunakan barang-barang yang sudah tidak terpakai.
  • Reduce adalah usaha untuk menghasilkan sampah seminimal mungkin.
  • Kemudian recycle merupakan upaya daur ulang.

 

2. Menghemat Pemakaian Listrik


Menghemat pemakaian listrik juga dapat dijadikan upaya untuk menanggulangi meningkatnya pemanasan global. Dengan menghemat listrik, maka karbondioksida yang dihasilkan sebagai efek sampingnya juga dapat diminimalisir.


Hal ini secara tidak langsung akan membuat pemicu global warming menjadi berkurang. Lantas bagaimana cara yang harus dilakukan untuk menghemat listrik?


  • Menggunakan listrik secukupnya.
  • Mengurangi penggunaan AC dengan menambah fentilasi rumah.
  • Mengganti bola lampu di rumah dengan lampu hemat energi.
  • Mengganti berbagai peralatan listrik mulai dari blender, kulkas, mesin cuci dan lain sebagainya.
  • Dengan peralatan yang memiliki daya kecil sehingga lebih hemat energi.


3. Menghindari Pola Hidup Konsumtif


Pola hidup konsumtif yang dilakukan oleh manusia sekarang ini, juga menjadi pemicu utama timbulnya pencemaran lingkungan. Penggunaan barang sekali pakai, sampah plastik, dan benda-benda yang sulit didaur ulang juga menambah daftar panjang dari jumlah sampah yang dihasilkan.

 

Oleh karenanya, untuk mengatasi masalah tersebut, sebaiknya kita mulai membiasakan diri untuk menghindari pola hidup konsumtif. Yaitu dengan meminimalisir sampah yang dihasilkan, bijak mengelola sampah, menerapkan pola hidup sehat dan lain sebagainya.


4. Menggunakan Produk Ramah Lingkungan


Sekarang ini banyak sekali produsen yang membuat produk-produk ramah lingkungan. Misalnya seperti detergen ramah lingkungan, sabun ramah lingkungan dan lain-lain. Oleh karenanya, Anda dapat memulainya dengan beralih menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan tersebut.


Baca Juga: ISO 14001 - Sistem Manajemen Lingkungan Yang Harus Di Pahami


Meskipun sepele, langkah sederhana ini merupakan tips jitu untuk menghindari pencemaran lingkungan, sekaligus mencegah meningkatnya pemanasan global.


5. Melakukan Penghijauan


Tumbuhan dan pepohonan merupakan media yang baik untuk menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh manusia. Semakin banyak jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau, semakin bagus juga kualitas udara bagi lingkungan sekitarnya.

 

Selain menghasilkan udara segar yang dibutuhkan manusia, pepohonan juga dapat menyerap beberapa gas berbahaya seperti karbondioksida ataupun karbon monoksida yang dihasilkan akibat polusi.

 

Jadi dengan menambah jumlah pepohonan, secara tidak langsung Anda akan memperbaiki kualitas lingkungan sehingga dampak buruk pemanasan global pun dapat diminimalisir.

 

Lakukan penanaman tumbuhan dan pepohonan hijau di lingkungan sekitar kita, atau melakukan reboisasi pada hutan yang gundul. Inilah akan menjadi langkah terbesar yang dapat di lakukan untuk memperbaiki kualitas dan kelestarian bumi tercinta.


Kesimpulan


Pemanasan global merupakan fenomena dimana suhu bumi menjadi meningkat. Hal ini disebabkan karena panas yang dihasilkan oleh bumi tidak dapat terserap oleh lapisan ozon, melainkan dipantulkan kembali ke atmosfer. Dampaknya yakni suhu di bumi akan semakin meningkat. 

 

Pemanasan global merupakan fenomena berbahaya yang dapat mengancam kelangsungan hidup manusia. Ketahui apa pemicu terjadinya global warming, serta bagaimana cara menanggulanginya.

 

Dengan begitu mudah bagi Anda melakukan pencegahan serta meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkan nantinya.

Sabtu, 20 November 2021

Kimia Lingkungan dan Kehidupan Sehari – hari

Kimia Lingkungan dan Kehidupan Sehari – hari

Kimia Lingkungan - Apakah Anda pernah mendengar istilah mengenai kimia lingkungan? Secara umum, istilah kimia lingkungan merupakan salah satu cabang dari ilmu kimia. Dimana studi ini digunakan untuk mempelajari berbagai proses kimia yang terjadi dilingkungan sekitar kita. Miisalnya proses kimia yang terjadi pada tanah, air, udara dan lainnya.

 

kimia lingkungan

Ketahui lebih lanjut mengenai kimia lingkungan mulai dari pengertian, fungsi, ruang lingkup serta contoh-contohnya pada artikel berikut ini.


Pengertian Kimia Lingkungan


Pada umumnya, istilah mengenai kimia lingkungan ini banyak dipakai dalam keperluan mempelajari tentang reaksi kimia yang terjadi di alam. Baik proses yang terjadi secara alami, maupun yang diakibatkan oleh bahan kimia sintetis buatan manusia. Intinya proses kimia ini nantinya akan ditelaah pada setiap gerakan, kejadian maupun transformasi dari bahan kimia yang memang terdapat di lingkungan.


Sebagai salah satu contoh proses kimia yang dipelajari yakni terdapat pada material berbahan logam. Selain itu terdapat juga prosesnya pada bahan kimia organik, biokimia dan berbagai produk metabolisme biologis lainnya.


Proses kimia yang terjadi pada lingkungan juga dapat disebabkan karana berbagai produk sintetis. Misalnya saja dioksin, furan, pestisida, PCB dan berbagi produk sintetis lainnya. Dimana produk-produk ini telah tersebar di alam dan dapat mengakibatkan berbagai reaksi kimia pada lingkungan.


Pengertian Kimia Lingkungan Menurut Para Ahli


Kimia lingkungan bisa disebut juga sebagai transformasi ataupun gerakan bahan kimia yang terjadi di lingkuP tertentu. Menurut para ahli, pengertian mengenai kimia lingkungan ini dibawakan secara beragam namun konteksnya sama. Berikut ini pengertian kimia lingkungan menurut beberapa ahli yang perlu Anda ketahui:


Kimia Lingkungan Menurut Toppr


Menurut Toppr, kimia lingkungan adalah sebuah studi yang berfokus untuk mengetahui mengenai dampak bahan kimia setelah melewati lingkungan. Misalnya saja bagaimana dampak proses kimia tersebut pada tanah, air, atau bahkan udara.


Dengan demikian studi ini akan membantu kita untuk melacak hingga mencegah dampak atau kontaminasi yang ditimbulkan oleh berbagai proses kimia.


Kimia Lingkungan Menurut Incaweb


Menurut Incaweb, kimia lingkungan juga merupakan studi yang berhubungan tentang penelitian efek bahan kimia terhadap lingkungan. Studi ini berfokus pada bagaimana pembentukan senyawa, bagaimana proses kimiawi masuk dalam lingkungan, bagaimana efek dari bahan kimia tersebut bagi lingkungan.


Bahkan bias juga melakukan perkiraan berapa jumlah atau konsentrasi berbagai bahan kimia yang terdapat di lingkungan tersebut. Bagaimana perubahannya bagi lingkungan, serta bagaimana efeknya terhadap organisme serta apa dampak kerusakan yang mungkin akan ditimbulkannya.


Kimia Lingkungan Menurut Chemistry Libr Text


Menurut Chemistry Libr Text, kimia lingkungan merupakan studi tentang reaksi kimia, sumber, transportasi, serta bagaimana nasib spesies yang ada di lingkungan setelah sebuah reaksi kimia terjadi.


Fungsi dan Peran Penting Ilmu Kimia Lingkungan


Tidak bisa dipungkiri bahwa ilmu kimia memegang peranan yang penting dalam kehidupan. Dalam kegiatan sehari-hari, penggunaan bahan-bahan kimia memang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas manusia. Oleh sebab itu, mempelajari tentang ilmu kimia lingkungan sangat penting dilakukan.


Tujuannya adalah untuk mengetahui sifat, fungsi serta efek berbagai reaksi kimia yang sering terjadi. Namun apa saja fungsi dan peran ilmu kimia lingkungan yang sebenarnya? Mari simak pembahasan selengkapnya berikut ini.


  • Salah satu peran ilmu kimia adalah membantu manusia untuk mempelajari fungsi bahan kimia dan efeknya pada lingkungan hidup.
  • Mempelajari penyebaran serta konsentrasi bahan kimia pada lingkungan, sehingga batas penyebarannya dapat dibatasi dalam jumlah wajar. Dengan begitu harapannya nantinya tidak menggangu kelestarian lingkungan serta kesehatan manusia.
  • Ilmu kimia juga dapat digunakan untuk reaksi suatu bahan kimia bagi lingkungan secara menyeluruh. Dan apabila terjadi penyebaran, maka dapat dilakukan upaya pencegahan agar keseimbangan lingkungan pun tidak akan terganggu.
  • Ilmu kimia lingkungan juga dapat digunakan untuk kepentingan orang banyak. Dimana hasil penelitian yang dilakukan dapat digunakan oleh masyarakat atau khususnya pengelola lingkungan hidup. Tujuan utamanya yakni agar dapat diterapkan dan diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari demi kesejahteraan bersama.


Ruang Lingkup Kimia Lingkungan


Ruang lingkup kimia lingkungan lebih berfokus tentang bagaimana semua gejala kimia ini terjadi di lingkungan. Ruang lingkupnya dapat dikatakan bisa terjadi di segala bidang. Yakni mulai dari lingkup darat, laut, maupun udara. Jangkauannya sendiri adalah sebagai berikut:


1. Geokimia


Geokimia adalah ilmu kimia yang menjelaskan tentang mekanisme yang terjadi pada sistem mekanisme utama. Misalnya saja seperti sistem geologis utama pada kerak bumi, lautan, hingga ranah diluar geologis bumi, semisal tata surya.


Geokimia juga meneliti tentang berbagai proses kimia yang terjadi di alam semesta. Mulai dari pembentukan mantel, asal-usul basl dan granit, hingga sistem terbentuknya tata surya.


2. Astro Kimia


Astro kimia merupakan ilmu kimia lingkungan yang berfokus mempelajari serta meneliti segala unsur kimia yang terdapat di luar angkasa. Jadi, ilmu kimia ini dikatakan memiliki ruang lingkup yang lebih luas karena membahas tentang skala tata surya.


Misalnya membahas tentang awan gas mikrokuler, bagaimana pembentukan, interaksi, hingga penghancuran proses kimia yang ada di alam semesta. Oleh karenanya, astro kimia juga dapat dikatakan sebagai penggabungan antara ilmu kimia sekaligus astronomi.


3. Kimia Atmosfer


Ruang lingkup kimia atmosfer lebih berfokus untuk mempelajari atmosfer pada sebuah planet. Jadi, studi ini lebih berfokus untuk mengetahui komposisi pada atmosfer planet, reaksi, serta interaksi yang terdapat di dalamnya.


4. Kimia Laut


Seperti namanya, cabang ilmu kimia yang satu ini membahas mengenai komposisi yang terdapat pada lautan. Beberapa hal yang dipelajarinya adalah tentang pelacakan nitrogen, besi, karbon organik, karbon anorganik, fosfor dan lain sebagainya yang terkandung di lautan.


5. Pemodelan Lingkungan


Pemodelan lingkungan merupakan studi yang berfokus untuk mempelajari penggunaan model matematika pada lingkungan. Tujuan adanya pemodelan lingkungan adalah untuk menemukan analisis interdisipliner yang meningkatkan pemahaman manusia akan sistem lingkungan.


Contoh Kimia Lingkungan


Contoh proses kimia lingkungan sebenarnya sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari kita. Penggunaan berbagai bahan kimia, baik yang terjadi secara alami maupun karena zat sintetis membuat kontaminasinya terhadap lingkungan tidak dapat terhindarkan.


Untuk mengetahui lebih lanjut, simak beberapa contoh mengenai beberapa proses kimia lingkungan berikut ini: 


Contoh Kimia Lingkungan Atmosfer


Pada atmosfer terdapat kandungan uap, gas, serta partikulat dengan konsentrasi tinggi. Berbagai polutan yang terkandung didalam atmosfer antara lain seperti amonia, karbon monoksida, fosfor, ozon, sulfur dioksida dan lain sebagainya.


Polutan yang berpotensi untuk terkandung didalam atmosfer ini, apabila terdapat dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan reaksi berbahaya. Hal ini berlaku baik bagi manusia, hewan, tumbuhan, maupun lingkungan sekitar.


Contoh Kontaminasi Dan Polusi


Berbagai reaksi kimia ini juga bisa menjadi salah satu penyebab udara bisa terkontaminasi atau tercemar polusi tertentu. Kontaminasi merupakan dampak buruk yang ditimbulkan oleh zat kimia yang mencemari lingkungan, namun belum berpotensi untuk menyebabkan kerusakan ekologis ataupun biologis.


Sementara itu, polusi merupakan kondisi dimana zat kimia yang tercampur dalam lingkungan sudah dalam konsentrasi tinggi. Dengan begitu dapat mengakibatkan dampak toxic dan perubahan ekologis di sekitar.


Kimia Lingkungan Air


Pada air, biasanya terlarut juga konsentrasi berbagai zat kimia. Pada air laut misalnya, air jenis tersebut terkontaminasi oleh natrium klorida (NaCl) dan berbagai ion terlarut. Sedangkan pada air tawar, terdapat beberapa konsentrasi yang khas. Misalnya saja natrium, kalsium, magnesium, hidrogen, sulfat dan lain sebagainya.


Kimia Lingkungan Tanah dan Batuan

 

Pada tanah dan batuan juga terdapat berbagai kontaminasi zat kimia. Misalnya oksigen, aluminium, silikon, besi dan lain-lain. Hampir seluruh elemen yang terdapat dalam tanah dan bebatuan terdapat berbagai molekul serta mineral. Apabila terjadi dalam konsentrasi yang cukup tinggi, maka ini juga bisa menyebabkan kerusakan ekologis.


Minyak Bumi


Tumpahan minyak mentah yang berasal dari minyak bumi juga berpotensi untuk menyebabkan pencemaran air dan lingkungan. Polusi minyak diakibatkan oleh pembuangan operasional limbah pertambangan, anjungan pengeboran lepas pantai, adanya saluran pipa yang rusak dan lain sebagainya.


Sudah tidak terhitung berapa banyak kerusakan lingkungan yang diakibatkan karena limbah minyak bumi ini. Konsentrasi minyak bumi yang tertumpah di laut misalnya, ini akan mengakibatkan pencemaran air. Selain itu dapat juga menyebabkan kerusakan bagi biota laut serta ekosistem alam yang ada di dalamnya.


Kesimpulan


Demikian pembahasan mengenai kimia lingkungan. Tentu saja sekarang Anda lebih memahami apa itu kimia lingkungan secara lengkap, bukan? Mulai dari pengertian menurut para ahli, fungsi serta ruang lingkupnya. Dan yang pasti disebutkan juga mengenai contoh proses kimia lingkungan yang sebenarnya umum kita jumpai sehari – hari.

Baca juga: Sumber Protein Nabati Untuk Makanan Sehari Hari

Dengan membaca pembahasan di atas semoga bisa membuat kita lebih bijak dalam hal penggunaan zat – zat kimia. Karena proses kimia ini tidak hanya terjadi secara alami saja, namun untuk dampak yang buruk ternyata juga disebabkan oleh zat sintesis tertentu.

Minggu, 18 April 2021

NERACA ANALITIK atau TIMBANGAN LABORATORIUM : Pengertian, Fungsi dan Jenis

NERACA ANALITIK atau TIMBANGAN LABORATORIUM : Pengertian, Fungsi dan Jenis

Neraca Analitik atau sering juga disebut sebagai Timbangan Laboratorium, merupakan peratalan yang wajib dimiliki oleh suatu organisasi laboratorium terutama untuk laboratorium pengujian. Kualitas data hasil uji terkadang ditentukan dengan kualitas neraca yang digunakan. Mengapa dikatakan demikian? karena tidak sedikit rumus perhitungan yang didasari oleh berat material yang ditimbang.

 

neraca analitik

Sebelum masuk pada sesi pembahasan yang terlalu jauh, mari kita susun materi bahasan kita kali ini dimulai dari pengertian, fungsi, jenis dan cara menggunakannya. Bagi teman-teman yang sudah lama memiliki pengalaman kerja dibidang laboratorium, tentunya hal ini sudah biasa untuk dibahas, namun bagi rekan-rekan yang baru ingin memulai pekerjaannya dibidang laboratorium pengujian, saran kami sebaiknya baca dengan lengkap artikel ini.


Pengertian Neraca Analitik


Neraca analitik berasal dari bahasa inggris yakni Analytical Balance yaitu suatu peralatan laboratorium yang sering digunakan dalam pengukuran massa suatu material (zat) seperti dalam bentuk padat atau bahkan cair (densiti). Pengertian yang berhasil kami rangkum dari website andarupm.co.id bahwa neraca analitik merupakan alat yang digunakan untuk menimbang zat.


Menurut wikipedia bahwa neraca analitik adalah jenis neraca yang dirancang khusus untuk menentukan suatu massa kecil dalam rentang sub-miligram. Selanjutnya anm.co.id juga menjelaskan bahwa neraca analitik adalah jenis timbangan yang dirancang untuk mengukur massa kecil rentang miligram sampai gram.


Sehingga bisa kita simpulkan bahwa timbangan analitik adalah alat yang berfungsi untuk menimbang zat dalam jumlah yang kecil serta memiliki keakuratan yang baik.


Fungsi Neraca Analitik


Dilihat dari istilahnya, tentu kita sudah memahami lebih utuh tentang fungsi dari timbangan laboratorium tersebut yaitu sebagai alat untuk menakar suatu bahan atau zat dalam jumlah yang akurat dan memiliki ketertelusuran yang baik dengan satuan internasional (SI).


Terkadang alat ini juga di kombinasikan dengan alat lain seperti Moisture Analyzer dimana di dalam alat tersebut telah dilengkapi dengan unit dari neraca analitik dan pemanas yang berfungsi untuk menimbang selisih dari berat air yang menguap.


Ada 2 (dua) jenis neraca analitik yang sering kali digunakan di laboratorium yaitu Neraca Analitik Digital dan Neraca Analitik Analog. Kedua jenis tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga laboratorium harus memahami betul, jenis mana yang dibutuhkan oleh laboratoriumnya.


Akhir-akhir ini, jenis neraca analog sudah jarang ditemui mengingat penggunaan yang lebih rumit karena harus jelih dalam membaca skala yang ditunjukkan oleh jarum analognya. Berbeda halnya dengan neraca digital yang cenderung lebih mudah dalam membaca hasil zat yang tertimbang.


Selain rumitnya dalam pembacaan skala dari timbangan analog, dalam penggunaannya juga harus selalu dikalibrasi dengan anak timbangan yang lebih banyak dan interval tertentu sehingga hasil dari kalibrasi tersebut dijadikan sebagai pembanding massa zat yang tertimbang.


Lain hal nya dengan neraca digital, yang dapat melakukan koreksi secara otomatis ketika kita menggunakan hanya 1 jenis anak timbangan misalnya anak timbangan 100 gram untuk mengkalibrasi timbangan digital.


Fitur Neraca Analitik


Berikut ini beberapa fitur tambahan pada neraca analitik, sebagai tambahan referensi teman-teman sekalian, yaitu:

  • Electromagnetic Force Restoration yaitu fitur pada neraca analitik yang menggunakan coil magnetic secara permanen, hal ini untuk meningkatkan akurasi pengukuran yang tinggi.
  • Internal Database Storing System yaitu berfungsi sebagai memori untuk menyimpan program kalibrasi dan hasil penimbangan dalam database timbangan.
  • Touch Screen Display, Fitur ini tidak semua dimiliki oleh timbangan analitik, hanya seri dan tipe tertentu yang dilengkapi dengan fitur ini. Fungsinya adalah untuk mempermudah dalam pengoperasian alat timbangan analitik digital.
  • Port RS232 Data Interface, atau sering kita kenal dengan colokan RS232 yang dapat dihubungkan dengan sistem komputer sehingga memudahkan kita dalam melakukan analisis data dari massa zat yang kita timbang.
  • Waterpass atau sering kita kenal sebagai mata kucing, bagian ini sangat penting sekali untuk selalu kita periksa. Fungsi dari fitur ini adalah memposisikan timbangan pada posisi yang benar-benar datar. Mengingat bahwa kemiringan dari timbangan yang digunakan, akan mempengaruhi nilai massa zat yang tertimbang untuk ditampilkan pada Display timbangan.

 

Kelebihan dan Kekurangan Neraca Analitik


Agar memahami lebih jauh mengenai alat neraca ini, berikut ini  beberapa kelebihan dan kekurangan neraca dengan beberapa fitur yang dimilikinya yaitu:


timbangan analitik dan neraca analitik

Tips Membeli dan Memilih Neraca Analitik Yang Sesuai


Mengingat sangat banyak jenis, tipe dan seri timbangan analitik dari berbagai merk di pasaran, tantunya hal ini membuat pusing dan bingung bagi kita yang ingin membeli dan memilih jenis neraca yang cocok untuk digunakan di laboratorium. Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa kami sampaikan untk mempermudah proses pemilihan barang pada proses tender dan kontrak pembelian.

 

  1. Tentukan budget pembelian di angka berapa mengingat harga dari neraca yang digunakan sangat bervariasi, sesuai dengan merk dan tipe serta fitur yang dimilikinya.
  2. Tentukan dan pastikan kembali rentang kerja dari neraca yang akan digunakan seperti kapasitas maksimalnya, resolusi, ukuran pan, waktu respon dan lain-lain.
  3. Pastikan bahwa layanan purna jual lebih mudah seperti proses claim jika terjadi kerusakan pada masa garansi atau proses perawatan ringan jika ada troubleshooting.
  4. Pastikan dengan kemudahan dalam pengoperasiannya, terkadang ada jenis neraca yang rumit untuk digunakan karena fiturnya yang sangat komplek, oleh sebab itu sesuaikan lagi dengan beban kerja yang akan dilakukan dengan neraca yang akan kita beli tersebut.

Cara Menggunakan Neraca Analitik


Prosedur penggunaan neraca biasanya sama saja secara umum yaitu berdasarkan pada langkah-langkah berikut ini:


  1. Pastikan timbangan pada posisi yang benar-benar datar, hal ini dapat ditentukan dengan mengatur kaki dan waterpass.
  2. Posisikan neraca yang jauh dari getaran dan pengaruh hembusan udara (kipas angin atau hembusan udara pendingin ruangan).
  3. Posisikan neraca diruangan yang kering dan sejuk atau sesuai denagn petunjuk penempatan timbangan. Hal ini dapat dilihat dari buku manual alat neraca pada masing-masing alat.
  4. Jauhkan neraca dari pengaruh medan magnet
  5. Sebelum digunakan, pasitkan bahwa display menunjukkan pada angka Nol (0) dan pan terbebas dari pengotor atau sisa dari zat yang tertimbang sebelumnya.
  6. Pastikan penutupnya tertutup ketika tidak digunakan.
  7. Lakukan kalibrasi internal minimal 1 kali dalam sebulan dan kalibrasi eksternal minimal 1 kali dalam setahun untuk menjamin performa neraca dalam kondisi yang akurat dan konsisten dalam menunjukkan nilai zat yang tertimbang.
  8. Pilihkan lembaga kalibrasi neraca yang sudah terakreditasi oleh KAN untuk menjamin data yang dihasilkan benar-benar handal dan dapat dipertanggung jawabkan serta tertelusur ke satuan SI.


Mengani pengoperasian secara detail, teman-teman dapat melihat pada buku manual pengoperasian masing-masing alat yang dibeli. Jangan lupa juga untuk membuat dokumen Instruksi Kerja Pengoperasian Alat Neraca Timbangan sehingga memudahkan para personel dalam menggunakan neraca analitik yang ada.


Baca Juga: Sumber Kesalahan Dalam Pengukuran


Nah, setelah teman-teman membaca tulisan singkat ini, apakah teman-teman sudah memahami tentang alat neraca analitik yang sering kali terdapat di laboratorium? jika sudah mohon tuliskan pada kolom komentar di bawah ini.


Silahkan dishare kepada rekan-rekan lainnya agar kita mendapatkan pahala jariyah dari membagikan ilmu yang bermanfaat. Demikian artikel yang kami sampaikan kali ini, mudah-mudahan bisa memberikan manfaat, stay heath dan wassalam...

Jumat, 07 Agustus 2020

Perbedaan AAS dan ICP untuk Analisa Logam

Perbedaan AAS dan ICP untuk Analisa Logam

perbedaan aas dan icp

AAS dan ICP merupakan instrumentasi kimia yang sering kali digunakan untuk mendeteksi adanya logam di dalam suatu larutan. Prinsip dari kedua alat ini hampir sama yaitu memanfaatkan sistem pembakaran untuk merubah unsur logam menjadi keadaan tereksitasi. Pada saat kondisi tereksitasi tersebut, logam akan menghasilkan energi.

Energi yang dihasilkan tersebut kemudian dideteksi oleh suatu detektor yang sesuai dengan panjang gelombang masing-masing logam yang tereksitasi. Nah perbedaannya terletak pada sistem pendeteksiannya.

Jika menggunakan AAS maka atom akan terbakar di burner, kemudian pada saat logam tersebut terbakar maka lampu Hollow Cathode Lamp (HCL) akan memancarkan energi, kemudian energi tersebut akan diserap oleh atom. Selisih energi yang diserap akan dikonversi ke dalam bentuk absorbansi pada instrumen.

Namun hal yang berbeda terjadi pada instrumen ICP yaitu ketika suatu logam dibakar di atas tungku (burner) maka api tersebut akan memancarkan emisi. Kemudian emisi tersebut diterima oleh detektor berupa plasma.

Sehingga dari ulasan singkat diatas dapat kita simpulkan bahwa instrumen ICP lebih luas cakupan deteksinya yakni hampir semua unsur dalam tabel periodik unsur karena pendeteksian menggunakan plasma

Sedangkan AAS memiliki keterbatasan yaitu HCL yang digunakan dan burner. Setiap logam harus disesuaikan lampu deteksinya serta burner yang digunakan harus tepat karena jika tidak maka proses pendeteksian logam akan terhambat dan menghasilkan error yang besar.

Bagi anda yang saat ini bergelut dibidang analisis logam, sangat penting untuk mengetahui pemilihan instrumen yang cocok digunakan di laboratorium saudara. Karena hal ini harus disesuaikan dengan rentang ukur, biaya investasi, waktu analisis, fasilitas laboratorium dan kompetensi personel yang mengoperasikan.

Dilansir dari sampling-analisis.com (2016) terdapat beberapa keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis instrumentasi kimia tersebut. Perbandingan didasarkan pada burner yang digunakan.

Pada AAS, terdapat 2 sistem pembakaran yaitu Flame Atomic Absorption Spectrometry (FAAS) dan
Graphite Furnace Atomic Absorption Spectrometry (GFAAS). Berikut ini perbandingan kelebihan dan kekurangan pada sistem FAAS yaitu:


Kelebihan

Kekurangan

Mudah digunakan
Sangat cepat
Biaya modal terendah 
Relatif sedikit gangguan
Instrumen yang sangat ringkas
Kinerja yang baik


• Limit deteksi sedang
Keterbatasan unsur logam yang dapat dideteksi
• 1-10 elemen per penentuan
Tidak memiliki kemampuan screening

Kemudian berikut ini perbandingan keuntungan dan kerugian pada AAS yang menggunakan sistem pembakaran
Graphite Furnace Atomic Absorption Spectrometry (GFAAS) yaitu:

Kelebihan
Kekurangan

• Batas deteksi yang sangat baik
Membutuhkan sedikit sampel
Harga relatif rendah
Instrumen yang sangat ringkas
Gangguan spektral sedikit

Waktu analisis lambat
Mudah mengalami gangguan kimia
Keterbatasan unsur logam yang dapat dideteksi
• 1-6 elemen per penentuan
Tidak memiliki kemampuan screening
• Dynamic rangeterbatas


Nah, akhirnya sampai juga terhadap perbandingan antara keuntungan dan kekurangan jika rekan rekan sekalian menggunakan ICP yang kami sajikan pada tabel berikut ini:

Kelebihan
Kekurangan

Mudah digunakan
• Multi-elemen
Produktivitas tinggi
Sangat ekonomis untuk banyak sampel dan / atau unsur logam
Gangguan kimia sedikit
Kemampuan screeningyang sangat baik
Dapat menganalisa sampel dengan kadar total padatan terlarut tinggi
Dapat menganalisa sampel padat dan organic


• Batas deteksi rendah hingga sedang (tetapi sering jauh lebih baik dari FAAS)
kemungkinan mudah mengalami gangguan spektral
Memiliki keterbatasan terhadap beberapa jenis elemen / unsur logam

Sebagai informasi tambahan bahwa hingga saat ini, yakni dengan semakin berkembangnya ilmu terapan maka ICP telah dikombinasikan dengan sistem deteksi menggunakan Mass Spectrometer (ICP-MS). Tentunya semakin kompleks suatu instrumen harganya juga akan semakin mahal. Namun ada perkataan yang mengatakan bahwa "Ada harga maka ada kualitas" sehingga sesuai fungsinya maka harga unit ICP-MS ini bisa mencapai 5 Milyar rupiah.


BACA JUGA: ALAT LABORATORIUM YANG PERLU DI KALIBRASI

Wah sudah bisa buka lab baru ya?hehehe...

Ok langsung saja kita bahas, apa saja keuntungan dan kerugian dari instrumen ICP-MS ini, yuk kita simak tabel berikut ini:

Kelebihan
Kekurangan

• Batas deteksi yang sangat baik
• Multi-elemen
Produktivitas tinggi
Sangat ekonomis untuk banyak sampel dan / atau elemen
• Dynamic rangeluas
Dapat digunakan untuk pengukuran isotop
Kemampuan screening semikuantitatif yang cepat
Spektral mudah ditafsirkan


Membutuhkan keterampilan pengembangan metode
Biaya modal awal yang lebih tinggi
Dapat mengalami beberapa gangguan spektral, tetapi dapat didefinisikan dengan baik
• T erbatas untuk sample dengan kadar total padatan terlarut <0,2%

Baiklah teman-teman, setelah anda mengetahui apa saja keuntungan dan kerugian antara aas dan icp maka saya coba memerikan informasi mengenai batas deteksi dari masing-masing instrumen ini. ICP-MS menghasilkan batas deteksi terbaik (biasanya 1-10 ppt), diikuti oleh GFAAS, (biasanya di kisaran sub-ppb) selanjutnya ICP-AES (dari urutan 1-10 ppb) dan terakhir FAAS (di kisaran sub-ppm). Tabel di bawah menunjukkan rentang batas deteksi untuk masing-masing teknik.


Demikianlah informasi mengenai perbedaan aas dan icp yang telah diulas diatas, semoga informasi ini bisa memberikan manfaat. Intinya mau instrumen apapun yang kita gunakan jika tidak didukung dengan sumber daya (fasilitas, personel, bahan kimia dan lain-lain) yang kompeten dan sesuai maka hasilnya tetap tidak akan memuaskan. Sampai jumpa di artikel selanjutnya...

Rabu, 01 Juli 2020

Reaksi Kimia Fotosintesis Yang Benar Pada Tumbuhan

Reaksi Kimia Fotosintesis Yang Benar Pada Tumbuhan

reaksi kimia fotosintesis

Reaksi Kimia Fotosintesis adalah suatu proses secara alamiah di dalam jaringan tumbuhan yang memanfaatkan air (H2O) dari dalam tanah dan gas karbon dioksida (CO2) dari udara dengan melibatkan energi cahaya selanjutnya disimpan ke dalam bentuk gula (karbohidrat) dan menghasilkan gas oksigen (O2). Karbohidrat inilah kemudian digunakan sebagai sumber pembentuk energi pada tanaman agar mampu berkembang secara optimal.



Pengertian Fotosintesis

Fоtоѕіntеѕіѕ  аdаlаh  proses  untuk  mеmрrоdukѕі  gula  (kаrbоhіdrаt)  pada  tumbuhan,  bеbеrара  bakteri  dаn  оrgаnіѕmе  nоn-ѕеlulеr  (ѕереrtі  jamur,  рrоtоzоа)  dеngаn mеnggunаkаn еnеrgі matahari, yang melalui sel-sel yang bеrеѕріrаѕі еnеrgі tеrѕеbut   аkаn   dikonversi   kе   dаlаm   bentuk   ATP   ѕеhіnggа   dараt   dіgunаkаn   ѕеluruhnуа oleh оrgаnіѕmе tеrѕеbut.  Rеаkѕі umum dаn proses fоtоѕіntеѕіѕ аdаlаh:


Berdasarkan reaksi kimia di atas, dapat kita lihat bahwa dalam proses fotosintesis tanaman membutuhkan molekul air yang diserap dari dalam tanah kemudian membutuhkan gas karbon dioksida. Dengan bantuan sinar matahari kedua molekul tadi membentuk molekul glukosa (kompleksnya adalah karbohidrat) dan gas oksigen.


Faktor Yang Mempengaruhi Fotosintesis

Beberapa hal yang menjadi penentu kelangsungan proses reaksi tersebut adalah jumlah molekul air (H2O), gas karbon dioksida (CO2), klorofil dan cahaya matahari.


Air

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa air merupakan molekul yang paling utama dibutuhkan untuk proses pertumbuhan tanaman. Namun ada beberapa jenis tanaman yang tidak membutuhkan air dalam jumlah banyak untuk tumbuh seperti tanaman kaktus.


Jumat, 29 Mei 2020

Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) atau High Performance Liquid Chromatography (HPLC)

Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) atau High Performance Liquid Chromatography (HPLC)

HPLC adalah

HPLC аdаlаh ѕіngkаtаn dаrі High Performance Lіԛuіd Chromatography аtаu bіаѕа jugа disebut dеngаn Krоmаtоgrаfі саіr kіnеrjа tinggi (KCKT) dіkеmbаngkаn pada аkhіr tаhun 1960-an dan awal tаhun 1970-аn. Saat іnі, HPLC mеruраkаn tеknіk реmіѕаhаn уаng diterima ѕесаrа luas untuk analisis bаhаn оbаt, bаіk dаlаm bulk аtаu dаlаm sediaan farmasetik.


Pengertian HPLC

Krоmаtоgrаfі Cаіr Bеrреrfоrmа Tіnggі (KCKT) atau dalam bahasa inggrisnya adalah High Pеrfоrmаnсе Lіԛuіd Chrоmаtоgrарhу (HPLC) merupakan salah ѕаtu teknik krоmаtоgrаfі untuk zаt cair уаng biasanya dіѕеrtаі dengan tekanan tіnggі.

 

Sереrtі tеknіk kromatografi раdа umumnya, HPLC berupaya untuk memisahkan molekul bеrdаѕаrkаn реrbеdааn afinitasnya tеrhаdар zаt раdаt tеrtеntu. Cаіrаn уаng akan dіріѕаhkаn merupakan fasa cair dаn zаt раdаtnуа merupakan fаѕа dіаm (ѕtаѕіоnеr). 

 

Tеknіk іnі ѕаngаt bеrgunа untuk mеmіѕаhkаn beberapa ѕеnуаwа sekaligus kаrеnа setiap senyawa mempunyai аfіnіtаѕ ѕеlеktіf antara fаѕа dіаm tertentu dаn fasa gеrаk tеrtеntu. Dengan bаntuаn dеtеktоr ѕеrtа іntеgrаtоr kita akan mеndараtkаn kromatogram. Kromatorgram mеmuаt waktu tambat ѕеrtа tіnggі puncak ѕuаtu senyawa.

 

Mеnurut Julia, K (1996) dаlаm Ismail Hendra (2007) bahwa HPLC adalah аlаt untuk mеngаlіѕа kandungan bаhаn kіmіа, bаіk secara kuаlіtаtіf mаuрun ѕесаrа kuаntіtаtіf. HPLC ѕеndіrі singkatan dаrі High Pеrfоrmаnсе Liquid Chromatography. Awalnya HPLC digunakan untuk mengidentifikasi kandungan antibiotik раdа susu dan daging udаng, tеrutаmа krоrаmfеnіkоl. Tеtарі HPLC kіnі dіgunаkаn рulа untuk kеgіаtаn perikanan lainnya.

 

Krоmаtоgrаfі саіr kinerja tіnggі (Hіgh Pеrfоrmаnсе Lіԛuіd Chromatography, HPLC)  Mеtоdе реmіѕаhаnnуа didasarkan раdа реrbеdааn keseimbangan dіѕtrіbuѕі kоmроnеn ѕаmреl antara duа fаѕа: diam (kolom) dan gеrаk (ѕіѕtеm pelarut yang mеngаlіr). 


Tekanan tіnggі dіреrоlеh dаrі роmра, mеnіngkаtkаn mobilitas еluаnt. Tіре-tіреnуа аdаlаh аbѕоrрѕі, раrtіѕі, реrtukаrаn ion dan реrmеаѕі gеl. Dеtеkѕі yang digunakan аl. ѕреktrоfоtоmеtrіk (absorpsi sinar UV atau “tampak”, fluоrоmеtrі, реnggunааn ѕеnуаwа pendar/fluoresen, ѕеnуаwа еlеktrоkhеmіѕ уаng dараt tеrоkѕіdаѕі аtаu tеrеdukѕі).

 

Prinsip Dasar HPLC

 

Prіnѕір dаѕаr HPLC ѕеbеnаrnуа аdаlаh dinamika dаn mіgrаѕі dеngаn mеnggunаkаn dua fаѕа. HPLC bіаѕаnуа dіgunаkаn untuk ѕеnуаwа untuk yang bеrbеrаt mоlеkul tinggi dаn tidak mеnguар, dіmаnа реnуеrараn ѕеmаkіn bаіk jika mоlеkul bеrаdа pada bеntuk tеrkесіl ѕеhіnggа реmіѕаhаn pun juga аkаn ѕеmаkіn baik.


Sеtеlаh pemisahan іnі, ѕеlаnjutnуа dііdеntіfіkаѕіkаn ѕесаrа kuаlіtаtіf dan dіhіtung bеrара kоnѕеntrаѕі dari masing-masing kоmроnеn tеrѕеbut secara kuаntіtаtіf.


Penentuan Kualitatif

HPLC dіgunаkаn untuk аnаlіѕа kuаlіtаtіf didasarkan раdа waktu rеtеnѕі untuk іdеntіfіkаѕі. Identifikasi dараt dіаndаlkаn араbіlа waktu rеtеnѕі ѕаmреl dіbаndіngkаn dеngаn lаrutаn ѕtаndаr.


Penentuan Kuantitatif

Hаl penting уаng hаruѕ diperhatikan аgаr HPLC dapat dіgunаkаn dalam реnеntuаn ѕесаrа kuаntіtаtіf аdаlаh:

  1. Parameter реrсоbааn sama antara ѕtаndаr dаn ѕаmреl
  2. Penentuan bеrdаѕаrkаn wаktu rеtеnѕі sampel dаn ѕtаndаr уаng ѕаmа
  3. Penentuan kаdаr dilakukan bеrdаѕаrkаn hubungаn (kоrеlаѕі) dengan menggunakan lаrutаn stаndаr seri раdа wаktu rеtеnѕі tеrtеntu.
  4. Bеrdаѕаrkаn аrеа krоmаtоgrаm
  5. Bеrdаѕаrkаn tіnggі рunсаk krоmаtоgrаm

Umumnуа hаѕіl аnаlіѕіѕ HPLC dіреrоlеh dаlаm bеntuk ѕіgnаl kromatogram. Dаlаm kromatogram аkаn tеrdараt реаk-реаk уаng mеnggаmbаrkаn bаnуаknуа jеnіѕ kоmроnеn dаlаm ѕаmрlе. Sаmрlе уаng mengandung bаnуаk komponen dіdаlаmnуа аkаn mеmрunуаі krоmаtоgrаm dеngаn bаnуаk реаk. Bаhkаn tаk jаrаng antar реаk saling bеrtumрuk (оvеrlар).

 


Hаl tersebut akan mеnуulіtkаn dalam іdеntіfіkаѕі dan реrhіtungаn konsentrasi. Olеh karena іtu bіаѕаnуа untuk ѕаmрlе jеnіѕ ini dilakukan tаhараn рrераrаѕі ѕаmрlе уаng lebih rumit agar ѕаmрlе уаng siap dііnjеkѕіkаn kе HPLC sudah cukup bеrѕіh dаrі impuritis.

 

Sistem Peralatan HPLC

 

Inѕtrumеntаѕі HPLC раdа dаѕаrnуа tеrdіrі аtаѕ: wаdаh fase gеrаk, роmра, аlаt untuk mеmаѕukkаn ѕаmреl (tempat іnjеkѕі), kolom, detektor, wаdаh реnаmрung buаngаn fаѕе gеrаk, dаn suatu kоmрutеr аtаu іntеgrаtоr atau реrеkаm.


Dіаgrаm skematik ѕіѕtеm krоmаtоgrаfі cair ѕереrtі іnі:


Diagram alat hplc

1. Wadah fase gerak

 

Wаdаh fase gerak hаruѕ bersih dаn іnеrt, wаdаh pelarut kоѕоng аtаuрun lаbu lаbоrаtоrіum dараt digunakan ѕеbаgаі wаdаh fase gеrаk. Wadah іnі bіаѕаnуа dараt menampung fаѕе gеrаk berkisar 1-2 lіtеr pelarut.


Fаѕе gеrаk atau eluen biasanya tеrdіrі atas саmрurаn реlаrut уаng dapat bеrсаmрur yang secara keseluruhan berperan dаlаm daya elusi dan resolusi. Dауа elusi dan rеѕоluѕі іnі dіtеntukаn оlеh роlаrіtаѕ kеѕеluruhаn pelarut, роlаrіtаѕ fаѕе diam, dan ѕіfаt komponen-komponen sampel.


Untuk fаѕе nоrmаl (fаѕе dіаm lеbіh роlаr dаrі раdа fаѕе gеrаk), kеmаmрuаn еluѕі mеnіngkаt dеngаn mеnіngkаtnуа роlаrіtаѕ реlаrut. Sementara untuk fаѕе terbalik (fаѕе dіаm kurang polar daripada fase gеrаk), kеmаmрuаn еluѕі mеnurun dеngаn mеnіngkаtnуа роlаrіtаѕ реlаrut.


Fаѕе gerak ѕеbеlum dіgunаkаn harus disaring tеrlеbіh dаhulu untuk menghindari раrtіkеl-раrtіkеl kecil іnі. Sеlаіn іtu, аdаnуа gаѕ dаlаm fase gеrаk jugа hаruѕ dіhіlаngkаn, sebab adanya gаѕ аkаn berkumpul dengan komponen lain terutama dі pompa dаn dеtеktоr sehingga аkаn mengacaukan аnаlіѕіѕ.


Baca Juga: Dokumen Mutu ISO/IEC 17025: 2017

Eluѕі dapat dіlаkukаn dengan саrа іѕоkrаtіk (kоmроѕіѕі fаѕе gеrаk tеtар selama еluѕі) аtаu dengan cara bergradien (kоmроѕіѕі fаѕе gеrаk berubah-ubah selama elusi) уаng аnаlоg dеngаn реmrоgrаmаn ѕuhu раdа kromatografi gаѕ. Elusi bеrgrаdіеn dіgunаkаn untuk mеnіngkаtkаn rеѕоluѕі campuran уаng kompleks tеrutаmа jіkа ѕаmреl mеmрunуаі kіѕаrаn роlаrіtаѕ уаng luаѕ

 

Fаѕе gеrаk уаng раlіng ѕеrіng digunakan untuk pemisahan dеngаn fаѕе tеrbаlіk аdаlаh campuran lаrutаn bufеr dеngаn metanol аtаu саmрurаn аіr dеngаn аѕеtоnіtrіl. Untuk реmіѕаhаn dеngаn fаѕе nоrmаl, fаѕе gerak yang paling ѕеrіng digunakan аdаlаh саmрurаn pelarut-pelarut hidrokarbon dengan pelarut уаng tеrklоrіѕаѕі atau mеnggunаkаn реlаrut-реlаrut jеnіѕ alkohol. Pеmіѕаhаn dеngаn fase normal ini kurang umum dіbаndіng dеngаn fаѕе terbalik.


2. Pоmра HPLC

 

Pоmра уаng сосоk digunakan untuk HPLC аdаlаh pompa yang mеmрunуаі ѕуаrаt sebagaimana ѕуаrаt wаdаh реlаrut yakni: роmра hаruѕ іnеrt tеrhаdар fаѕе gerak. Bаhаn yang umum dipakai untuk роmра аdаlаh gеlаѕ, bаjа tаhаn karat, Tеflоn, dan batu nіlаm.


Pоmра уаng digunakan ѕеbаіknуа mаmрu mеmbеrіkаn tеkаnаn ѕаmраі 5000 рѕі dan mampu mengalirkan fаѕе gеrаk dеngаn kесераtаn аlіr 3 mL/menit. Untuk tujuan preparatif, роmра yang digunakan hаruѕ mampu mеngаlіrkаn fаѕе gеrаk dеngаn kесераtаn 20 mL/mеnіt.


Tujuаn реnggunааn роmра аtаu ѕіѕtеm реnghаntаrаn fаѕе gerak adalah untuk menjamin proses реnghаntаrаn fаѕе gеrаk bеrlаngѕung ѕесаrа tераt, reprodusibel, kоnѕtаn dаn bebas dаrі gаngguаn.


Terdapat 2 jеnіѕ роmра dаlаm HPLC уаіtu: pompa dеngаn tеkаnаn kоnѕtаn, dаn роmра dеngаn аlіrаn fаѕе gerak уаng kоnѕtаn. Tіре роmра dеngаn aliran fаѕе gеrаk уаng kоnѕtаn sejauh ini lеbіh umum dіbаndіngkаn dеngаn tipe pompa dengan tеkаnаn kоnѕtаn.


3. Injektor HPLC

Sаmреl-ѕаmреl саіr dаn lаrutаn dіѕuntіkkаn ѕесаrа lаngѕung kе dаlаm fаѕе gеrаk yang mengalir di bawah tekanan mеnuju kоlоm mеnggunаkаn alat реnуuntіk уаng terbuat dаrі tеmbаgа tаhаn kаrаt dаn katup teflon уаng dіlеngkарі dengan kеluk ѕаmреl (ѕаmрlе lоор) internal аtаu еkѕtеrnаl.

injektor hplc
Keterangan gambar:
(a) posisi valve pada saat injeksi sampel
(b) posisi valve pada saat sampel memasuki kolom

4. Kolom dan Fase Diam HPLC

Terdapat 2 jеnіѕ kolom pada HPLC уаіtu kоlоm kоnvеnѕіоnаl dan kоlоm mіkrоbоr, kоlоm mеruраkаn bagian HPLC уаng mana tеrdараt fаѕе dіаm untuk bеrlаngѕungnуа proses pemisahan solut/analit.

Kоlоm mіkrоbоr mеmрunуаі 3 kеuntungаn уаng utama dibanding dеngаn kоlоm konvensional, уаknі:
  1. Kоnѕumѕі fase gerak kоlоm mіkrоbоr hаnуа 80% аtаu lebih kесіl dіbаndіng dengan kolom kоnvеnѕіоnаl karena pada kolom mіkrоbоr kесераtаn alir fаѕе gеrаk lеbіh lambat (10 -100 μl/menit).
  2. Adаnуа aliran fаѕе gerak уаng lеbіh lаmbаt mеmbuаt kolom mіkrоbоr lebih іdеаl jіkа digabung dеngаn ѕреktrоmеtеr mаѕѕа.
  3. Sensitivitas kolom mikrobor ditingkatkan kаrеnа solut lеbіh реkаt, kаrеnаnуа jеnіѕ kоlоm іnі ѕаngаt bermanfaat jіkа jumlаh ѕаmреl tеrbаtаѕ misal ѕаmреl klіnіѕ.

Mеѕkірun dеmіkіаn, dalam рrаktеknуа, kоlоm mіkrоbоr іnі tіdаk ѕеtаhаn kоlоm kоnvеnѕіоnаl dаn kurаng bеrmаnfааt untuk analisis rutіn. Kеbаnуаkаn fаѕе dіаm раdа HPLC bеruра silika уаng dimodifikasi ѕесаrа kimiawi, silika уаng tidak dіmоdіfіkаѕі, аtаu роlіmеr-роlіmеr ѕtіrеn dаn dіvіnіl bеnzеn.

Pеrmukааn silika аdаlаh роlаr dаn ѕеdіkіt аѕаm kаrеnа adanya rеѕіdu gugus ѕіlаnоl (Sі-OH). Sіlіkа dараt dіmоdіfіkаѕі secara kіmіаwі dengan mеnggunаkаn reagen-reagen ѕереrtі klоrоѕіlаn. Reagen-reagen іnі аkаn bеrеаkѕі dеngаn guguѕ ѕіlаnоl dаn menggantinya dengan gugus-gugus fungѕіоnаl уаng lain.

Baca Juga: Istilah Kimia Lengkap

Oktadesil ѕіlіkа (ODS аtаu C18) mеruраkаn fаѕе dіаm yang раlіng bаnуаk digunakan karena mampu mеmіѕаhkаn ѕеnуаwа-ѕеnуаwа dеngаn kероlаrаn уаng rеndаh, ѕеdаng, maupun tіnggі. Oktіl atau rantai аlkіl yang lеbіh реndеk lаgі lebih ѕеѕuаі untuk solut уаng polar. Sіlіkа-ѕіlіkа aminopropil dаn sianopropil (nitril) lebih cocok ѕеbаgаі реnggаntі ѕіlіkа уаng tidak dіmоdіfіkаѕі. Sіlіkа yang tidak dіmоdіfіkаѕі аkаn mеmbеrіkаn waktu rеtеnѕі уаng bеrvаrіаѕі disebabkan karena аdаnуа kаndungаn air уаng digunakan.

5. Dеtеktоr HPLC

Dеtеktоr pada HPLC dіkеlоmроkkаn mеnjаdі 2 gоlоngаn уаіtu: dеtеktоr universal (уаng mаmрu mеndеtеkѕі zаt ѕесаrа umum, tidak bеrѕіfаt ѕреѕіfіk, dаn tіdаk bеrѕіfаt ѕеlеktіf) seperti dеtеktоr іndеkѕ bіаѕ dan detektor spektrometri massa; dan gоlоngаn detektor уаng spesifik уаng hаnуа akan mendeteksi аnаlіt secara ѕреѕіfіk dаn selektif, ѕереrtі dеtеktоr UV-Vіѕ, detektor fluоrеѕеnѕі, dan еlеktrоkіmіа.

Idеаlnуа, suatu detektor hаruѕ mеmрunуаі karakteristik ѕеbаgаі bеrіkut:
  1. Mеmрunуаі respon tеrhаdар ѕоlut yang сераt dаn rерrоduѕіbеl.
  2. Mеmрunуаі sensitifitas уаng tіnggі, уаknі mаmрu mendeteksi ѕоlut раdа kаdаr уаng ѕаngаt kесіl.
  3. Stabil dаlаm реngореrѕіаnnуа.
  4. Mеmрunуаі sel volume уаng kесіl sehingga mаmрu mеmіnіmаlkаn pelebaran ріtа.
  5. Sіgnаl уаng dihasilkan bеrbаndіng luruѕ dengan konsentrasi ѕоlut раdа kіѕаrаn уаng luаѕ (kisaran dіnаmіѕ linier).
  6. Tidak peka tеrhаdар реrubаhаn suhu dan kесераtаn аlіr fase gеrаk.2)
  7. Beberapa dеtеktоr yang paling ѕеrіng dіgunаkаn раdа HPLC dеngаn kаrаktеrіѕtіk dеtеktоr seperti bеrіkut :
jenis detektor hplc

Kesimpulan

Setelah anda membaca ulasan mengenai HPLC beberapa hal yang dapat disimpulkan adalah bahwa HPLC bisa digunakan untuk memisahkan molekul komplek dari suatu sampel. Secara prinsip, HPLC merupakan pengembangan dari metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Fase gerak yang digunakan harus bebas dari partikel pengotor dan gelembung gas untuk memaksimalkan kinerja alat dari reprodusibilas data hasil pengujian. Proses pemisahan menggunakan HPLC bisa diatur ke dalam dua cara yaitu isokratik (polaritas fase gerak sama dari awal hingga akhir pemisahan) dan gradien elusi (polaritas fase gerak berubah secara konstan dari awal hingga akhir proses pemisahan).

Semoga informasi ini dapat bermanfaat, silahkan berikan komentar jika ada hal yang perlu ditanyakan. Wassalam...

Referensi

  • Settle, F (Editor), 1997, Hаndbооk of Inѕtrumеntаl Techniques fоr Analytical Chemistry, Prеntісе Hаll PTR, Nеw Jersey, USA.
  • Mеуеr, F.R., 2004, Prасtісаl Hіgh-Pеrfоrmаnсе Lіԛuіd Chrоmаtоgrарhу, 4th Ed., Jоhn Wіlеу & Sоnѕ, Nеw York.
  • Kealey, D аnd Haines, P.J., 2002, Inѕtаnt Notes: Anаlуtісаl Chеmіѕtrу, BIOS Sсіеntіfіс Publіѕhеrѕ Limited, Nеw Yоrk.
  • Kеnkеl, J., 2002, Analytical Chemistry fоr Tесhnісіаnѕ, 3th. Edition., CRC Press, U.S.A.
  • Snyder, L. R.,  Kіrklаnd, S.J., and Glаjсh, J.L., 1997, Prасtісаl HPLC Method Dеvеlорmеnt, Jоhn Wіlеу & Son, Nеw York.
  • Munѕоn, J.W., 1981, Phrarmaceutical Anаlуѕіѕ: Mоdеrn Mеthоdѕ, Pаrt A аnd B, dіtеrjеmаhkаn oleh Harjana dan Soemadi, Aіrlаnggа Unіvеrѕіtу Prеѕѕ, Surаbауа.
  • Cѕеrhаtі, T. And Forgacs, E., 1999, Chrоmаtоgrарhу in Fооd science аnd Tесhnоlоgу, Technomic Publіѕhіng, Lаnсаѕtеr, Bаѕеl.
  • Sumber Gambar: https://www.agilent.com/en/product/liquid-chromatography/hplc-systems/analytical-hplc-systems/1220-infinity-ii-lc-system#zoomELIBRARY_585830

Video Ulasan ISO 17025