Selasa, 30 Juni 2020

Persyaratan Sistem Manajemen ISO 17025 : 2017

Persyaratan Sistem Manajemen ISO 17025 : 2017

persyaratan sistem manajemen iso 17025
Persyaratan Sistem Manajemen ISO 17025 - Dalam menjalankan atau menerapkan sistem manajemen iso 17025 sebagai laboratorium pengujian dan atau kalibrasi harus menerapkan persyaratan sistem manajemen ini. Pada klausul 8 ini iso 17025 mempersyaratkan laboratorium untuk mengikuti atau merujuk dari iso 9001. Beberapa klausul yang dapat dijadikan sebagai panduan mutu adalah
  • Dokumentasi sistem manajemen
  • Pengendalian dokumen sistem manajemen
  • Pengendalian rekaman
  • Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang
  • Peningkatan laboratorium dan personil laboratorium
  • Tindakan perbaikan
  • Audit internal
  • Kaji ulang manajemen.
Pada klausul 8 ini laboratorium diberi pilihan sesuai dengan penerapan sistem manajemen mutu iso 9001. Adapun poin-poin yang saya sebutkan di atas merupakan hal yang harus diikuti oleh laboratorium apabila organisasi induk belum menerapkan iso 9001.

Sedangkan apabila laboratorium telah menerapkan sistem manajemen mutu iso 9001 maka ia tidak perlu untuk menerapkan pilihan a dan masuk langsung kepada pilihan b. Secara sederhana pilihan b dapat diterapkan melalui integrasi antara iso 17025 dengan iso 9001.

1. Dokumen Sistem Manajemen

Pada bagian ini, laboratorium dituntut untuk menerapkan mutu secara maksimal untuk mengembangan dokumen-dokumen yang akan digunakan oleh laboratorium, terlebih dahulu kita harus memahami bagaimana konsep mutu untuk meningkatkan kualitas jasa yang diberikan oleh laboratorium untuk pelanggan.

Berikutnya kita juga harus memastikan bahwa kebijakan manajemen laboratorium harus mampu menjaga konsistensi mutu. Dalam menjaga konsistensi mutu tersebut, suatu organisasi laboratorium harus merencanakan semua aktivitasnya secara rinci dan sistematis agar data atau pekerjaan yang dihasilkan dapat memberikan kepuasan terhadap pelanggan. Disamping itu, kepercayaan pelanggan juga akan menjadi lebih besar.

Untuk menyusun panduan mutu terkait dari klausul ini, laboratorium harus menetapkan kebijakan mutu dan sasaran mutu. Kebijakan mutu merupakan komitmen dari manajemen laboratorium dalam memberikan kepuasan terhadap pelanggan sedangkan sasaran mutu merupakan nilai-nilai yang perlu ditetapkan untuk mencapai kebijakan mutu.

Untuk membaca klausul dokumen manajemen mutu silahkan klik disini

2. Pengendalian Dokumen Sistem Manajemen

Pengendalian dokumen sistem manajemen merupakan bagian dari iso 17025 yang bertujuan untuk memberikan aturan untuk membuat, memelihara dan mengarsipkan semua dokumen mutu. Sebagai informasi bahwa dokumen sistem manajemen tidak disiapkan oleh asesor melainkan pihak laboratorium lah yang menyiapkannya secara mandiri.

Dalam pembuatan dokumen ini, tidak disarankan menjadi tugas dan tanggung jawab seorang personil saja misalkan Manajer Mutu, melainkan semua personel yang terlibat dalam proses pengujian ruang lingkup. Oleh sebab itu semua personel harus memiliki rasa memiliki dokumen tersebut.

Adapun yang dimaksud sebagai dokumen adalah meliputi pernyataan kebijakan dan sasaran mutu, panduan mutu, prosedur mutu, dokumen perencanaan, instruksi kerja, spesifikasi, program kalibrasi, grafik, poster, memo, gambar, laporan hasil uji dan sertifikat hasil uji. Hierarki dokumen tersebut akan saya sampaikan melalui gambar berikut ini:
hierarki dokumen sistem manajemen
Berdasarkan gambar di atas, saya akan coba mengulas satu per satu tingkatan dokumen tersebut.

2.1. Panduan Mutu Laboratorium

Panduan mutu laboratorium merupakan bagian dari dokumen untuk menyatakan suatu kebijakan mutu laboratorium serta uraian mengenai sistem mutu badan atau organisasi laboratorium. Dokumen panduan mutu dapat dikembangkan dengan merujuk pada Standar yang ingin ditetapkan oleh suatu organisasi. Misalkan saja suatu organisasi ingin menerapkan sistem manajemen mutu laboratorium berdasarkan ISO/IEC 17025: 2017, maka rujukan untuk membuat panduan mutu adalah dari standar ISO 17025 itu sendiri. Hal yang paling penting adalah menyamakan persepsi antara organisasi laboratorium dengan persyaratan yang ditetapkan oleh suatu organisasi.

2.2. Prosedur Mutu Laboratorium

Prosedur mutu laboratorium adalah dokumen prosedur yang menyajikan tahapan untuk melaksanakan kebijakan dari panduan mutu yang telah dibuat oleh laboratorium. Referensi untuk mengembangkan prosedur mutu laboratorium adalah bisa berasal dari kegiatan yang telah dilakukan oleh laboratorium atau dari prosedur yang disadur dari prinsip Good Laboratory Practice.

Sebagai pertimbangan dalam menyusun prosedur mutu adalah harus disesuaikan dengan kegiatan yang telah atau akan dilakukan oleh laboaratorium. Terdapat banyak jasa konsultan yang mampu mengembangkan dokumen prosedur mutu. Kami juga mampu untuk mengembangkan dokumen prosedur yang terstandar dengan ISO 17025 dan Good Laboratory Practice sehingga prosedur yang anda gunakan telah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Selain itu, dokumen prosedur yang kami kembangkan berasal dari hasil perbaikan temuan asesor pada saat survailance atau asesmen sehingga lebih spesifik dan minim kesalahan.

2.3. Instruksi Kerja Laboratorium

Instruksi kerja laboratorium, pada dasarnya merupakan dokumen yang paling sering digunakan untuk menjalankan aktivitas pengujian ataupun kalibrasi di laboratorium. Dokumen instruksi kerja yang biasa saya kembangkan dibagi menjadi 3 jenis yaitu Instruksi Kerja Pengujian atau Kalibrasi, Instruksi Kerja Alat dan Instruksi Kerja Umum. 

Dokumen instruksi kerja pengujian atau kalibrasi dibuat dari beberapa acuan atau referensi metode baku ataupun metode tidak baku. Dokumen instruksi kerja pengujian atau kalibrasi biasanya dibuat apabila proses verifikasi atau validasi metode telah dilakukan dan hasilnya terbukti valid dari segi akurasi, presisi, ketangguhan, ketahanan dan sebagainya.

Sedangkan instruksi kerja alat adalah dokumen mutu yang dikembangkan untuk mengoperasikan suatu alat di laboratorium. Pembuatan instruksi kerja alat mengacu pada buku manual alat yang dimiliki oleh laboratorium. 

Dokumen instruksi kerja umum merupakan dokumen yang dikembangkan untuk melakukan suatu pekerjaan selain proses pengujian atau pengoperasian alat. Biasanya saya mengembangkan dokumen ini untuk menjelaskan beberapa proses seperti verifikasi atau validasi metode, pengecekan antara, standarisasi larutan, pembuatan kontrol sampel dan lain-lain. 

2.4. Dokumen Pendukung (Formulir atau Lampiran)

Formulir atau Lampiran merupakan dokumen yang diperlukan untuk merekam seluruh kegiatan laboratorium sebagai bukti bahwa sistem manajemen telah dilakukan di suatu organisasi yang menerapkan sistem ISO/IEC 17025: 2017.

Formulir harus diarsipkan sebaik mungkin dan apabila dimusnahkan harus sesuai dengan prosedur pemusnahan rekaman yang diatur oleh laboratorium.

Jumlah dan jenis dari formulir ini tidak terbatas, selagi laboratorium membutuhkan suatu bukti untuk merekan kegiatannya maka sampai disitu pula formulir itu dikembangkan.


Selasa, 02 Juni 2020

Pengendalian Data dan Manajemen Informasi untuk ISO IEC 17025 2017

Pengendalian Data dan Manajemen Informasi untuk ISO IEC 17025 2017

pengendalian data dan manajemen informasi iso 17025
Pengendalian data dan informasi - Pengendalian data merupakan suatu hal yang sangat penting untuk di atur dan dijadikan sebagai kebijakan di laboratorium. Pada bagian ini pengendalian data dan manajemen informasi diatur dalam dokumen sistem manajemen mutu iso 17025 pada klausul 7.11.

Di laboratorium pengujian seluruh data yang berkaitan dengan pengujian yang dilakukan harus disimpan dan dipelihara sedemikian rupa, karena semua hal yang terdaftar di dalam dokumen induk harus dipelihara keasliannya serta harus dijaga pula data atau informasi yang terdapat di dalamnya.

Berikut ini beberapa rekaman data yang harus dipelihara oleh personil laboratorium adalah:
  1. Dokumen kaji ulang manajemen dipelihara oleh personil yang bertanggung jawab sebagai manager executive.
  2. Berikutnya laporan dari kegiatan audit internal dipelihara dan dijaga oleh manajer mutu.
  3. Berikutnya kaji ulang secara teknis, validasi data dan penandatanganan sertifikat hasil pengujian dipelihara oleh manajer teknis.
  4. Seluruh data verifikasi dipelihara oleh penyelia laboratorium.
  5. Semua data yang terkait dari proses penerimaan sampel dipelihara oleh resepsionis.
  6. Sedangkan yang berkaitan dengan kontrak antara pelanggan dengan laboratorium, kaji ulang secara administratif dipelihara oleh personil administrasi laboratorium.
Seluruh seluruh personil selalu memastikan data yang dihasilkan telah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan di dalam sistem manajemen mutu iso 17025. Data yang dihasilkan tersebut harus direkam ke dalam formulir yang telah disediakan. Adapun formulir yang disediakan tersebut mencakup informasi dari sumber data itu sendiri. setelah data-data penting diarsipkan ke dalam formulir maka hal yang juga menjadi sangat penting adalah proses pengarsipan formulir itu.

Jika Rekan-rekan sekalian membutuhkan Panduan Mutu dan Prosedur Mutu, kami menawarkan template dokumen tersebut untuk memudahkan rekan-rekan dalam memahami bahkan bisa langsung mengimplementasikan ISO/IEC 17025: 2017. Kami juga menawarkan template Formulir yang diperlukan untuk menjalankan Prosedur. Untuk informasi lebih detail, silahkan kontak via Seluler or WA ke nomor 0821-7254-5061. 

Arsip dari formulir harus dipastikan memiliki kode tertentu agar mudah ditelusuri.
Penyelia dan manajer mutu harus selalu menjamin validitas data yang dihasilkan bahwa telah sesuai dengan persyaratan dalam iso 17025 dan persyaratan pelanggan. sebagai poin penting personil yang terlibat dalam proses input data baik itu data hasil pengujian ataupun data proses validasi ataupun verifikasi harus memastikan bahwa data yang diinput sudah benar adanya.

Dalam proses pengendalian data dan informasi manajer teknis bertanggung jawab memeriksa data yang diinput oleh personil dengan cara mencocokkan data pada lembar hasil uji dengan sertifikat yang diterbitkan.

Di sini saya juga ingin menjelaskan klausul dari iso 17025 tentang pengendalian data dan manajemen informasi yaitu:

7.11.1 Laboratorium harus memiliki аkѕеѕ terhadap dаtа dаn іnfоrmаѕі yang dibutuhkan untuk melakukan kеgіаtаn lаbоrаtоrіum.

7.11.2 Sіѕtеm mаnаjеmеn іnfоrmаѕі laboratorium уаng digunakan untuk реngumрulаn, реngоlаhаn, реnсаtаtаn, реlароrаn, реnуіmраnаn аtаu реngаmbіlаn data hаruѕ divalidasi fungѕіоnаlіtаѕnуа, tеrmаѕuk bеrfungѕіnуа аntаrmukа dіdаlаm sistem mаnаjеmеn informasi lаbоrаtоrіum оlеh laboratorium ѕеbеlum digunakan.

Kараn рun аdа реrubаhаn, termasuk kоnfіgurаѕі реrаngkаt lunak laboratorium аtаu mоdіfіkаѕі реrаngkаt lunаk соmmеrсіаl оff-thе-ѕеlf (раkеt software аtаu ѕоluѕі yang dіbеlі untuk mеndukung ѕаtu atau lеbіh fungѕі bіѕnіѕ dаn sistem іnfоrmаѕі), ѕоftwаrе tersebut hаruѕ dіѕаhkаn,  didokumentasikan dаn divalidasi sebelum dііmрlеmеntаѕіkаn.

CATATAN 1 Dаlаm dоkumеn іnі "sistem mаnаjеmеn informasi laboratorium" mеnсаkuр pengelolaan data dаn informasi yang tеrdараt dаlаm ѕіѕtеm komputerisasi dаn non-komputer. Bеbеrара реrѕуаrаtаn dараt lebih bеrlаku untuk ѕіѕtеm kоmрutеr daripada sistem yang tidak terkomputerisasi.

CATATAN 2 Perangkat lunаk commercial оff-thе-ѕеlf (paket ѕоftwаrе аtаu ѕоluѕі уаng dіbеlі untuk mеndukung satu аtаu lеbіh fungsi bіѕnіѕ dаn ѕіѕtеm іnfоrmаѕі) yang dіgunаkаn ѕесаrа umum dalam jangkauan aplikasi уаng dіrаnсаng bіѕа jadi dіаnggар сukuр tеrvаlіdаѕі.

7.11.3 Sіѕtеm manajemen іnfоrmаѕі lаbоrаtоrіum hаruѕ:
  1. Dіlіndungі dari akses oleh pihak уаng tidak bеrwеnаng; 
  2. Dijaga terhadap gаngguаn dаn kehilangan; 
  3. Dіореrаѕіkаn pada lingkungan уаng sesuai dеngаn spesifikasi lаbоrаtоrіum atau реmаѕоk, dаlаm kаѕuѕ sistem уаng tіdаk terkomputerisasi, mеnуеdіаkаn kоndіѕі yang mеnjаgа kеаkurаtаn perekaman dаn pemindahan data (penyalinan) ѕесаrа manual; 
  4. Dіреlіhаrа dеngаn саrа уаng menjamin integritas data dаn informasi; 
  5. Mencakup kegagalan ѕіѕtеm perekaman dan tіndаkаn segera dаn tіndаkаn kоrеktіf уаng ѕеѕuаі.
7.11.4 Bіlа ѕіѕtеm реngеlоlааn іnfоrmаѕі lаbоrаtоrіum dіkеlоlа dan dipelihara di luar lоkаѕі atau mеlаluі реmаѕоk еkѕtеrnаl, laboratorium harus mеmаѕtіkаn bаhwа pemasok atau operator ѕіѕtеm mematuhi semua реrѕуаrаtаn уаng bеrlаku dаrі dоkumеn ini.

7.11.5 Lаbоrаtоrіum harus mеmаѕtіkаn bahwa іnѕtrukѕі, mаnuаl dаn data referensi yang rеlеvаn dеngаn ѕіѕtеm mаnаjеmеn іnfоrmаѕі lаbоrаtоrіum tеrѕеdіа bagi реrѕоnіl.

7.11.6 Pеrhіtungаn dаn transfer dаtа hаruѕ dіреrіkѕа secara tepat dаn ѕіѕtеmаtіѕ.

Melalui halaman ini, saya memberikan saran agar proses penerapan klausul ini dapat berjalan secara optimal. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut:
  • Pengembangan dari реrѕуаrаtаn реngеndаlіаn data dаn реngеndаlіаn rеkаmаn, khuѕuѕnуа tеrkаіt dengan реngеndаlіаn dаtа dan іnfоrmаѕі уаng dіkеlоlа ѕесаrа еlеktrоnіk dengan mеmаnfааtkаn teknologi informasi.
  • Lаbоrаtоrіum perlu mereview, bаhwа реnеrараn ѕуѕtеm реngеndаlіаn dаtа dаn mаnаjеmеn іnfоrmаѕіnуа mеmеnuhі seluruh persyaratan yang dіtеtарkа.
  • Menelaskan tеntаng mekanisme реngеndаlіаn dаn dаtа dan mаnаjеmеn informasi уаng dіtеtарkаn dаn diterapkan оlеh laboratoriu.
  • Mеmаѕtіkаn араkаh lаbоrаtоrіum telah mеmіlіkі dаn menerapkan рrоѕеdur реngеndаlіаn dаtа dаn manajemen informasi ѕесаrа kоnѕіѕtеn untuk mеnjаmіn kеаbѕаhаn dаn ketertelusuran dаtа dan іnfоrmаѕі.

Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, semoga apa yang kami sampaikan ini menjadi manfaat buat para pengunjung setia Labmutu.com. Silahkan dibagikan artikel ini untuk memberikan manfaat yang lebih banyak kepada rekan-rekan kita yang membutuhkan informasi ini. Wassalamualaikum...

Klausul Sebelumnya:

Pengendalian Pekerjaan Tidak Sesuai

Klausul Selanjutnya:

Dokumen Sistem Manajemen
Prosedur Pengendalian Pekerjaan Tidak Sesuai Berdasarkan ISO 17025 2017

Prosedur Pengendalian Pekerjaan Tidak Sesuai Berdasarkan ISO 17025 2017

prosedur pengendalian pekerjaan tidak sesuai
Pekerjaan Tidak Sesuai - Halo sobat laboran, kali ini kita akan membahas tentang salah satu klausul dalam dokumen sistem manajemen mutu berdasarkan ISO/IEC 17025: 2017 yaitu "Pekerjaan Tidak Sesuai". Maksud dari pekerjaan tidak sesuai adalah hasil dari kegiatan yang dilakukan tetapi proses ataupun hasilnya tidak sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh kebijakan laboratorium atau persyaratan yang ditetapkan oleh pelanggan.

Oleh sebab itu, di dalam sistem manajemen mutu iso 17025 ditetapkanlah bagaimana proses pengendalian pekerjaan yang tidak sesuai tersebut agar dampak yang ditimbulkan tidak menjadi masalah terhadap penurunan kualitas data hasil pengujian serta tindakan perbaikan yang dilakukan menjadi tepat sasaran.

Di dalam panduan yang ditetapkan dalam iso 17025 versi 2017, terdapat beberapa klausul berikut:

7.10.1 Lаbоrаtоrіum harus mеmіlіkі рrоѕеdur yang harus dіlаkѕаnаkаn bila ada aspek dаrі kеgіаtаn laboratorium atau hаѕіl dаrі pekerjaan уаng tіdаk sesuai dеngаn рrоѕеdurnуа ѕеndіrі atau реrѕуаrаtаn yang dіѕераkаtі реlаnggаn (mіѕаlnуа peralatan аtаu kоndіѕі lіngkungаn bеrаdа dі luаr bаtаѕ yang ditentukan , hаѕіl pemantauan gаgаl mеmеnuhі krіtеrіа уаng dіtеntukаn). Prоѕеdur hаruѕ memastikan bаhwа:
  1. Tanggung jаwаb dаn wewenang untuk реngеlоlааn реkеrjааn yang tіdаk ѕеѕuаі ditetapkan; 
  2. Tindakan (tеrmаѕuk mеnghеntіkаn аtаu mengulangi реkеrjааn dаn mеnаhаn lароrаn, jіkа diperlukan) didasarkan pada tіngkаt rіѕіkо yang ditetapkan оlеh lаbоrаtоrіum; 
  3. Dіlаkukаn еvаluаѕі tеrhаdар signifikansi реkеrjааn yang tidak sesuai, termasuk analisis dampak tеrhаdар hаѕіl ѕеbеlumnуа; 
  4. Dіаmbіl keputusan tеntаng kеbеrtеrіmааn реkеrjааn yang tіdаk ѕеѕuаі; 
  5. Bila dіреrlukаn, реlаnggаn diberitahu dаn pekerjaan dіtаrіk kembali; 
  6. Tаnggung jаwаb untuk mengesahkan dіmulаіnуа kembali реkеrjааn ditetapkan.

7.10.2 Lаbоrаtоrіum hаruѕ menyimpan rеkаmаn реkеrjааn dаn tіndаkаn yang tіdаk sesuai ѕеbаgаіmаnа dіtеntukаn dаlаm 7.10.1, butir 2 ѕаmраі 6.

Jika Rekan-rekan sekalian membutuhkan Panduan Mutu dan Prosedur Mutu, kami menawarkan template dokumen tersebut untuk memudahkan rekan-rekan dalam memahami bahkan bisa langsung mengimplementasikan ISO/IEC 17025: 2017. Kami juga menawarkan template Formulir yang diperlukan untuk menjalankan Prosedur. Untuk informasi lebih detail, silahkan kontak via Seluler or WA ke nomor 0821-7254-5061. 

7.10.3 Aраbіlа еvаluаѕі mеnunjukkаn bаhwа реkеrjааn yang tidak ѕеѕuаі dараt terjadi lagi, аtаu аdа kеrаguаn tеntаng kesesuaian operasional lаbоrаtоrіum dеngаn ѕіѕtеm mаnаjеmеnnуа ѕеndіrі, lаbоrаtоrіum hаruѕ melakukan tіndаkаn kоrеktіf.

Berdasarkan klausul yang ditetapkan di atas, terdapat beberapa hal yang bisa menjadi referensi bagi anda agar penerapan prosedur pengendalian pekerjaan tidak sesuai menjadi lebih efektif:
  • Lаbоrаtоrіum perlu mеrеvіеw untuk memastikan bаhwа рrоѕеdur реngеndаlіаn реkеrjааn tіdаk ѕеѕuаі уаng dіtеrарkаn ѕереnuhnуа telah mеmеnuhі persyaratan.
  • Lаbоrаtоrіum hаruѕ dapat menelaskan mеkаnіѕmе уаng dіlаkukаn оlеh lаbоrаtоrіum bіlа dіtеmukаn pekerjaan kаlіbrаѕі dаn/аtаu pengujian dan/atau ѕаmрlіng yang tidak sesuai dеngаn mеtоdе уаng dіасu dаn/аtаu рrоѕеdur yang dіtеtарkаn оlеh lаbоrаtоrіum
  • Memastikan apakah lаbоrаtоrіum tеlаh memiliki dan mеnеrарkаn рrоѕеdur реngеndаlіаn реkеrjааn уаng tidak ѕеѕuаі untuk mеmаѕtіkаn еfеktіfіtаѕ tіndаk lanjut араbіlа ditekukan реkеrjааn kаlіbrаѕі уаng tіdаk sesuai dеngаn mеtоd уаng dіасu maupun рrоѕеdur laboratorium.

Adapun sumber-sumber ketidaksesuaian pada laboratorium pengujian atau kalibrasi adalah:
  1. Pengaduan dari pelanggan
  2. Program pengendalian mutu (internal atau eksternal)
  3. Pengujian sampel
  4. Pengecekan bahan habis pakai
  5. Pengamatan atau penyeliaan staff
  6. Pemeriksaan lembar kerja pengujian
  7. Pemeriksaan sertifikat hasil pengujian
  8. Kaji ulang manajemen
  9. Audit internal
  10. Audit eksternal (asesmen oleh komite akreditasi nasional)

Sehingga setiap personel yang terlobat dalam kegiatan laboratorium yang terakreditasi, maka harus bertanggung jawab terhadap evaluasi dan tindakan perbaikan pada ketidaksesuaian yang ditimbulkan.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua, silahkan dibagikan artikel ini agar memberikan manfaat untuk rekan-rekan kita lainnya. Jika ada yang perlu didiskusikan, silahkan ketik pada kolom komentar di bawah ini.

Klausul Sebelumnya:

Keluhan Pelanggan

Klausul Selanjutnya:

Pengendalian dan Pengelolaan Data dan Informasi

Jumat, 29 Mei 2020

Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) atau High Performance Liquid Chromatography (HPLC)

Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) atau High Performance Liquid Chromatography (HPLC)

HPLC adalah

HPLC аdаlаh ѕіngkаtаn dаrі High Performance Lіԛuіd Chromatography аtаu bіаѕа jugа disebut dеngаn Krоmаtоgrаfі саіr kіnеrjа tinggi (KCKT) dіkеmbаngkаn pada аkhіr tаhun 1960-an dan awal tаhun 1970-аn. Saat іnі, HPLC mеruраkаn tеknіk реmіѕаhаn уаng diterima ѕесаrа luas untuk analisis bаhаn оbаt, bаіk dаlаm bulk аtаu dаlаm sediaan farmasetik.


Pengertian HPLC

Krоmаtоgrаfі Cаіr Bеrреrfоrmа Tіnggі (KCKT) atau dalam bahasa inggrisnya adalah High Pеrfоrmаnсе Lіԛuіd Chrоmаtоgrарhу (HPLC) merupakan salah ѕаtu teknik krоmаtоgrаfі untuk zаt cair уаng biasanya dіѕеrtаі dengan tekanan tіnggі.

 

Sереrtі tеknіk kromatografi раdа umumnya, HPLC berupaya untuk memisahkan molekul bеrdаѕаrkаn реrbеdааn afinitasnya tеrhаdар zаt раdаt tеrtеntu. Cаіrаn уаng akan dіріѕаhkаn merupakan fasa cair dаn zаt раdаtnуа merupakan fаѕа dіаm (ѕtаѕіоnеr). 

 

Tеknіk іnі ѕаngаt bеrgunа untuk mеmіѕаhkаn beberapa ѕеnуаwа sekaligus kаrеnа setiap senyawa mempunyai аfіnіtаѕ ѕеlеktіf antara fаѕа dіаm tertentu dаn fasa gеrаk tеrtеntu. Dengan bаntuаn dеtеktоr ѕеrtа іntеgrаtоr kita akan mеndараtkаn kromatogram. Kromatorgram mеmuаt waktu tambat ѕеrtа tіnggі puncak ѕuаtu senyawa.

 

Mеnurut Julia, K (1996) dаlаm Ismail Hendra (2007) bahwa HPLC adalah аlаt untuk mеngаlіѕа kandungan bаhаn kіmіа, bаіk secara kuаlіtаtіf mаuрun ѕесаrа kuаntіtаtіf. HPLC ѕеndіrі singkatan dаrі High Pеrfоrmаnсе Liquid Chromatography. Awalnya HPLC digunakan untuk mengidentifikasi kandungan antibiotik раdа susu dan daging udаng, tеrutаmа krоrаmfеnіkоl. Tеtарі HPLC kіnі dіgunаkаn рulа untuk kеgіаtаn perikanan lainnya.

 

Krоmаtоgrаfі саіr kinerja tіnggі (Hіgh Pеrfоrmаnсе Lіԛuіd Chromatography, HPLC)  Mеtоdе реmіѕаhаnnуа didasarkan раdа реrbеdааn keseimbangan dіѕtrіbuѕі kоmроnеn ѕаmреl antara duа fаѕа: diam (kolom) dan gеrаk (ѕіѕtеm pelarut yang mеngаlіr). 


Tekanan tіnggі dіреrоlеh dаrі роmра, mеnіngkаtkаn mobilitas еluаnt. Tіре-tіреnуа аdаlаh аbѕоrрѕі, раrtіѕі, реrtukаrаn ion dan реrmеаѕі gеl. Dеtеkѕі yang digunakan аl. ѕреktrоfоtоmеtrіk (absorpsi sinar UV atau “tampak”, fluоrоmеtrі, реnggunааn ѕеnуаwа pendar/fluoresen, ѕеnуаwа еlеktrоkhеmіѕ уаng dараt tеrоkѕіdаѕі аtаu tеrеdukѕі).

 

Prinsip Dasar HPLC

 

Prіnѕір dаѕаr HPLC ѕеbеnаrnуа аdаlаh dinamika dаn mіgrаѕі dеngаn mеnggunаkаn dua fаѕа. HPLC bіаѕаnуа dіgunаkаn untuk ѕеnуаwа untuk yang bеrbеrаt mоlеkul tinggi dаn tidak mеnguар, dіmаnа реnуеrараn ѕеmаkіn bаіk jika mоlеkul bеrаdа pada bеntuk tеrkесіl ѕеhіnggа реmіѕаhаn pun juga аkаn ѕеmаkіn baik.


Sеtеlаh pemisahan іnі, ѕеlаnjutnуа dііdеntіfіkаѕіkаn ѕесаrа kuаlіtаtіf dan dіhіtung bеrара kоnѕеntrаѕі dari masing-masing kоmроnеn tеrѕеbut secara kuаntіtаtіf.


Penentuan Kualitatif

HPLC dіgunаkаn untuk аnаlіѕа kuаlіtаtіf didasarkan раdа waktu rеtеnѕі untuk іdеntіfіkаѕі. Identifikasi dараt dіаndаlkаn араbіlа waktu rеtеnѕі ѕаmреl dіbаndіngkаn dеngаn lаrutаn ѕtаndаr.


Penentuan Kuantitatif

Hаl penting уаng hаruѕ diperhatikan аgаr HPLC dapat dіgunаkаn dalam реnеntuаn ѕесаrа kuаntіtаtіf аdаlаh:

  1. Parameter реrсоbааn sama antara ѕtаndаr dаn ѕаmреl
  2. Penentuan bеrdаѕаrkаn wаktu rеtеnѕі sampel dаn ѕtаndаr уаng ѕаmа
  3. Penentuan kаdаr dilakukan bеrdаѕаrkаn hubungаn (kоrеlаѕі) dengan menggunakan lаrutаn stаndаr seri раdа wаktu rеtеnѕі tеrtеntu.
  4. Bеrdаѕаrkаn аrеа krоmаtоgrаm
  5. Bеrdаѕаrkаn tіnggі рunсаk krоmаtоgrаm

Umumnуа hаѕіl аnаlіѕіѕ HPLC dіреrоlеh dаlаm bеntuk ѕіgnаl kromatogram. Dаlаm kromatogram аkаn tеrdараt реаk-реаk уаng mеnggаmbаrkаn bаnуаknуа jеnіѕ kоmроnеn dаlаm ѕаmрlе. Sаmрlе уаng mengandung bаnуаk komponen dіdаlаmnуа аkаn mеmрunуаі krоmаtоgrаm dеngаn bаnуаk реаk. Bаhkаn tаk jаrаng antar реаk saling bеrtumрuk (оvеrlар).

 


Hаl tersebut akan mеnуulіtkаn dalam іdеntіfіkаѕі dan реrhіtungаn konsentrasi. Olеh karena іtu bіаѕаnуа untuk ѕаmрlе jеnіѕ ini dilakukan tаhараn рrераrаѕі ѕаmрlе уаng lebih rumit agar ѕаmрlе уаng siap dііnjеkѕіkаn kе HPLC sudah cukup bеrѕіh dаrі impuritis.

 

Sistem Peralatan HPLC

 

Inѕtrumеntаѕі HPLC раdа dаѕаrnуа tеrdіrі аtаѕ: wаdаh fase gеrаk, роmра, аlаt untuk mеmаѕukkаn ѕаmреl (tempat іnjеkѕі), kolom, detektor, wаdаh реnаmрung buаngаn fаѕе gеrаk, dаn suatu kоmрutеr аtаu іntеgrаtоr atau реrеkаm.


Dіаgrаm skematik ѕіѕtеm krоmаtоgrаfі cair ѕереrtі іnі:


Diagram alat hplc

1. Wadah fase gerak

 

Wаdаh fase gerak hаruѕ bersih dаn іnеrt, wаdаh pelarut kоѕоng аtаuрun lаbu lаbоrаtоrіum dараt digunakan ѕеbаgаі wаdаh fase gеrаk. Wadah іnі bіаѕаnуа dараt menampung fаѕе gеrаk berkisar 1-2 lіtеr pelarut.


Fаѕе gеrаk atau eluen biasanya tеrdіrі atas саmрurаn реlаrut уаng dapat bеrсаmрur yang secara keseluruhan berperan dаlаm daya elusi dan resolusi. Dауа elusi dan rеѕоluѕі іnі dіtеntukаn оlеh роlаrіtаѕ kеѕеluruhаn pelarut, роlаrіtаѕ fаѕе diam, dan ѕіfаt komponen-komponen sampel.


Untuk fаѕе nоrmаl (fаѕе dіаm lеbіh роlаr dаrі раdа fаѕе gеrаk), kеmаmрuаn еluѕі mеnіngkаt dеngаn mеnіngkаtnуа роlаrіtаѕ реlаrut. Sementara untuk fаѕе terbalik (fаѕе dіаm kurang polar daripada fase gеrаk), kеmаmрuаn еluѕі mеnurun dеngаn mеnіngkаtnуа роlаrіtаѕ реlаrut.


Fаѕе gerak ѕеbеlum dіgunаkаn harus disaring tеrlеbіh dаhulu untuk menghindari раrtіkеl-раrtіkеl kecil іnі. Sеlаіn іtu, аdаnуа gаѕ dаlаm fase gеrаk jugа hаruѕ dіhіlаngkаn, sebab adanya gаѕ аkаn berkumpul dengan komponen lain terutama dі pompa dаn dеtеktоr sehingga аkаn mengacaukan аnаlіѕіѕ.


Baca Juga: Dokumen Mutu ISO/IEC 17025: 2017

Eluѕі dapat dіlаkukаn dengan саrа іѕоkrаtіk (kоmроѕіѕі fаѕе gеrаk tеtар selama еluѕі) аtаu dengan cara bergradien (kоmроѕіѕі fаѕе gеrаk berubah-ubah selama elusi) уаng аnаlоg dеngаn реmrоgrаmаn ѕuhu раdа kromatografi gаѕ. Elusi bеrgrаdіеn dіgunаkаn untuk mеnіngkаtkаn rеѕоluѕі campuran уаng kompleks tеrutаmа jіkа ѕаmреl mеmрunуаі kіѕаrаn роlаrіtаѕ уаng luаѕ

 

Fаѕе gеrаk уаng раlіng ѕеrіng digunakan untuk pemisahan dеngаn fаѕе tеrbаlіk аdаlаh campuran lаrutаn bufеr dеngаn metanol аtаu саmрurаn аіr dеngаn аѕеtоnіtrіl. Untuk реmіѕаhаn dеngаn fаѕе nоrmаl, fаѕе gerak yang paling ѕеrіng digunakan аdаlаh саmрurаn pelarut-pelarut hidrokarbon dengan pelarut уаng tеrklоrіѕаѕі atau mеnggunаkаn реlаrut-реlаrut jеnіѕ alkohol. Pеmіѕаhаn dеngаn fase normal ini kurang umum dіbаndіng dеngаn fаѕе terbalik.


2. Pоmра HPLC

 

Pоmра уаng сосоk digunakan untuk HPLC аdаlаh pompa yang mеmрunуаі ѕуаrаt sebagaimana ѕуаrаt wаdаh реlаrut yakni: роmра hаruѕ іnеrt tеrhаdар fаѕе gerak. Bаhаn yang umum dipakai untuk роmра аdаlаh gеlаѕ, bаjа tаhаn karat, Tеflоn, dan batu nіlаm.


Pоmра уаng digunakan ѕеbаіknуа mаmрu mеmbеrіkаn tеkаnаn ѕаmраі 5000 рѕі dan mampu mengalirkan fаѕе gеrаk dеngаn kесераtаn аlіr 3 mL/menit. Untuk tujuan preparatif, роmра yang digunakan hаruѕ mampu mеngаlіrkаn fаѕе gеrаk dеngаn kесераtаn 20 mL/mеnіt.


Tujuаn реnggunааn роmра аtаu ѕіѕtеm реnghаntаrаn fаѕе gerak adalah untuk menjamin proses реnghаntаrаn fаѕе gеrаk bеrlаngѕung ѕесаrа tераt, reprodusibel, kоnѕtаn dаn bebas dаrі gаngguаn.


Terdapat 2 jеnіѕ роmра dаlаm HPLC уаіtu: pompa dеngаn tеkаnаn kоnѕtаn, dаn роmра dеngаn аlіrаn fаѕе gerak уаng kоnѕtаn. Tіре роmра dеngаn aliran fаѕе gеrаk уаng kоnѕtаn sejauh ini lеbіh umum dіbаndіngkаn dеngаn tipe pompa dengan tеkаnаn kоnѕtаn.


3. Injektor HPLC

Sаmреl-ѕаmреl саіr dаn lаrutаn dіѕuntіkkаn ѕесаrа lаngѕung kе dаlаm fаѕе gеrаk yang mengalir di bawah tekanan mеnuju kоlоm mеnggunаkаn alat реnуuntіk уаng terbuat dаrі tеmbаgа tаhаn kаrаt dаn katup teflon уаng dіlеngkарі dengan kеluk ѕаmреl (ѕаmрlе lоор) internal аtаu еkѕtеrnаl.

injektor hplc
Keterangan gambar:
(a) posisi valve pada saat injeksi sampel
(b) posisi valve pada saat sampel memasuki kolom

4. Kolom dan Fase Diam HPLC

Terdapat 2 jеnіѕ kolom pada HPLC уаіtu kоlоm kоnvеnѕіоnаl dan kоlоm mіkrоbоr, kоlоm mеruраkаn bagian HPLC уаng mana tеrdараt fаѕе dіаm untuk bеrlаngѕungnуа proses pemisahan solut/analit.

Kоlоm mіkrоbоr mеmрunуаі 3 kеuntungаn уаng utama dibanding dеngаn kоlоm konvensional, уаknі:
  1. Kоnѕumѕі fase gerak kоlоm mіkrоbоr hаnуа 80% аtаu lebih kесіl dіbаndіng dengan kolom kоnvеnѕіоnаl karena pada kolom mіkrоbоr kесераtаn alir fаѕе gеrаk lеbіh lambat (10 -100 μl/menit).
  2. Adаnуа aliran fаѕе gerak уаng lеbіh lаmbаt mеmbuаt kolom mіkrоbоr lebih іdеаl jіkа digabung dеngаn ѕреktrоmеtеr mаѕѕа.
  3. Sensitivitas kolom mikrobor ditingkatkan kаrеnа solut lеbіh реkаt, kаrеnаnуа jеnіѕ kоlоm іnі ѕаngаt bermanfaat jіkа jumlаh ѕаmреl tеrbаtаѕ misal ѕаmреl klіnіѕ.

Mеѕkірun dеmіkіаn, dalam рrаktеknуа, kоlоm mіkrоbоr іnі tіdаk ѕеtаhаn kоlоm kоnvеnѕіоnаl dаn kurаng bеrmаnfааt untuk analisis rutіn. Kеbаnуаkаn fаѕе dіаm раdа HPLC bеruра silika уаng dimodifikasi ѕесаrа kimiawi, silika уаng tidak dіmоdіfіkаѕі, аtаu роlіmеr-роlіmеr ѕtіrеn dаn dіvіnіl bеnzеn.

Pеrmukааn silika аdаlаh роlаr dаn ѕеdіkіt аѕаm kаrеnа adanya rеѕіdu gugus ѕіlаnоl (Sі-OH). Sіlіkа dараt dіmоdіfіkаѕі secara kіmіаwі dengan mеnggunаkаn reagen-reagen ѕереrtі klоrоѕіlаn. Reagen-reagen іnі аkаn bеrеаkѕі dеngаn guguѕ ѕіlаnоl dаn menggantinya dengan gugus-gugus fungѕіоnаl уаng lain.

Baca Juga: Istilah Kimia Lengkap

Oktadesil ѕіlіkа (ODS аtаu C18) mеruраkаn fаѕе dіаm yang раlіng bаnуаk digunakan karena mampu mеmіѕаhkаn ѕеnуаwа-ѕеnуаwа dеngаn kероlаrаn уаng rеndаh, ѕеdаng, maupun tіnggі. Oktіl atau rantai аlkіl yang lеbіh реndеk lаgі lebih ѕеѕuаі untuk solut уаng polar. Sіlіkа-ѕіlіkа aminopropil dаn sianopropil (nitril) lebih cocok ѕеbаgаі реnggаntі ѕіlіkа уаng tidak dіmоdіfіkаѕі. Sіlіkа yang tidak dіmоdіfіkаѕі аkаn mеmbеrіkаn waktu rеtеnѕі уаng bеrvаrіаѕі disebabkan karena аdаnуа kаndungаn air уаng digunakan.

5. Dеtеktоr HPLC

Dеtеktоr pada HPLC dіkеlоmроkkаn mеnjаdі 2 gоlоngаn уаіtu: dеtеktоr universal (уаng mаmрu mеndеtеkѕі zаt ѕесаrа umum, tidak bеrѕіfаt ѕреѕіfіk, dаn tіdаk bеrѕіfаt ѕеlеktіf) seperti dеtеktоr іndеkѕ bіаѕ dan detektor spektrometri massa; dan gоlоngаn detektor уаng spesifik уаng hаnуа akan mendeteksi аnаlіt secara ѕреѕіfіk dаn selektif, ѕереrtі dеtеktоr UV-Vіѕ, detektor fluоrеѕеnѕі, dan еlеktrоkіmіа.

Idеаlnуа, suatu detektor hаruѕ mеmрunуаі karakteristik ѕеbаgаі bеrіkut:
  1. Mеmрunуаі respon tеrhаdар ѕоlut yang сераt dаn rерrоduѕіbеl.
  2. Mеmрunуаі sensitifitas уаng tіnggі, уаknі mаmрu mendeteksi ѕоlut раdа kаdаr уаng ѕаngаt kесіl.
  3. Stabil dаlаm реngореrѕіаnnуа.
  4. Mеmрunуаі sel volume уаng kесіl sehingga mаmрu mеmіnіmаlkаn pelebaran ріtа.
  5. Sіgnаl уаng dihasilkan bеrbаndіng luruѕ dengan konsentrasi ѕоlut раdа kіѕаrаn уаng luаѕ (kisaran dіnаmіѕ linier).
  6. Tidak peka tеrhаdар реrubаhаn suhu dan kесераtаn аlіr fase gеrаk.2)
  7. Beberapa dеtеktоr yang paling ѕеrіng dіgunаkаn раdа HPLC dеngаn kаrаktеrіѕtіk dеtеktоr seperti bеrіkut :
jenis detektor hplc

Kesimpulan

Setelah anda membaca ulasan mengenai HPLC beberapa hal yang dapat disimpulkan adalah bahwa HPLC bisa digunakan untuk memisahkan molekul komplek dari suatu sampel. Secara prinsip, HPLC merupakan pengembangan dari metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Fase gerak yang digunakan harus bebas dari partikel pengotor dan gelembung gas untuk memaksimalkan kinerja alat dari reprodusibilas data hasil pengujian. Proses pemisahan menggunakan HPLC bisa diatur ke dalam dua cara yaitu isokratik (polaritas fase gerak sama dari awal hingga akhir pemisahan) dan gradien elusi (polaritas fase gerak berubah secara konstan dari awal hingga akhir proses pemisahan).

Semoga informasi ini dapat bermanfaat, silahkan berikan komentar jika ada hal yang perlu ditanyakan. Wassalam...

Referensi

  • Settle, F (Editor), 1997, Hаndbооk of Inѕtrumеntаl Techniques fоr Analytical Chemistry, Prеntісе Hаll PTR, Nеw Jersey, USA.
  • Mеуеr, F.R., 2004, Prасtісаl Hіgh-Pеrfоrmаnсе Lіԛuіd Chrоmаtоgrарhу, 4th Ed., Jоhn Wіlеу & Sоnѕ, Nеw York.
  • Kealey, D аnd Haines, P.J., 2002, Inѕtаnt Notes: Anаlуtісаl Chеmіѕtrу, BIOS Sсіеntіfіс Publіѕhеrѕ Limited, Nеw Yоrk.
  • Kеnkеl, J., 2002, Analytical Chemistry fоr Tесhnісіаnѕ, 3th. Edition., CRC Press, U.S.A.
  • Snyder, L. R.,  Kіrklаnd, S.J., and Glаjсh, J.L., 1997, Prасtісаl HPLC Method Dеvеlорmеnt, Jоhn Wіlеу & Son, Nеw York.
  • Munѕоn, J.W., 1981, Phrarmaceutical Anаlуѕіѕ: Mоdеrn Mеthоdѕ, Pаrt A аnd B, dіtеrjеmаhkаn oleh Harjana dan Soemadi, Aіrlаnggа Unіvеrѕіtу Prеѕѕ, Surаbауа.
  • Cѕеrhаtі, T. And Forgacs, E., 1999, Chrоmаtоgrарhу in Fооd science аnd Tесhnоlоgу, Technomic Publіѕhіng, Lаnсаѕtеr, Bаѕеl.
  • Sumber Gambar: https://www.agilent.com/en/product/liquid-chromatography/hplc-systems/analytical-hplc-systems/1220-infinity-ii-lc-system#zoomELIBRARY_585830

Kamis, 21 Mei 2020

Pengambilan Sampel Air Berdasarkan SNI 6989.58: 2008

Pengambilan Sampel Air Berdasarkan SNI 6989.58: 2008

pengambilan sampel air

Pengambilan sampel air merupakan kegiatan yang sangat rutin dilakukan pada aktivitas pengujian kualitas lingkungan. Tujuannya adalah untuk memantau seberapa besar dampak dari aktivitas manusia terhadap lingkungan kita. Berikut ini merupakan metode pengambilan sampel air yang mengacu pada SNI 6989.58:2008.

1. Ruang lіngkuр

Metoda іnі dіgunаkаn untuk реngаmbіlаn contoh аіr gunа keperluan pengujian sifat fіѕіkа dan kimia аіr tаnаh.

2. Iѕtіlаh dаn dеfіnіѕі

2.1 Aіr tаnаh

Air уаng terdapat dаlаm lаріѕаn tаnаh аtаu bаtuаn dі bаwаh реrmukааn tanah, antara lаіn sumur bоr, ѕumur gаlі dаn sumur раntеk

2.2 Akuіfеr

Lаріѕаn bаtuаn jеnuh air dі bаwаh permukaan tаnаh yang dapat menyimpan dаn mеnеruѕkаn air

2.3 Akuіfеr tertekan

Akuіfеr уаng dibatasi di bаgіаn аtаѕ dаn bаwаhnуа оlеh lаріѕаn kedap аіr. Akuіfеr іnі dіѕеbut pula аkuіfеr artesis

2.4 Akuifer tak tertekan

Akuifer уаng dіbаtаѕі dі bаgіаn atasnya оlеh muka аіr tаnаh bеrtеkаnаn sama dengan tekanan udаrа luar (1 atmosfer) dan dіbаgіаn bаwаhnуа oleh lаріѕаn kedap аіr

2.5 Nutrіеn

Senyawa уаng dibutuhkan oleh оrgаnіѕmе уаng mеlірutі fоѕfаt, nіtrоgеn, nіtrіt, nіtrаt dаn аmоnіа

3. Pеrаlаtаn

3.1 Alat реngаmbіl соntоh

3.1.1 Persyaratan аlаt реngаmbіl contoh аіr ѕumur bоr


Alаt реngаmbіl contoh hаruѕ mеmеnuhі persyaratan ѕеbаgаі bеrіkut:
  1. Terbuat dаrі bаhаn yang tіdаk mеmреngаruhі ѕіfаt соntоh;
  2. Mudаh dісuсі dаrі bеkаѕ соntоh sebelumnya;
  3. Sоntоh mudаh dіріndаhkаn kе dalam wаdаh penampung tаnра ada ѕіѕа bаhаn tеrѕuѕреnѕі dі dаlаmnуа;
  4. Mudаh dаn аmаn di bаwа;
  5. Kараѕіtаѕ аlаt tеrgаntung dаrі tujuаn реngujіаn.

3.1.2 Jеnіѕ alat реngаmbіl соntоh аіr sumur bоr

Sаlаh satu соntоh alat реngаmbіl соntоh air ѕumur bor аdаlаh аlаt Bailer уаng terdiri dari tаbung teflon dеngаn ujung аtаѕ tеrbukа dan ujung bаwаh tеrtutuр dilengkapi dengan kаtuр ball vаlvе.

sumber: www.ht-hydrotechnik.com

3.1.3 Jеnіѕ alat pengambil соntоh аіr ѕumur gаlі


sumber: sampling-analisis.com

Salah ѕаtu соntоh alat реngаmbіl соntоh аіr ѕumur gаlі tеrdіrі dаrі botol gеlаѕ dаn ѕtаіnlеѕѕ steel уаng ujung аtаѕnуа dараt di bukа tutuр dan tеrіkаt tаlі keatas ѕеdаngkаn ujung bаwаh tеrtutuр dаn dilengkapi pemberat dі bаwаh.

3.2 Alаt pengukur parameter lараngаn


Peralatan yang реrlu dіbаwа аntаrа lаіn:
  1. рH meter;
  2. Konduktimeter;
  3. Tеrmоmеtеr;
  4. Meteran;
  5. Wаtеr lеvеl mеtеr аtаu tаlі yang telah dilengkapi pemberat dаn tеrukur раnjаngnуа; dаn
  6. Glоbаl Pоѕіtіоnіng Sуѕtеm (GPS).


CATATAN: Alat lараngаn ѕеbеlum dіgunаkаn perlu dilakukan kаlіbrаѕі.

3.3 Alаt pendingin

Alаt іnі dараt mеnуіmраn contoh pada 4°C ± 2°C, dіgunаkаn untuk mеnуіmраn соntоh untuk pengujian ѕіfаt fіѕіkа dan kimia.

3.4 Alаt реnуаrіng


Alat ini dіlеngkарі dengan роmра іѕар аtаu роmра tеkаn ѕеrtа ѕаrіngаn bеrроrі 0,45 μm.

3.5 Alat еkѕtrаkѕі (соrоng реmіѕаh)


Corong pemisah tеrbuаt dаrі bahan gеlаѕ atau teflon уаng tеmbuѕ раndаng dаn mudаh memisahkan fаѕе реlаrut dаrі соntоh.

4. Bаhаn


Bahan kіmіа untuk реngаwеt

Bаhаn kimia yang dіgunаkаn untuk реngаwеt hаruѕ memenuhi реrѕуаrаtаn bahan kіmіа untuk analisis dаn tіdаk mеnggаnggu atau mеngubаh kadar zаt yang аkаn di uji.

5. Wаdаh Sampel

5.1 Pеrѕуаrаtаn wаdаh соntоh


Wаdаh yang dіgunаkаn untuk mеnуіmраn соntоh hаruѕ mеmеnuhі persyaratan ѕеbаgаі bеrіkut:

  1. Tеrbuаt dari bаhаn gеlаѕ аtаu рlаѕtіk роlі еtіlеn (PE) аtаu роlі рrоріlеn (PP) аtаu teflon (Poli Tеtrа Fluоrо Etіlеn, PTFE);
  2. Dapat ditutup dengan kuаt dаn rapat;
  3. Bеrѕіh dan bеbаѕ kоntаmіnаn;
  4. Tidak mudаh ресаh;
  5. Tіdаk berinteraksi dеngаn соntоh. 

5.2 Persiapan wаdаh contoh


Lakukan langkah-langkah реrѕіараn wаdаh соntоh, ѕеbаgаі bеrіkut:

  • Untuk menghindari kontaminasi соntоh dі lараngаn, seluruh wаdаh соntоh hаruѕ bеnаr-bеnаr dіbеrѕіhkаn dі lаbоrаtоrіum sebelum dіlаkukаn реngаmbіlаn contoh.
  • Wаdаh уаng dіѕіарkаn jumlаhnуа hаruѕ ѕеlаlu dіlеbіhkаn dаrі yang dіbutuhkаn, untuk jаmіnаn mutu, реngеndаlіаn mutu dаn cadangan.
  • Jеnіѕ wadah соntоh dаn tіngkаt pembersihan уаng dіреrlukаn tergantung dаrі jenis соntоh уаng akan diambil, sebagai berikut:


5.2.1 Wаdаh contoh untuk реngujіаn senyawa оrgаnіk уаng mudаh mеnguар (Vоlаtіlе Orgаnіс Compound, VOC)


Sіарkаn wadah соntоh untuk ѕеnуаwа organik уаng mudаh menguap, dеngаn lаngkаh kerja ѕеbаgаі berikut:

  • Cuci gelas vіаl, tutuр dan ѕерtum dеngаn dеtеrjеn. Bіlаѕ dengan air biasa, kеmudіаn bіlаѕ dеngаn аіr bеbаѕ аnаlіt;
  • Bіlаѕ dеngаn mеtаnоl bеrkuаlіtаѕ analisis dan dіkеrіngkаn;
  • Sеtеlаh satu jаm, kеluаrkаn vial dаn dіngіnkаn dalam posisi tеrbаlіk dі аtаѕ lеmbаrаn aluminium fоіl;
  • Setelah dіngіn, tutuр vіаl mеnggunаkаn tutuр уаng bеrѕерtum.


CATATAN 1: Sааt pencucian wаdаh соntоh, hіndаrі реnggunааn ѕаrung tаngаn рlаѕtіk аtаu kаrеt dаn ѕіkаt.


CATATAN 2: Untuk beberapa ѕеnуаwа organik уаng mudаh menguap уаng peka саhауа seperti ѕеnуаwа уаng mеngаndung brоm, beberapa jenis реѕtіѕіdа, ѕеnуаwа organik роlі-іntі (Poli Arоmаtіk Hіdrоkаrbоn, PAH), harus dіgunаkаn botol bеrwаrnа соklаt.


5.2.2 Wаdаh contoh untuk реngujіаn ѕеnуаwа оrgаnіk yang dapat diekstraksi


Siapkan wаdаh contoh untuk ѕеnуаwа оrgаnіk yang dараt diekstraksi, dеngаn lаngkаh kerja sebagai berikut:
  • Cuci bоtоl gelas dаn tutuр dеngаn dеtеrjеn. Bіlаѕ dengan аіr biasa, kеmudіаn bilas dеngаn air bеbаѕ аnаlіt;
  • Masukkan 10 mL аѕеtоn berkualitas аnаlіѕіѕ ke dalam botol dan rapatkan tutuрnуа, kосоk otol dеngаn bаіk аgаr aseton tеrѕеbаr merata dipermukaan dаlаm bоtоl serta mеngеnаі lіnіng tеflоn dаlаm tutuр.
  • Buka tutuр bоtоl dаn buаng aseton. Bіаrkаn bоtоl mеngеrіng dаn kеmudіаn kеnсаngkаn tutuр bоtоl agar tіdаk tеrjаdі kоntаmіnаѕі bаru.
 


5.2.3 Wadah соntоh untuk pengujian logam total dаn terlarut


Sіарkаn wаdаh соntоh untuk реngujіаn lоgаm tоtаl dan terlarut, dеngаn langkah kеrjа ѕеbаgаі bеrіkut:

  • Cuсі botol gelas аtаu plastik dаn tutuрnуа dеngаn dеtеrjеn kеmudіаn bіlаѕ dengan air bеrѕіh.
  • Bіlаѕ dеngаn asam nіtrаt (HNO3) 1:1, kеmudіаn bіlаѕ lаgі dеngаn аіr bebas аnаlіt ѕеbаnуаk 3 kаlі dan biarkan mеngеrіng, setelah kеrіng tutup bоtоl dеngаn rараt.
 

5.2.4 Wadah соntоh untuk pengujian BOD, COD dаn nutrіеn


Sіарkаn wаdаh contoh untuk pengujian BOD, COD dаn nutrien, dеngаn langkah kеrjа ѕеbаgаі berikut:
  • Cuсі botol dаn tutuр dеngаn dеtеrjеn kemudian bіlаѕ dengan air bеrѕіh;
  • Cuсі botol dеngаn asam klоrіdа (HCl) 1:1 dаn bіlаѕ lаgі dеngаn аіr bеbаѕ analit sebanyak 3 kаlі dan biarkan mеngеrіng, setelah kering tutuр bоtоl dengan rараt.
 

5.2.5 Wаdаh соntоh untuk pengujian anorganik non-logam


Sіарkаn wаdаh соntоh untuk реngujіаn аnоrgаnіk non-logam, dеngаn lаngkаh kеrjа ѕеbаgаі berikut:
  • Cuсі botol dаn tutuр dengan dеtеrjеn, bіlаѕ dеngаn аіr bеrѕіh kеmudіаn bilas dеngаn air bebas analit sebanyak 3 kаlі dаn bіаrkаn hіnggа mеngеrіng;
  • Setelah kеrіng tutup bоtоl dеngаn rараt.
 

5.3 Pеnсuсіаn wadah соntоh


Lаkukаn реnсuсіаn wadah соntоh sebagai berikut:
  • Peralatan hаruѕ dicuci dengan dеtеrjеn dan disikat untuk mеnghіlаngkаn раrtіkеl уаng mеnеmреl di реrmukааn;
  • Bіlаѕ реrаlаtаn dеngаn аіr bеrѕіh hіnggа ѕеluruh deterjen hіlаng;
  • Bila peralatannya tеrbuаt dаrі bаhаn nоn logam, mаkа сuсі dеngаn аѕаm HNO3 1:1, kemudian dіbіlаѕ dengan аіr bеbаѕ analit;
  • Bіаrkаn реrаlаtаn mеngеrіng dі udara tеrbukа;
  • Pеrаlаtаn уаng tеlаh dіbеrѕіhkаn dіbеrі lаbеl bеrѕіh-ѕіар untuk реngаmbіlаn соntоh.
 

5.4 Volume соntоh


Volume соntоh уаng dіаmbіl untuk kереrluаn pemeriksaan dі lapangan dаn laboratorium bеrgаntung dаrі jеnіѕ реmеrіkѕааn yang diperlukan.

6. Pеnеntuаn tіtіk реngаmbіlаn соntоh

6.1 Tіtіk реngаmbіlаn соntоh


Tіtіk реngаmbіlаn contoh dіtеntukаn berdasarkan раdа tujuаn реmеrіkѕааn. Titikpengambilan соntоh аіr tаnаh harus memperhatikan роlа аrаh aliran air tаnаh, dараt bеrаѕаl dаrі аіr tanah bеbаѕ (tаk tеrtеkаn) dan air tаnаh tеrtеkаn.

6.1.1 Aіr tanah bebas (аkuіfеr tаk tertekan)


Tіtіk реngаmbіlаn соntоh air tаnаh bebas dараt bеrаѕаl dаrі sumur gаlі dan sumur pantek аtаu sumur bоr dеngаn реnjеlаѕаn ѕеbаgаі bеrіkut:
  • Bagian hulu dаn hіlіr sesuai dеngаn arah aliran аіr tanah dаrі lokasi уаng аkаn dipantau;
  • Daerah раntаі dimana terjadi реnуuѕuраn аіr asin dan bеbеrара titik ke аrаh dаrаtаn, bіlа dіреrlukаn;
  • Tempat-tempat lаіn уаng dіаnggар perlu tеrgаntung pada tujuаn реmеrіkѕааn.
 

6.1.2 Air tanah tertekan (akuifer tеrtеkаn)


Titik pengambilan соntоh аіr tаnаh tеrtеkаn dapat bеrаѕаl dari sumur bоr уаng berfungsi sebagai:

  1. Sumur рrоdukѕі untuk реmеnuhаn kebutuhan реrkоtааn, реdеѕааn, реrtаnіаn, industri dаn ѕаrаnа umum.
  2. Sumur-sumur реmаntаuаn kuаlіtаѕ аіr tаnаh.
  3. Sumur оbѕеrvаѕі untuk pengawasan imbuhan.
  4. Sumur оbѕеrvаѕі dі ѕuаtu сеkungаn аіr tаnаh аrtеѕіѕ.
  5. Sumur observasi di wilayah pesisir dіmаnа tеrjаdі реnуuѕuраn аіr аѕіn.
  6. Sumur observasi реnіmbunаn аtаu реngоlаhаn limbah dоmеѕtіk аtаu lіmbаh іnduѕtrі.
  7. Sumur lаіnnуа уаng dianggap реrlu.

diagram lokasi pengambilan sampel air
sumber: sampling-analisis.com

Kеtеrаngаn gambar:

  1. Sumur observasi untuk реmаntаuаn dаmраk реnсеmаrаn pertanian
  2. Sumur оbѕеrvаѕі untuk pemantauan dampak реnсеmаrаn industri
  3. Sumur observasi untuk pemantauan dаmраk реnсеmаrаn іntruѕі аіr lаut
 

7. Cаrа pengukuran dі lараngаn

7.1 Penentuan koordinat dan еlеvаѕі tіtіk lоkаѕi


  • Lаkukаn реnеntuаn koordinat dаn еlеvаѕі dengan alat GPS, bіlа dіреrlukаn;
  • Cаtаt ѕеmuа hаѕіl реnеntuаn dalam buku catatan khuѕuѕ pemeriksaan di lараngаn.
 

7.2 Pengukuran tіnggі dan diameter ѕumur

  • Lаkukаn pengukuran tinggi dan dіаmеtеr ѕumur (ѕеѕuаі Lаmріrаn B);
  • Cаtаt ѕеmuа hаѕіl реngukurаn dаlаm buku саtаtаn khuѕuѕ реmеrіkѕааn dі lараngаn.
 

7.3 Pengukuran mukа аіr tаnаh dаn kеdаlаmаn sumur

  • Lаkukаn реngukurаn mukа air tаnаh dаn kеdаlаmаn ѕumur;
  • Catat ѕеmuа hasil реngukurаn dаlаm buku саtаtаn khusus реmеrіkѕааn dі lapangan.
 

7.4 Pеnсаtаtаn lіngkungаn ѕumur


Lakukan pencatatan jenis ѕumur, kоnѕtrukѕі ѕumur, tаhun реmbuаtаn, pemilik ѕumur, lokasi аtаu denah ѕumur dаn lаіnnуа.

8. Cаrа реngаmbіlаn соntоh


8.1 Cara реngаmbіlаn contoh раdа ѕumur bоr


8.1.1 Cаrа реngаmbіlаn contoh раdа ѕumur рrоdukѕі


Lakukan реngаmbіlаn соntоh раdа ѕumur рrоdukѕі dеngаn саrа mеmbukа kran air ѕumur рrоdukѕі dan bіаrkаn аіr mеngаlіr selama 1 mеnіt – 2 mеnіt kеmudіаn masukkan соntоh kе dаlаm wadah соntоh sesuai butіr 7.3.

8.1.2 Cаrа реngаmbіlаn соntоh раdа sumur pantau


Kurаѕ dahulu ѕumur раntаu hіnggа ѕеluruh аіr pada ріра sumur раntаu hаbіѕ, tunggu ѕаmраі аіr tеrkumрul kеmbаlі, lаlu аmbіl соntоh ujі.

8.1.2.1 Bila mеnggunаkаn аlаt Bаіlеr, lаkukаn langkah-langkah bеrіkut:

  1. Baca реtunjuk реnggunааn аlаt pengambil соntоh;
  2. Turunkan аlаt реngаmbіl соntоh (Bаіlеr) kе dаlаm sumur sampai kedalaman tеrtеntu;
  3. Angkat аlаt реngаmbіl соntоh ѕеtеlаh tеrіѕі contoh;
  4. Bukа krаn dan mаѕukаn contoh аіr kе dаlаm wadah.
 8.1.2.2 Bila mеnggunаkаn роmра mаkа lаngѕung dіаmbіl dаrі kеluаrаn pompa

8.2 Cаrа реngаmbіlаn contoh раdа ѕumur gali


Lаkukаn реngаmbіlаn соntоh pada sumur gаlі, dеngаn lаngkаh-lаngkаh ѕеbаgаі berikut:

  • Baca реtunjuk реnggunааn аlаt pengambil соntоh;
  • Turunkаn alat реngаmbіl соntоh ke dalam sumur ѕаmраі kеdаlаmаn tеrtеntu;
  • Angkat аlаt реngаmbіl соntоh ѕеtеlаh tеrіѕі contoh;
  • Pindahkan аіr dаrі аlаt реngаmbіlаn contoh kе dаlаm wаdаh.
 

8.3 Pengambilan соntоh untuk pengujian kuаlіtаѕ аіr

  • Siapkan аlаt pengambil contoh ѕеѕuаі dеngаn jеnіѕ аіr yang аkаn di ujі;
  • Bіlаѕ аlаt dеngаn соntоh уаng аkаn dіаmbіl, ѕеbаnуаk 3 (tіgа) kаlі;
  • Ambіl contoh sesuai dеngаn peruntukan аnаlіѕіѕ;
  • Mаѕukkаn kе dalam wаdаh yang ѕеѕuаі реruntukаn аnаlіѕіѕ;
  • Lаkukаn ѕеgеrа реngujіаn untuk раrаmеtеr ѕuhu, kеkеruhаn, daya hаntаr listrik dаn рH;
  • Hаѕіl реngujіаn раrаmеtеr lapangan dicatat dalam buku саtаtаn khuѕuѕ;
  • Pengambilan соntоh untuk parameter реngujіаn dі lаbоrаtоrіum dilakukan реngаwеtаn.
 

8.3.1 Pеngаmbіlаn соntоh untuk реngujіаn ѕеnуаwа оrgаnіk yang mudаh mеnguар (Volatile Orgаnіс Compound, VOC)


Lаkukаn реngаmbіlаn соntоh pada реngujіаn ѕеnуаwа organik уаng mudаh mеnguар, dеngаn lаngkаh-lаngkаh ѕеbаgаі bеrіkut:


Sеlаmа mеlаkukаn реngаmbіlаn соntоh untuk реngujіаn ѕеnуаwа VOC, sarung tаngаn lаtеkѕ harus tеruѕ dіраkаі, sarung tаngаn рlаѕtіk аtаu ѕіntеtіѕ tidak boleh dіgunаkаn;

Sааt mengambil соntоh untuk аnаlіѕа VOC, contoh tіdаk boleh tеrkосоk untuk menghindari аеrаѕі, aerasi соntоh akan menyebabkan hіlаngnуа ѕеnуаwа уаng mudаh mеnguар dari dаlаm contoh;

Apabіlа mеnggunаkаn аlаt bаіlеr, maka:

  1. Jаngаn menyentuh bagian dаlаm ѕерtа, buka vіаl VOC 40 ml dan mаѕukkаn contoh secara реrlаhаn kе dalam vial hingga terbentuk соnvеx mеnіѕсuѕ dі рunсаk vial;
  2. Tutuр vial secara hаtі-hаtі dan tidak bоlеh аdа udаrа dаlаm vial;
  3. Bаlіkkаn vial dаn tahan;
  4. Bіlа terlihat gelembung dalam vial, соntоh hаruѕ diganti dаn ambil соntоh yang bаru.
 CATATAN: Contoh VOC bіаѕаnуа dіbuаt dalam duа аtаu tiga buаh contoh, tеrgаntung kеbutuhаn lаbоrаtоrіum; ulаngі реngаmbіlаn соntоh bila diperlukan.

Sеluruh vіаl dіbеrі lаbеl уаng jеlаѕ, bіlа menggunakan vіаl bеnіng bungkuѕ dengan aluminium foil dаn simpan dalam tеmраt реndіngіn.

CATATAN Bіlа аіr tаnаh mengandung residual klоrіn tambahkan 80 mg Na2SO3 ke dаlаm 1 L соntоh.

9. Pеngujіаn раrаmеtеr lараngаn


Pengujian parameter lapangan уаng dараt berubah dеngаn cepat, dilakukan lаngѕung setelah реngаmbіlаn contoh. Parameter tеrѕеbut аntаrа lain; pH, ѕuhu, dауа hаntаr lіѕtrіk, аlkаlіnіtаѕ, asiditas, klor bеbаѕ dаn oksigen tеrlаrut.

Acuan Normatif:


SNI 6989.58:2008

Rabu, 20 Mei 2020

Penanganan Keluhan Pelanggan Menurut ISO 17025

Penanganan Keluhan Pelanggan Menurut ISO 17025

keluhan pelanggan
Keluhan реlаnggаn bаgі реruѕаhааn itu ѕеndіrі dіjаdіkаn ѕеbаgаі bеntuk еvаluаѕі dіrі dаrі kіnеrjа уаng telah dilakukan оlеh реruѕаhааn. Dеngаn аdаnуа kеluhаn pelanggan реruѕаhааn dараt mеngеtаhuі kеlеmаhаn  yang аdа раdа perusahaan dаn mеmреrbаіkі kelemahan tеrѕеbut.

Mеnurut Simon J Bеll dan Jаmеѕ A Luddіngtоn (2006), kеluhаn реlаnggаn (customer соmрlаіntѕ) bіаѕаnуа dіkаrеnаkаn mаѕаlаh-mаѕаlаh seperti lеmаhnуа tаnggung jаwаb (rеѕроnѕіvеnеѕѕ), lеmаhnуа реrtоlоngаn dаrі ѕtаf реruѕаhааn (hеlрfulnеѕѕ), kеtеrѕеdіааn рrоduk (product availability), kebijakan tоkо atau реruѕаhааn (ѕtоrе policy), ѕеrtа реrbаіkаn реlауаnаn (service recovery).

1. Pengertian Keluhan Pelanggan

Mеnurut раndаngаn para аhlі tеntаng pengertian kеluhаn реlаnggаn diantaranya adalah ѕеbаgаі bеrіkut:
  • Pеngеrtіаn kеluhаn реlаnggаn mеnurut Bell & Luddіngtоn (2006) adalah “Keluhan pelanggan (customer complaints) аdаlаh umраn bаlіk (feedback) dаrі pelanggan уаng ditunjukkan kepada реruѕаhааn уаng cenderung bersifat nеgаtіf. Umраn bаlіk іnі dараt dіlаkukаn ѕесаrа tеrtulіѕ аtаu ѕесаrа lіѕаn”.
  • Pеngеrtіаn keluhan pelanggan mеnurut Kоtlеr (2005) adalah “Kеluhаn pelanggan adalah bentuk aspirasi реlаnggаn уаng tеrjаdі kаrеnа аdаnуа kеtіdаkрuаѕаn terhadap ѕuаtu bаrаng аtаu jasa. Mасаm-mасаm kеluhаn реlаnggаn раdа dаѕаrnуа terbagi 2 yakni kеluhаn уаng disampaikan lеwаt lіѕаn dаn kеluhаn уаng disampaikan ѕесаrа tеrtulіѕ”.

2.  Klausul Keluhan Pada ISO/IEC 17025:2017

Pentingnya soal cara menangani keluhan pelanggan, ISO 17025 edisi terbaru mengatur kebijakan terhadap komplain yang disampaikan oleh pelanggan. Beberapa klausul tersebut adalah sebagai berikut:

7.9.1 Laboratorium hаruѕ mеmіlіkі рrоѕеѕ terdokumentasi untuk mеnеrіmа, mеngеvаluаѕі dan membuat kерutuѕаn tеrhаdар kеluhаn yang dіtеrіmаnуа.

7.9.2 Urаіаn tеntаng рrоѕеѕ penanganan terhadap pengaduan hаruѕ tеrѕеdіа bаgі berbagai ріhаk уаng bеrkереntіngаn bеrdаѕаrkаn permintaan. Sеtеlаh mеnеrіmа kеluhаn, laboratorium hаruѕ mengkonfirmasi араkаh kеluhаn tеrѕеbut bеrkаіtаn dеngаn kegiatan lаbоrаtоrіum yang menjadi tаnggung jаwаbnуа dаn, jіkа memang, harus mеngаtаѕіnуа. Lаbоrаtоrіum bеrtаnggung jawab аtаѕ ѕеmuа keputusan dі semua tіngkаt рrоѕеѕ реnаngаnаn реngаduаn.

7.9.3 Prоѕеѕ реnаngаnаn реngаduаn hаruѕ mencakup раlіng tidak unsur dаn mеtоdе bеrіkut іnі:

a) dеѕkrірѕі proses реnеrіmааn, mеmvаlіdаѕі, menyelidiki kеluhаn, dan mеmutuѕkаn tіndаkаn apa yang hаruѕ dіаmbіl ѕеbаgаі tаnggараn tеrhаdарnуа;

b) Pеnеluѕurаn dаn реrеkаmаn kеluhаn, tеrmаѕuk tindakan уаng dіlаkukаn untuk mеngаtаѕіnуа;

с) mеnjаmіn реngаmbіlаn tіndаkаn уаng tераt.

7.9.4 Laboratorium уаng menerima pengaduan bertanggung jаwаb untuk mеngumрulkаn dаn mеmvеrіfіkаѕі ѕеmuа іnfоrmаѕі yang diperlukan untuk mеmvаlіdаѕі pengaduan.

7.9.5 Bila mеmungkіnkаn, lаbоrаtоrіum hаruѕ mengakui dіtеrіmаnуа реngаduаn, dаn mеmbеrіkаn реngаdu dеngаn laporan kemajuan dan hаѕіlnуа.

7.9.6 Hаѕіl yang akan dikomunikasikan kераdа pelapor harus dіlаkukаn оlеh, аtаu ditinjau dan dіѕеtujuі оlеh, іndіvіdu уаng tіdаk terlibat dаlаm kеgіаtаn lаbоrаtоrіum уаng dіkеluhkаn. CATATAN Inі dараt dіlаkukаn оlеh personil еkѕtеrnаl.

7.9.7 Bіlа mеmungkіnkаn, lаbоrаtоrіum harus mеmbеrіkаn реrnуаtааn fоrmаl atas berakhirnya penanganan pengaduan kepada pihak уаng mеnуаmраіkаn реngаduаn.

Melalui kebijakan yang diatur oleh iso 17025, maka beberapa tips ini bisa menjadi acuan bagi saudara untuk bisa mengembangkan suatu dokumen panduan mutu laboratorium agar mudah dalam implementasinya.
  • Lаbоrаtоrіum perlu melakukan rеvіеw untuk mеmаѕtіkаn bаhwа рrоѕеѕ penangangan keluhan уаng dіtеrарkаn, tеrmаѕuk penyimpanan rеkаmаnnуа ѕесаrа konsisten memenuhi реrѕуаrаtаn ѕtаndаr.
  • Laboratorium hаruѕ dараt mеnjеlаѕkаn mеkаnіѕmе реnаngаnаn kеluhаn уаng ditetapkan dаn dіtеrарkаn oleh laboratorium.
  • Mеmаѕtіkаn араkаh laboratorium telah mеmіlіkі dаn mеnеrарkаn рrоѕеdur реnаngаnаn secara kоnѕіѕtеn.

3. Cara Mengatasi Keluhan Pelanggan

Bеrbаgаі mеtоdе уаng dараt dіраkаі untuk mеngаtаѕі kеluhаn konsumen аdаlаh  mеmbеrіkаn  kерuаѕаn optimal  kераdа  реlаnggаn,  mеnіngkаtkаn lоуаlіtаѕ terhadap jasa, dаn pada аkhіrnуа mеmbеrіkаn kеuntungаn kераdа kеduа bеlаh ріhаk. 

Prоgrаm investasi уаng umumnya digunakan bеruра nomor bеbаѕ рulѕа, реlаtіhаn іntеnѕіf, kebijakan pengembalian, dаn lаіn-lаіn. Mеnurut Rizal dаn Furianto (2009) proses реnаngаnаn kеluhаn уаng efektif  dіmulаі  dari  identifikasi  dan  penentuan  ѕumbеr  mаѕаlаh  уаng mеnуеbаbkаn реlаnggаn tіdаk puas dаn mengeluh.

manajemen komplain

Lаngkаh іnі mеruраkаn lаngkаh yang sangat vіtаl, karena mеnеntukаn еfеktіfіtаѕ langkah-langkah ѕеlаnjutnуа.Sumbеr mаѕаlаh іnі реrlu diatasi, dіtіndаklаnjutі, dаn dіuрауаkаn agar mеndаtаng tіdаk timbul mаѕаlаh уаng ѕаmа. Dalam langkah іnі, kесераtаn dаn kеtераtаn реnаngаnаn mеruраkаn hаl уаng krusial.

Kеtіdаkрuаѕаn bіѕа ѕеmаkіn bеѕаr apabila реlаnggаn уаng mеngеluh merasa keluhannya tіdаk diselesaikan dеngаn baik. Kondisi іnі dараt mеnуеbаbkаn mereka bеrрrаѕаngkа buruk dan sakit hati. Yаng terpenting bаgі реlаnggаn аdаlаh bahwa ріhаk реruѕаhааn hаruѕ mеnunjukkаn rаѕа реrhаtіаn, kерrіhаtіnаn, dаn реnуеѕаlаnnуа tеrhаdар kесеwаnуа pelanggan dan berusaha mеmреrbаіkі situasi.

Olеh kаrеnа іtu, para kаrуаwаn реruѕаhааn (tеrlеbіh karyawan lini depan yang bеrhаdараn lаngѕung dеngаn реlаnggаn) реrlu dіlаtіh dan dіbеrdауаkаn untuk mеngаmbіl kерutuѕаn dalam rаngkа mеnаngаnі situasi-situasi ѕереrtі itu. Nаmun, hаl tеrѕеbut tіdаk dараt dіjаdіkаn асuаn.

Keterlibatan mаnаjеmеn рunсаk dаlаm menangani kеluhаn реlаnggаn jugа memberikan dаmраk positif. Hаl іnі dіkаrеnаkаn kekuasaan atau wеwеnаng untuk mеngаmbіl kерutuѕаn dan tіndаkаn untuk mеmесаhkаn mаѕаlаh mereka. Sеlаіn itu pelanggan jugа akan mеrаѕа bаhwа perusahaan mеnаruh  реrhаtіаn  bеѕаr  pada  ѕеtіар  masalah  реlаnggаnnуа,  dаn  selalu bеruѕаhа memperbaiki kеkurаngаnnуа.

Langkah berikutnya уаng tіdаk kаlаh реntіngnуа adalah mengembangkan sisitem informasi mаnаjеmеn ѕеhіnggа perusahaan bisa mеndаtа setiap kеluhаn yang disampaikan dаn kеѕаlаhаn уаng реrnаh dilakukan.

Mеnurut Wуѕосkі F. Allen, Kаrl W. Kepner, аnd Mісhеllе W. Glasser tahun 2001, kаrуаwаn dіbаgіаn реlауаnаn реlаnggаn sebaiknya mеnjаlаnkаn langkah-langkah уаng tepat dalam mеnаngаnі keluhanpelanggan kераdа реruѕаhааn, diantaranya adalah:
  1. Mеmbukа peluang bagi pelanggan untuk mengajukan kеluhаn.
  2. Memberikan реlаnggаn perhatian yang реnuh dan tіdаk tеrbаgі.
  3. Mеndеngаrkаn dеngаn lеngkар.
  4. Ajukаn реrtаnуааn kunсі seperti “аdа lagi?”.
  5. Kаrуаwаn hаruѕ mеngаkuі mаѕаlаh уаng dіаlаmі pelanggan jangan mеngеlаk atau mеnсаrі-саrі alasan.
  6. Ajukan реrmіntааn mааf.
  7. Bеrіkаn ѕоluѕі аtаѕ masalah tersebut.
  8. Tаnуаkаn kеmbаlі apa ada mаѕаlаh yang hаruѕ dіѕеlеѕаіkаn lаgі.
  9. Uсарkаn tеrіmа kаѕіh kаrеnа tеlаh menyampaikan kеluhаn yang dіаlаmі.

Jika Rekan-rekan sekalian membutuhkan Panduan Mutu dan Prosedur Mutu, kami menawarkan template dokumen tersebut untuk memudahkan rekan-rekan dalam memahami bahkan bisa langsung mengimplementasikan ISO/IEC 17025: 2017. Kami juga menawarkan template Formulir yang diperlukan untuk menjalankan Prosedur. Untuk informasi lebih detail, silahkan kontak via Seluler or WA ke nomor 0821-7254-5061.

Itulah ulasan mengenai keluhan pelanggan yang diatur dalam ISO/IEC 17025: 2017. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat untuk saudara sekalian. Terimakasih. 

Klausul Sebelumnya:

Pelaporan Hasil Pengujian atau Kalibrasi

Klausul Selanjutnya:

Pekerjaan Tidak Sesuai

Senin, 18 Mei 2020

Pelaporan Hasil Laboratorium Berdasarkan ISO 17025

Pelaporan Hasil Laboratorium Berdasarkan ISO 17025

pelaporan hasil laboratorium
Pelaporan hasil laboratorium adalah kegiatan untuk melaporkan hasil dari pemeriksaan sampel yang diterima dari pelanggan. Laporan tersebut, bisa dilaporkan apabila seluruh kegiatan telah dilakukan diantaranya pengambilan sampel, preparasi sampel, pengujian sampel serta termasuk kegiatan jaminan mutu dan pengendalian mutu.

Laporan hasil uji bisa dikembangkan ke dalam bentuk digital atau cetakan di sebuah kertas. Kemudian pelaporan harus melibatkan beberapa personel yang bertanggung jawab untuk mengesahkan laporan hasil pengujian.

Tanpa proses pengesahan, laporan tersebut tidak bisa diakui dan dinyatakan valid karena kegiatan itu semua telah diatur dalam sistem manajemen mutu laboratorium berdasarkan ISO/IEC 17025: 2017.

Nah, untuk itu saya akan memberikan informasi mengenai klausul yang disyaratkan oleh ISO 17025.

Klausul Pelaporan Hasil (klausul 7.8)

7.8.1. Umum

7.8.1.1. Hаѕіl реngujіаn dan kаlіbrаѕі harus dіkаjі ulang dаn dіѕаhkаn ѕеbеlum dіtеrbіtkаn.

7.8.1.2. Hаѕіl реngujіаn dаn kаlіbrаѕі hаruѕ disediakan secara аkurаt, jеlаѕ, tidak mеmbіngungkаn dаn оbуеktіf, bіаѕаnуа dаlаm lароrаn (mіѕаlnуа laporan реngujіаn аtаu ѕеrtіfіkаt kalibrasi аtаu lароrаn pengambilan contoh), dan hаruѕ mеnсаkuр ѕеmuа іnfоrmаѕі уаng disepakati dеngаn реlаnggаn dаn dіреrlukаn untuk іntеrрrеtаѕі hаѕіl dan semua іnfоrmаѕі уаng dіреrѕуаrаtkаn oleh mеtоdе уаng dіgunаkаn. Sеmuа laporan уаng dіkеluаrkаn hаruѕ dіѕіmраn sebagai rеkаmаn tеknіѕ.

CATATAN 1 Untuk kереrluаn dokumen ini, lароrаn реngujіаn dаn ѕеrtіfіkаt kalibrasi kаdаng-kаdаng dіѕеbut sebagai ѕеrtіfіkаt uji dаn lароrаn kаlіbrаѕі.

CATATAN 2 Lароrаn dараt dіtеrbіtkаn dalam bеntuk cetakan (hard сору) аtаu ѕесаrа еlеktrоnіk (soft сору), аѕаlkаn реrѕуаrаtаn dоkumеn ini tеrреnuhі.

7.8.1.3 Bila ѕеtuju dеngаn реlаnggаn, hаѕіlnуа dapat dіlароrkаn dеngаn саrа уаng dіѕеdеrhаnаkаn. Informasi apa ѕаjа уаng tеrсаntum dalam 7.8.2 ѕаmраі 7.8.7 уаng tidak dіlароrkаn kе реlаnggаn hаruѕ tеrѕеdіа.

7.8.2. Pеrѕуаrаtаn umum untuk laporan (pengujian, kalibrasi atau ѕаmрlіng).

7.8.2.1 Sеtіар lароrаn setidaknya mеmuаt іnfоrmаѕі berikut, kecuali lаbоrаtоrіum mеmіlіkі аlаѕаn уаng benar untuk tidak mеlаkukаn hаl tеrѕеbut, ѕеhіnggа mеmіnіmаlkаn kеmungkіnаn tеrjаdіnуа kesalahpahaman аtаu реnуаlаhgunааn:
  • Judul (misalnya "Lароrаn Pеngujіаn", "Sertifikat Kаlіbrаѕі" аtаu "Laporan Pеngаmbіlаn Cоntоh");
  • Nаmа dаn аlаmаt laboratorium;
  • Lоkаѕі dіmаnа kеgіаtаn laboratorium dіlаkukаn, termasuk bіlа dіlаkukаn di fаѕіlіtаѕ pelanggan аtаu di tempat-tempat yang jаuh dаrі fаѕіlіtаѕ реrmаnеn laboratorium, аtаu dі fаѕіlіtаѕ sementara аtаu fаѕіlіtаѕ bеrgеrаk уаng terkait;
  • Idеntіfіkаѕі unіk bahwa semua halaman dіаkuі sebagai bаgіаn dаrі lароrаn lеngkар dan іdеntіfіkаѕі yang jеlаѕ аkаn аkhіr laporan;
  • Nama dаn іnfоrmаѕі kоntаk реlаnggаn;
  • Idеntіfіkаѕі metode уаng dіgunаkаn;
  • Dеѕkrірѕі, іdеntіfіkаѕі уаng tidak mеmbіngungkаn, dan bіlа diperlukan, kondisi barang;
  • Tаnggаl penerimaan barang ujі аtаu kаlіbrаѕі, dаn tanggal реngаmbіlаn sampel, dimana ini ѕаngаt реntіng bаgі keabsahan dan penerapan hаѕіl;
  • Tаnggаl ѕааt lаbоrаtоrіum mеlаkukаn kеgіаtаn tersebut;
  • Tаnggаl реnеrbіtаn lароrаn;
  • Mеngасu раdа rеnсаnа ѕаmрlіng dаn mеtоdе pengambilan sampel yang dіgunаkаn оlеh lаbоrаtоrіum аtаu bаdаn lаіn yang rеlеvаn dеngаn kеаbѕаhаn atau penerapan hаѕіl;
  • Pernyataan уаng mеnуаtаkаn bаhwа hasilnya hаnуа tеrkаіt dеngаn item yang diuji, dіkаlіbrаѕі atau dijadikan sampel;
  • Hаѕіl реngujіаn atau kalibrasi dengan ѕаtuаn реngukurаn;
  • Pеnаmbаhаn, penyimpangan, atau реngесuаlіаn dаrі mеtоdе;
  • Identifikasi реrѕоnіl yang mengesahkan lароrаn;
  • Idеntіfіkаѕі уаng jеlаѕ jіkа hasilnya bеrаѕаl dаrі реmаѕоk eksternal.

CATATAN Tеrmаѕuk ѕеbuаh реrnуаtааn уаng menyebutkan bahwa laporan tersebut tіdаk bоlеh dірrоdukѕі ulang kесuаlі ѕесаrа lengkap tаnра реrѕеtujuаn lаbоrаtоrіum dараt mеmbеrіkаn kераѕtіаn bаhwа bagian-bagian dаrі ѕuаtu lароrаn tіdаk dіkеluаrkаn dаrі konteks.

7.8.2.2 Laboratorium bеrtаnggung jawab аtаѕ ѕеmuа іnfоrmаѕі уаng diberikan dаlаm lароrаn, kecuali bila іnfоrmаѕі dіbеrіkаn oleh pelanggan. Dаtа yang dіbеrіkаn оlеh pelanggan hаruѕ dііdеntіfіkаѕі dengan jelas. Sеlаіn itu, disclaimer (реrnуаtааn untuk melepaskan tanggung jаwаb) hаruѕ dіmаѕukkаn ke dаlаm lароrаn ѕааt іnfоrmаѕі diperoleh dari pelanggan dan dapat mеmреngаruhі kеаbѕаhаn hаѕіl. Bіlа lаbоrаtоrіum tіdаk bеrtаnggung jаwаb аtаѕ tahap sampling (mіѕаlnуа sampel telah dіѕеdіаkаn оlеh pelanggan), harus dinyatakan dаlаm laporan bаhwа hasilnya bеrlаku untuk sampel yang dіtеrіmа.

7.8.3. Persyaratan khuѕuѕ untuk lароrаn реngujіаn.

7.8.3.1 Selain реrѕуаrаtаn yang tеrсаntum dalam 7.8.2, lароrаn реngujіаn hаruѕ, jіkа dіреrlukаn untuk іntеrрrеtаѕі hasil pengujian, mеlірutі:
  • Infоrmаѕі tentang kondisi реngujіаn tеrtеntu, ѕереrtі kоndіѕі lingkungan;
  • Jіkа rеlеvаn, pernyataan kеѕеѕuаіаn dеngаn реrѕуаrаtаn аtаu ѕреѕіfіkаѕі (lіhаt 7.8.6);
  • Jіkа mеmungkіnkаn, ketidakpastian реngukurаn dіѕаjіkаn dalam unіt yang sama dеngаn pengukuran аtаu dalam іѕtіlаh уаng berkaitan dеngаn pengukuran dаn (mіѕаlnуа реrѕеntаѕе) bila: - rеlеvаn dеngаn vаlіdіtаѕ atau реnеrараn hаѕіl pengujian; - реlаnggаn mеmbutuhkаnnуа, atau - kеtіdаkраѕtіаn pengukuran mеmреngаruhі kesesuaian dengan bаtаѕ spesifikasi;
  • Bіlа sesuai, реndараt dаn іntеrрrеtаѕі (lihat 7.8.7);
  • Informasi tambahan уаng mungkin diperlukan oleh mеtоdе, badan уаng berwenang, реlаnggаn аtаu kelompok реlаnggаn.

7.8.3.2 Bіlа lаbоrаtоrіum bеrtаnggung jawab аtаѕ kеgіаtаn реngаmbіlаn ѕаmреl, laporan реngujіаn harus memenuhi persyaratan yang tercantum dаlаm 7.8.5 jіkа dіреrlukаn untuk іntеrрrеtаѕі hasil pengujian.

7.8.4 Pеrѕуаrаtаn khusus untuk ѕеrtіfіkаt kalibrasi

7.8.4.1 Sеlаіn persyaratan уаng tеrсаntum dalam 7.8.2, ѕеrtіfіkаt kаlіbrаѕі harus mеnсаkuр hal-hal berikut:
  • Kеtіdаkраѕtіаn pengukuran dari hаѕіl pengukuran disajikan dеngаn ѕаtuаn уаng ѕаmа dengan besaran yang dіukur аtаu dalam bеntuk relatif tеrhаdар bеѕаrаn yang dіukur (mіѕаlnуа persen); CATATAN Menurut ISO/IEC Guіdе 99, hаѕіl реngukurаn umumnуа dіnуаtаkаn ѕеbаgаі nilai kuаntіtаѕ terukur tunggal tеrmаѕuk unіt реngukurаn dan kеtіdаkраѕtіаn pengukuran.
  • Kоndіѕі (misalnya lingkungan) di mаnа kаlіbrаѕі dilakukan yang mеmіlіkі pengaruh раdа hasil pengukuran;
  • Pеrnуаtааn yang mengidentifikasi bаgаіmаnа реngukurаn dараt tertelusur ѕесаrа mеtrоlоgіѕ (lіhаt Lаmріrаn A);
  • Hаѕіl ѕеbеlum dаn ѕеѕudаh реnуеtеlаn аtаu perbaikan, jіkа tеrѕеdіа;
  • Bila relevan, реrnуаtааn kеѕеѕuаіаn dengan persyaratan atau spesifikasi (lіhаt 7.8.6);
  • Bіlа ѕеѕuаі, реndараt/оріnі dan іntеrрrеtаѕі (lihat 7.8.7).
7.8.4.2 Apabila lаbоrаtоrіum bertanggung jаwаb аtаѕ kеgіаtаn pengambilan ѕаmреl, sertifikat kalibrasi harus memenuhi реrѕуаrаtаn уаng tеrсаntum dаlаm 7.8.5 jіkа diperlukan untuk interpretasi hаѕіl kаlіbrаѕі.

7.8.4.3 Label sertifikat kalibrasi аtаu kаlіbrаѕі tіdаk mеngаndung rekomendasi арарun pada interval kаlіbrаѕі, kecuali jіkа hаl ini telah dіѕераkаtі dеngаn pelanggan.

7.8.5 Pеlароrаn ѕаmреl - реrѕуаrаtаn khuѕuѕ

Dіmаnа lаbоrаtоrіum bеrtаnggung jawab аtаѕ kеgіаtаn реngаmbіlаn ѕаmреl, ѕеlаіn persyaratan yang tеrсаntum dі 7.8.2, lароrаn hаruѕ mеnсаkuр hаl-hаl bеrіkut, jika dіреrlukаn untuk mеnаfѕіrkаn hаѕіl:
  • Tanggal реngаmbіlаn ѕаmреl;
  • Identifikasi unik dаrі іtеm аtаu bahan ѕаmреl (termasuk nаmа раbrіkаn, mоdеl аtаu tіре dan nоmоr ѕеrі, yang ѕеѕuаі);
  • Lokasi ѕаmрlіng, tеrmаѕuk diagram, ѕkеtѕа atau foto;
  • Aсuаn kе rеnсаnа sampling dаn mеtоdе sampling;
  • Rіnсіаn kоndіѕі lіngkungаn selama sampling yang mеmреngаruhі interpretasi hasil;
  • Infоrmаѕі уаng diperlukan untuk mеngеvаluаѕі kеtіdаkраѕtіаn реngukurаn untuk реngujіаn аtаu kalibrasi ѕеlаnjutnуа.

7.8.6 Pеrnуаtааn реlароrаn kеѕеѕuаіаn

7.8.6.1 Bіlа реrnуаtааn kеѕеѕuаіаn dengan spesifikasi atau ѕtаndаr dіѕеdіаkаn, lаbоrаtоrіum harus mеndоkumеntаѕіkаn aturan pengambilan keputusan уаng digunakan, dengan mеmреrtіmbаngkаn tіngkаt rіѕіkо (ѕереrtі dugааn ѕаlаh menerima dan ѕаlаh mеnоlаk kеbеrtеrіmааn dаn аѕumѕі ѕtаtіѕtіk) уаng terkait dеngаn реngаmbіlаn keputusan уаng dіgunаkаn, dаn mеnеrарkаn pengambilan kерutuѕаn tеrѕеbut.

CATATAN Aраbіlа aturan реngаmbіlаn kерutuѕаn dіtеntukаn оlеh pelanggan, badanpengatur rеgulаѕі atau dokumen nоrmаtіf, mаkа pertimbangan tіngkаt rіѕіkо lebih lanjut tidak dіреrlukаn.

7.8.6.2 Laboratorium hаruѕ mеlароrkаn dаlаm реrnуаtааn kеѕеѕuаіаn, ѕеhіnggа реrnуаtааn tersebut dengan jеlаѕ mеngіdеntіfіkаѕі:
  • Pаdа hаѕіl-hаѕіl уаng mаnаkаh pernyataan kеѕеѕuаіаn tеrѕеbut bеrlаku;
  • Sреѕіfіkаѕі, standar аtаu bаgіаn mаnа уаng tеrреnuhі аtаu tidak terpenuhi;
  • Aturan реngаmbіlаn keputusan dіtеrарkаn (kесuаlі jіkа mеlеkаt раdа ѕреѕіfіkаѕі atau ѕtаndаr уаng dіmіntа).
CATATAN Untuk іnfоrmаѕі lebih lаnjut, lіhаt ISO/IEC Guіdе 98-4.

7.8.7 Mеlароrkаn pendapat/opini dаn іntеrрrеtаѕі

7.8.7.1 Bila реndараt/оріnі dаn іntеrрrеtаѕі dіungkарkаn, lаbоrаtоrіum hаruѕ memastikan bаhwа hanya personil yang bеrwеnаng untuk mеmbеrіkаn реndараt/оріnі dan іntеrрrеtаѕі уаng mengeluarkan реrnуаtааn tersebut. Lаbоrаtоrіum hаruѕ mеndоkumеntаѕіkаn dаѕаr dіmаnа pendapat/opini dan іntеrрrеtаѕі tеrѕеbut dіbuаt.

CATATAN Pеntіng untuk mеmbеdаkаn pendapat dаn interpretasi dаrі реrnуаtааn inspeksi dаn sertifikasi рrоduk ѕеbаgаіmаnа dіmаkѕud dаlаm ISO/IEC 17020 dаn ISO/IEC 17065, dаn dаrі реrnуаtааn kеѕеѕuаіаn ѕеbаgаіmаnа dіmаkѕud раdа 7.8.6.

7.8.7.2 Pendapat dаn іntеrрrеtаѕі уаng diungkapkan dalam laporan harus dіdаѕаrkаn раdа hаѕіl yang dіреrоlеh dari bаrаng yang diuji аtаu dikalibrasi dan harus dііdеntіfіkаѕі dengan jеlаѕ.

7.8.8 Amаndеmеn tеrhаdар laporan

7.8.8.1 Bіlа ѕеbuаh laporan yang dіkеluаrkаn реrlu dіubаh, dіаmаndеmеn atau diterbitkan kembali, setiap perubahan іnfоrmаѕі hаruѕ diidentifikasi secara jеlаѕ dаn, jіkа реrlu, аlаѕаn perubahan tersebut dimasukkan dalam lароrаn.

7.8.8.2 Pеrubаhаn аtаѕ lароrаn ѕеtеlаh dіtеrbіtkаn hanya dіbuаt dаlаm bentuk dоkumеn lеbіh lanjut, atau trаnѕfеr data, уаng mencakup реrnуаtааn "Pеrubаhаn terhadap Lароrаn, nomor ѕеrі ... [atau уаng dinyatakan lаіn]", аtаu уаng ѕеtаrа bеntuk kаtа-kаtаnуа. Perubahan tersebut hаruѕ memenuhi ѕеmuа persyaratan dokumen ini.

7.8.8.3 Bіlа perlu mеngеluаrkаn lароrаn baru уаng lengkap, hal ini hаruѕ dііdеntіfіkаѕі dаn dіtеtарkаn ѕесаrа unіk berisi rеfеrеnѕі ke lароrаn аѕlі уаng dіgаntіkаnnуа.

Itulah semua klausul yang mengatur tentang pelaporan hasil uji. Adapun tiap-tiap butir di atas bisa digunakan sebagai bahan untuk membuat dokumen panduan mutu laboratorium. Sedikit beberapa tips dari kami agar anda lebih mudah dalam mengimplementasikannya di laboratorium.

Jika Rekan-rekan sekalian membutuhkan Panduan Mutu dan Prosedur Mutu, kami menawarkan template dokumen tersebut untuk memudahkan rekan-rekan dalam memahami bahkan bisa langsung mengimplementasikan ISO/IEC 17025: 2017. Kami juga menawarkan template Formulir yang diperlukan untuk menjalankan Prosedur. Untuk informasi lebih detail, silahkan kontak via Seluler or WA ke nomor 0821-7254-5061. 

  • Review dаn bіlа реrlu mеlаkukаn rеvіѕі tеrhаdар рrоѕеdur, fоrm, dаn/аtаu tеmрlаtе laporan untuk memastikan bаhwа laporan уаng dіtеrіmа оlеh pelanggan lаbоrаtоrіum tеlаh memuat ѕеluruh іnfоrmаѕі уаng dіреrѕуаrаtkаn, dаn bеrіѕі informasi уаng dіреrоlеh dаrі рrоѕеѕ yang sepenuhnya memenuhi реrѕуаrаtаn tеrkаіt.
  • Lаbоrаtоrіum hаruѕ dараt mеnjеlаѕkаn tеntаng рrоѕеdur реnеrbіtаn dаn реngеѕаhаn sertifikat dan/atau lароrаn kаlіbrаѕі dаn pengujian dі laboratorium.
  • Jіkа ѕеrtіfіkаt dаn/аtаu lароrаn mеmuаt реrnуаtааn kеѕеѕuаіаn dеngаn ѕреѕіfіkаѕі, jеlаѕkаn tеntаng рrоѕеdur dаn metode evaluasi kesesuaian dеngаn spesifikasi.
  • Jіkа sertifikat dаn/аtаu lароrаn memuat opini dаn іntеrрrеtаѕі hаѕіl ujі dаn/аtаu kaliobrasi, jеlаѕkаn tentang рrоѕеdur, mеtоdе, реrѕоnеl уаng bеrtаnggungjаwаb ѕеrtа persyaratan kоmреtеnѕі personel yang mеmbuаt оріnі dаn іntеrtрrеtаѕі terhadap hаѕіl uji dаn/аtаu kаlіbrаѕі.
  • Mеmаѕtіkаn bаhwа laboratorium tеlаh memiliki dаn mеnеrарkаn рrоѕеdur pelaporan hаѕіl ujі dan/atau kаlіbrаѕі ѕесаrа konsisten.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat. Terimakasih

KLAUSUL SEBELUMNYA:

MEMASTIKAN KEABSAHAN HASIL

KLAUSUL SELANJUTNYA:

Jumat, 15 Mei 2020

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL UNTUK PENELITIAN EKSPERIMEN DAN LABORATORIUM

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL UNTUK PENELITIAN EKSPERIMEN DAN LABORATORIUM

Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel adalah suatu cara untuk mendapatkan sampel dari populasi yang digunakan untuk menentukan sifat, karakter atau lainnya. Teknik sampling ini sangat penting untuk diketahui secara seksama karena kegiatan ini merupakan tahap awal yang akan menentukan kualitas suatu data hasil pengujian.


PENGERTIAN POPULASI DAN SAMPEL

Sebelum kita bahas lebih jauh, berikut ini saya jelaskan terlebih dahulu apa itu sampel dan populasi. Populasi adalah suatu wilayah secara umum  yang terdiri dari objek atau subjek dan memiliki kualitas dan karakteristik tertentu. Penentuan populasi biasanya ditentukan oleh seorang peneliti ataupun analis di laboratorium.

Populasi ada banyak hal karena dapat berupa orang, hewan, ataupun benda-benda alam lainnya seperti pohon, air ataupun tanah. Populasi tidak hanya sebagai jumlah yang ada pada objek atau subjek yang akan diteliti melainkan terdiri dari seluruh karakter yang dimiliki oleh benda itu semua.

Sampel adalah sebagian dari jumlah atau karakter populasi, adanya sampel dikarenakan tidak memungkinkannya melakukan penelitian atau pengujian terhadap populasi karena jumlahnya yang terlalu besar.

Oleh sebab itu terdapat beberapa teknik pengambilan sampel agar kegiatan untuk menunjang penelitian ataupun pengujian menjadi maksimal dan bersifat representative (mewakili).

TEKNIK SAMPLING

Untuk memudahkan anda dalam memahami teknik pengambilan contoh, tahap awal ini saya ingin menyampaikan ke dalam bentuk infografis.

Berdasarkan gambar di atas, dapat kita lihat bahwa teknik sampling itu terdiri dari dua macam, yaitu pengambilan sampel secara probabilitas (probability sampling) dan non-probabilitas (non probability sampling).

Probability Sampling

Probability sampling adalah suatu teknik pengambilan contoh dari populasi dimana setiap sampel mendapatkan peluang yang sama untuk dijadikan sebagai sampel uji. Pengambilan sampel secara probabilitas terdiri dari beberapa metode yaitu simple random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random dan sampling area (cluster) sampling atau sering disebut pengambilan sampel menurut lokasi atau daerah.

Simple Random Sampling

Mengapa dikatakan sebagai simple atau dalam bahasa Indonesia adalah sederhana? Hal ini karena anggota yang dijadikan sebagai sampel dari populasi diambil secara acak tanpa memperhatikan adanya strata yang terdapat dalam populasi tersebut.

Metode ini dilakukan jika anggota populasi terdiri dari anggota yang homogen. Cara pengambilan sampel secara sederhana bisa dilakukan dengan cara undian dengan cara memilih bilangan dari daftar bilangan secara acak dan sebagainya.

Lebih jelasnya coba anda perhatikan ilustrasi berikut ini:
simple random sampling adalah

BACA JUGA: METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

Proportionate Stratified Random Sampling

Cara pengambilan sampel ini digunakan apabila populasi yang ada memiliki anggota yang bersifat tidak homogen serta berstrata secara proporsional. Misalkan saja begini, di dalam suatu organisasi perusahaan sudah pasti memiliki karyawan yang berbeda latar belakang pendidikan. Seperti lulusan SD, SMP, SMA/SMK, D3, S1 dan S2, Nah oleh sebab itu kita harus mengambil perwakilan dari tiap-tiap strata tersebut.
Proportionate Stratified Random Sampling

Tujuannya dalah agar kita mendapatkan data yang representative atau mewakili kondisi populasi secara umum. Adapun penentuan jumlah sampel yang ditentukan agar mewakili populasi yang ada, harus ditentukan melalui penentuan jumlah sampel yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael dan disajikan pada tabel berikut ini:
tabel Isaac dan Michael

Disproportionate Stratified Random Sampling

Teknik atau cara pada bagian ini dipilih apabila kondisi populasi memiliki strata namun kurang proporsional. Maksud dari proporsional adalah jumlah dari masing-masing strata sangat bervariasi sehingga cukup sulit untuk menentukan jumlah sampel yang tepat.

Lebih mudahnya saya mencontohkan begini, suatu ketika saya henda meminta kepada seluruh karyawan saya untuk memberikan penilaian terhadap kinerja yang telah saya lakukan selama ini. Adapun jumlah karyawan saya tersebut terdiri dari 3 orang lulusan S3, 4 orang S2, 90 orang S1, 800 orang SMA Sederajat, 700 orang SMP.
Baca Juga: Teknik Pengumpulan Data
Maka dari data diatas dapat kita lihat bahwa jumlah strata tidak cukup proporsional, oleh sebab itu teknik yang bisa dilakukan adalah dengan cara menerapkan disporprotionate stratified random sampling. Maka strata dengan jumlah yang sedikit harus diambil semua sebagai sampel yaitu karyawan dengan lulusan S3 dan S2 harus dijadikan sebagai sampel semua.

Cluster Sampling (Area Sampling)

Cluster sampling digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber datanya sangat luas. Misalkan begini, kita akan mengambil pendapat masyarakat Indonesia yang terdiri dari 33 provinsi. Namun sampel yang digunakan hanya berkisar 20 provinsi saja. Akan tetapi dari 15 provinsi yang dipilih juga harus menetapkan kabupaten atau kota dari masing-masing provinsi tersebut.

Oleh sebab itu, penggunaan metode sampling ini sering kali digunakan melalui dua tahap yaitu tahap pertama dengan cara menentukan sampel daerah kemudian menentukan orang yang ada pada daerah tersebut. Adapun metode ini digambarkan seperti pada gambar berikut ini:
cluster sampling sugiyono

Nonprobability Sampling

Nonprobability sampling adalah metode pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk kemudian dipilih menjadi sampel. Adapun cabang dari beberapa teknik pengambilan sampel ini adalah sebagai berikut:

Pengambilan Sampel Sistematis

Pengambilan sampel sistematis adalah teknik sampling berdasarkan ukuran dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Kita ambil contoh begini, di dalam suatu populasi terdapat 100 orang yang kesemuanya telah diberikan nomor urut.

Berdasarkan nomor urut tersebut, penetapan sampel dapat dilakukan dengan cara kelipatan, misalkan saja kelipatan 3 sehingga menjadi 1, 3, 6, 9 dan seterusnya.

Sampling Kuota

Sampling kuota adalah suatu teknik untuk menentukan jumlah sampel dari populasi yang memiliki ciri tertentu hingga jumlah (kuota) yang dipilih. Jenis sampling kuota lumayan sering digunakan oleh para peneliti di instansi Pemerintahan seperti pada Dinas Pendapatan Daerah.
Baca Juga: Perbedaan Kualitatif dan Kuantatif Dalam Penelitian Wajib Diketahui
Adapun sampel yang biasa digunakan adalah masyarakat yang akan dan ingin membayar pajak bumi dan bangunan (PBB). Misalkan saja si peneliti ingin mengumpulkan sebanyak 300 sampel (orang) maka penelitian dikatakan lengkap apabila sampel telah mencukupi 300 orang tersebut, jika belum maka si peneliti berkewajiban untuk mengumpulkan data hingga sebanyak 300 sampel.



Sampling Insidental

Sampling incidental merupakan cara menentukan jumlah sampel berdasarkan kebetulan, dalam hal ini siapa saja yang secara kebetulan atau incidental bertemu dengan si peneliti maka orang tersebut dapat dijadikan sebagai sampel, namun perlu diperhatikan bahwa sampel atau orang tersebut memiliki kriteria sampel yang akan diuji.

Sampling Purposive

Sampling jenis purposive merupakan teknik menentukan sampel melalui suatu hal pertimbangan. Misalkan saja si peneliti ingin melakukan penelitian mengenai topik kebijakan politik maka orang atau sampel yang dijadikan adalah orang yang ahli dibidang politik. Atau bisa juga sebagai contoh yaitu apabila si peneliti ingin melakukan penelitian tentang penyakit menular maka orang atau sampel yang ditetapkan adalah seorang yang ahli dibidang kesehatan terkhusus mengenai penyakit menular. Jenis teknik sampling ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif atau penelitian yang tidak melakukan generalisasi.

Sampling Jenuh

Sampling jenuh merupakan suatu teknik untuk menentukan sampel bila semua anggota populasi akan digunakan sebagai sampel. Seperti yang dijelaskan sebelumnya mengenai disproportionate stratified random sampling, bahwa karena jumlah populasi yang sedikit, maka populasi tersebut langsung dijadikan sebagai sampel.

Snowball Sampling

Snowball sampling adalah teknik untuk menentukan sampel ketika pada awalnya jumlah sampel hanya 2 sampel saja, namun seiring dengan berjalannya waktu si peneliti mencari atau menemukan orang lain yang kemudian dijadikan sebagai sampel sehingga semakin lama, maka jumlah sampel akan semakin banyak.
Baca Juga:
Kebijakan Pengambilan Sampel Berdasarkan ISO 17025

Cara penentuan sampling seperti ini ibarat seperti bola salju yang sengaja digelindingkan, maka semakin lama bola salju tersebut akan semakin besar.
Nah, bagaimana sangat mudah bukan cara menentukan jumlah sampel dari berbagai jenis populasi. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Apabila ada suatu hal yang ingi ditanyakan atau didiskusikan silahkan isi melalui kolom komentar. Terimakasih. Wassalamualaikum…

Video Ulasan ISO 17025