Senin, 21 Desember 2020

Kupas Tuntas Apa Itu Uji F, Rumus dan Tabel Ujinya

Kupas Tuntas Apa Itu Uji F, Rumus dan Tabel Ujinya

uji f

Uji F merupakan metode pengujian statistika yang dilakukan secara serentak dengan dua atau lebih objek sebagai pembanding. Uji statistika f ini digunakan untuk menguji hipotesis. Tujuannya adalah untuk menentukan kecermatan dari metode yang dipakai. Yaitu menentukan besar kecilnya variansi dari metode pengujian yang dilakukan secara berulang.


Kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai apa itu uji f. Pembahasannya akan dilakukan secara lengkap dan rinci mulai dari pengertian uji statistika f, cara membaca tabel f, serta cara membuat tabel f dengan SPSS dan excel. Jadi, untuk Anda yang masih bingung dan belum begitu paham mengenai f tabel, semoga informasi berikut ini dapat membantu.

 

Apa Itu Uji F?


Uji f merupakan uji koefisien regresi yang dilakukan secara simultan dan serentak. Metode pengujian statistika dengan teknik tersebut biasanya digunakan untuk membandingkan antara dua atau lebih objek data. Yang mana dalam pengujiannya, setiap objek atau data memiliki perlakuan yang berulang demi menentukan besar kecilnya variansi.


Teknik pengujian dengan metode ini biasanya dilakukan dalam percobaan grup sampling dan sub group sampling. Uji f bertujuan untuk melihat variabel independen dengan cara serentak atau bersama-sama.


Dengan menggunakan metode F tabel, maka akan ditemukan sebuah nilai sebagai pembanding. Yang mana nilai tersebut akan memberikan hasil apakah sebuah pengujian yang menggunakan f hitung dapat dinyatakan signifikan atau tidak.

 

Pengertian Uji F Menurut Para Ahli


Setelah mengetahui mengenai pengertian uji f seperti yang telah kita bahas di atas. Kita juga akan membahas mengenai pengertian uji f menurut para ahli. Menurut Ghozali (2012: 98) uji statistika f bertujuan untuk menunjukan apakah sebuah variabel bebas yang dimasukan akan memiliki pengaruh secara simultan dan signifikan terhadap variabel terikat atau tidak.


Sedangkan menurut Gunjarati (2001) disebutkan bahwa dalam uji statistika f, derajat kepercayaan yang digunakan pada umumnya adalah 5%. Hal ini berarti, apabila nilai f tabel memiliki hasil lebih kecil daripada nilai f hasil perhitungan. Maka hipotesis alternatif menyatakan semua variabel independen (variabel bebas) secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (variabel terikat).


Rumus Uji F


Dalam menentukan uji F, terdapat banyak rumus yang disajikan oleh beberapa peneliti. Uji statistika f dapat dihitung menggunakan rumus uji f. Dimana dalam pengujiannya menggunakan perumusan F hitung  yaitu:



Keterangan:

R2 adalah koefisien determinasi

n adalah jumlah data

k adalah jumlah variabel independen


Cara Mudah Membaca F Tabel dan F Hitung


Pada saat melakukan uji liner berganda, biasanya kita akan menggunakan rumus uji f sebagai parameter untuk menentukan uji simultan. Nah, uji simultan ini bertujuan untuk menilai apakah sekumpulan variabel bebas tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat ataukah tidak.


Cara pertama yang harus dilakukan saat akan melakukan uji f yakni membandingkan f hitung dengan f tabel. Apabila f hitung lebih besar dari f tabel, maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat atau hipotesis simultan terima H1.


Begitupun sebaliknya, apabila f hitung lebih kecil dari f tabel, maka itu berarti sekumpulan variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat atau simultan ditolak Ho. Nah, penggunaan signifikansi untuk pengujian menggunakan metode ini sangat beragam sesuai keinginan peneliti. Namun pada umumnya pengujian menggunakan derajat kepercayaan (signifikansi) 1%, 5% dan juga 10%.


Cara Menghitung F Tabel


Menghitung dan membaca f tabel mungkin masih menimbulkan kesulitan untuk beberapa orang yang belum paham dasar teorinya. Namun sebenarnya, penghitungan f tabel tersebut sangat mudah untuk dipahami, lho. Cara menghitung f tabel juga dapat dilakukan secara manual menggunakan alat bantu yang ada di sekitar kita.


Anda juga dapat menghitung tabel uji f menggunakan bantuan dari beberapa aplikasi. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghitung f tabel. Salah satunya menggunakan aplikasi SPSS atau excel. Berikut ini ulasan lengkapnya.


1. Menghitung F Tabel Dengan Excel


Menghitung nilai f dalam excel ditentukan dengan cara memahami terlebih dahulu nilai f pada tabel. Cara menghitungnya cukup mudah, Anda hanya perlu menempatkan kursor pada kolom yang akan mengeluarkan hasil f tabel. Kemudian ketik rumus =FINV(0.05,3,8) pada kolom tersebut. Tekan ombol ENTER dan nantinya akan muncul hasil f tabel yang dicari.


Contoh soal uji f diatas menggunakan tingkat signifikansi 5% dengan derajat bebas 1=3 dan derajat bebas 1=8. Nilai-nilai tersebut tentunya dapat diubah sendiri sesuai dengan situasi dan kebutuhan.


2. Menghitung F Tabel Dengan SPSS


Cara menghitung f tabel menggunakan SPSS juga cukup mudah. Anda hanya perlu membuka aplikasi SPSS, kemudian buatlah 2 variabel pada tab variabel view. Berikan nama untuk kedua variabel tersebut, misalnya DF 1 untuk variabel no 1 dan DF 2 untuk variabel kedua.


Pada kedua variabel tersebut dapat di isi dengan sembarang angka. Pada numeric exspression Anda dapat mengetikkan formula IDF.F(0.05,DF1,DF2). Lalu kemudian Anda akan mendapatkan nilai f tabel dari pada kolom yang diinginkan.


Langkah – langkah Implementasi Uji F


Uji F juga sering disebut sebagai uji keberartian model regresi. Uji statistika f dilakukan untuk melihat pengaruh variabel X1,X2 dan juga X3 terhadap variabel Y. Untuk pengujian hipotesis diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:


1. Menentukan Hipotesis


Untuk menjawab hipotesis penelitian apakah variabel bebas memiliki dampak signifikan terhadap variabel terikat, Anda dapat menggunakan pemahaman berikut ini:

 

Jika hasil simultan dari F hitung dan f tabel adalah Ho : b =0. Maka hal ini berarti tidak ada pengaruh signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Sementara apabila hasil simultan antara F hitung dan F tabel adalah Ho:b =1. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

 

2. Menentukan Level Of Significance

 

Level siginifikan dapat ditentukan oleh peneliti. Namun umumnya pada metode uji f menggunakan nilai signifikansi 0,01 (1%), 0,05 (5%) dan juga 0,10 (10%).

 

3. Melihat Nilai F (hitung)


Melihat nilai F hitung dapat dilakukan dengan cara melihat output pada tabel Anova pada SPSS. Setelah itu kemudian bandingkan dengan f tabel. Nilai tersebut menentukan kriteria penerimaan dan penolakan Ho.


Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan Ho dapat dilakukan dengan cara melihat tingkat probabilitasnya. Jika signifikansi < 0, 05 maka nilai Ho ditolak. Sedangkan jika nilai signifikansi > 0,05 maka berarti Ho diterima.


Kesimpulan Uji F


Bagaimana, sudah clear dengan penjelasan di atas? Seperti yang sudah Anda ketahui bahwa uji F merupakan sebuah teknik statistika yang bertujuan untuk menghitung besarnya varian antara dua kelompok atau lebih. Tahapan pengujian metode juga membutuhkan adanya pembanding antara f tabel dan juga f hitung.

 

Nah, sekarang Anda bisa praktek bagaimana membaca tabel f dan melakukan pengujian sederhana. Untuk metode pengujiannya, Anda bisa menggunakan aplikasi SPSS maupun manual menggunakan excel. Selamat praktek, semoga artikel mengenai f tabel lengkap ini cukup membantu.

Selasa, 15 Desember 2020

Konsultan ISO 17025 2017 untuk Akreditasi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi

Konsultan ISO 17025 2017 untuk Akreditasi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi

Menyaksikan Proses Pengujian Pada Saat Pre Assessment Laboratorium Oleh Konsultan

Konsultan ISO 17025  merupakan personel yang bertugas untuk membantu para client dalam menerapkan sistem manajemen mutu laboratorium. Sejak November 2017, ISO telah menerbitkan persyaratan untuk laboratorium jika ingin mendapatkan pengakuan sebagai Laboratorium Terakreditasi ISO 17025.

 

Sebagai informasi sekilas saja, ISO/IEC 17025: 2017 adalah kombinasi antara syarat dalam sistem manajemen dan teknis yang harus diterapkan oleh lab penguji atau kalibrasi. Pada versi 2017 ini, telah banyak di kombinasikan dari sistem manajemen mutu ISO 9001 sehingga bagi lab yang telah menerapkan versi terbaru ini, maka ia sudah menerapkan ISO 9001 juga.

 

Namun sebaliknya, bagi organisasi yang menerapkan ISO 9001, belum tentu mampu menerapkan sistem manajemen mutu laboratorium berdasarkan ISO 17025 versi 2017.


Keuntungan Menerapkan SNI ISO/IEC 17025: 2017


Sebelum saya lanjutkan mengenai Jasa Konsultasi ini, berikut ini beberapa hal yang perlu dibahas mengenai KEUNTUNGAN laboratorium menerapkan ISO/IEC 17025: 2017 yaitu:


  1. Laboratorium mendapatkan pengakuan secara Formal dari lembaga Akreditasi yaitu Komite Akreditasi Nasional (KAN), pada akhirnya Lab akan mendapatkan kepercayaan lebih dari pelanggan karena telah menjadi Lab Terakreditasi.
  2. Menguji kompetensi antar Lab dalam kepesertaannya pada program Uji Profisiensi atau Uji Banding
  3. Mengurangi resiko ketidaksesuaian yang timbul dari setiap proses bisnis laboratorium.
  4. Meningkatkan peluang dalam meningkatkan kompetensi, profit, legalitas, kepercayaan dan integritas sebagai Laboratorium Penguji atau Kalibrasi.
  5. Jika telah terakreditasi, tentunya bisa menjadi alat pemasaran yang efektif sebagai Lab Penguji atau Lab Kalibrasi.
  6. Melengkapi persyaratan pada proses Tender, mengingat beberapa tahun belakangan bahwa setiap proses tender yang berhubungan dengan proses pengujian atau kalibrasi, harus berasal dari Lab yang terakreditasi iso 17025.
  7. Akreditasi Laboratorium sangat dihargai hingga ke tingkat Nasional bahkan Internasional karena terindikasi bahwa lab memiliki kompetensi optimal secara teknis.
  8. Nama laboratorium Anda tercantum di dalam sistem Direktori Komite Akreditasi Nasional sehingga nama laboratorium menjadi lebih terpercaya.
  9. Ajang perbaikan secara terus menerus untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan dan kualitas data hasil pengujian atau kalibrasi
  10. Ketika penerapan sistem manajemen mutu laboratorium telah diterapkan secara konsisten, maka akan mengurangi tingkat pengaduan atau komplain dari pelanggan.

 

Prosedur Konsultasi Yang Kami Tawarkan


Agar proses konsultasi lebih efektif, kami menerapkan metode pendekatan sederhana yang dikenal dengan istilah SAS (Simple Aproach System). Tentunya harapan kami adalah dapat membantu Anda sebaik dan seefektif mungkin dalam mengembangkan sistem laboratorium yang sesuai dengan persyaratan dalam SNI ISO/IEC 17025: 2017.


Beberapa tahapa yang kami tawarkan adalah sebagai berikut ini:


1. Pre Audit & GAP Analysis: Review Awal Sistem Laboratorium


2. In-Housed Training Materi: Pemahaman Dasar SNI ISO/IEC 17025: 2017

 

3. In-Housed Training Materi: Penyusunan Dokumen Mutu Laboratorium Berdasarkan SNI ISO/IEC 17025: 2017


4. Penyusunan dan Pengembangan Dokumen Mutu Laboratorium Bersama Personel Laboratorium


5. Meeting Sosialisasi dan Review Dokumen Mutu Laboratorium Untuk Disahkan dan Didistribusikan


6. In-Housed Training Materi: Validasi Metode


7. In-Housed Training Materi: Estimasi dan Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran

 

8. In-Housed Training Materi: Pemastian Keabsahan Hasil Uji (Jaminan Mutu)

 

9. In-Housed Training Materi: Uji Profisiensi/Uji Banding

 

10. In-Housed Training Materi: Audit Internal Laboratorium

 

11. In-Housed Training Materi: Kaji Ulang Manajemen

 

12. Audit Manajemen dan Teknis Laboratorium Oleh Konsultan

 

13. Pendampingan Persiapan Registrasi ke Komite Akreditasi Nasional

 

14. Pendampingan Proses Audit Kecukupan

 

15. Pendampingan Proses Assessmen Asesor KAN

 

16. Pendampingan dan Bimbingan Proses Perbaikan Temuan Ketidaksesuaian


Sasaran Program Konsultasi Lab Mutu

 

  1. Penerapan SNI ISO/IEC 17025: 2017 diterapkan berbasis manajemen resiko yakni Risk Based Thinking Analysis (RBT) sehingga Lab mampu melaksanakan tindakan pencegahan untuk melaksanakan peningkatan berkelanjutan (Continues Improvement.
  2. Penerapan yang lebih cepat karena dilaksanakan secara aktif oleh Konsultan dan Personel terkait. Percepatan ini juga di dukung oleh teknik Ice Breaking agar minat dan semangat para personel tetap prima dalam mempersiapkan dan menerapkan sistem manajemen mutu laboratorium.

 

Siapa Konsultan Yang Akan Mendampingi Anda?


Sebagai informasi awal dari kami, bahwa yang menjadi pendamping selama proses konsultasi adalah seorang praktisi laboratorium yang telah berpengalaman menerapkan ISO 17025 sejak tahun 2013 silam. Mulai dari versi 2005 hingga 2017 (terbaru), sehingga setiap butir atau aspek telah dilakukan berdasarkan perbaikan ketidaksesuaian dari proses asesmen oleh KAN dan masukan dari para Asesor KAN.


Konsultan tersebut adalah saya sendiri (Ilham, M.Si) yaitu Founder Labmutu.com. Untuk lebih detail mengenai saya silahkan cek CV saya disini:

 

lihat curriculum viteae ilham

 

Kontak Untuk Diskusi Lebih Lanjut


Untuk diskusi dan tanya jawab lebih lanjut Saudara/i bisa langsung kontak kami melalui:

Telepon Seluler dan SMS : 0821 7254 5061

Whatsapp                          : 0821 7254 5061

Email                                 : ilham@susunbentangalam.co.id


Dokumentasi Kegiatan Yang Pernah Dilakukan:


Beberapa agenda yang telah kami laksanakan terkait jasa konsultasi ataupun training yang pernah dilakukan, dapat anda lihat pada gambar-gambar di bawah ini:


Pelatihan Pemahaman Dasar dan Penyusunan Dokumen SNI ISO/IEC 17025: 2017

Pelatihan Pemahaman Dasar dan Penyusunan Dokumen SNI ISO/IEC 17025: 2017

 


Pelatihan Pemahaman Dasar dan Penyusunan Dokumen SNI ISO/IEC 17025: 2017 

 Pelatihan Pemahaman Dasar dan Penyusunan Dokumen SNI ISO/IEC 17025: 2017

 


Sesi Foto Bersama Pelatihan Pemahaman Dasar dan Penyusunan Dokumen SNI ISO/IEC 17025: 2017 

 Sesi Foto Bersama Pelatihan Pemahaman Dasar dan Penyusunan Dokumen SNI ISO/IEC 17025: 2017

 

Bimbingan dan Konsultasi ISO 17025: 2017 

Bimbingan dan Konsultasi ISO 17025: 2017 



Bimbingan Penyelesaian Tindakan Perbaikan Asesor KAN 

Bimbingan Penyelesaian Tindakan Perbaikan Asesor KAN 



Bimbingan Penyelesaian Tindakan Perbaikan di Sistem KANMIS 

Bimbingan Penyelesaian Tindakan Perbaikan di Sistem KANMIS 



Penjelasan Cara Mengevaluasi Hasil Kalibrasi Peralatan Gelas

Penjelasan Cara Mengevaluasi Hasil Kalibrasi Peralatan Gelas


Diskusi Dasar ISO 17025 versi 2017

Diskusi Dasar ISO 17025 versi 2017


Diskusi Klausul ISO 17025: 2017

Diskusi Klausul ISO 17025: 2017


Diskusi Isi dari Panduan Mutu Laboratorium Bersama Kepala Laboratorium

Diskusi Isi dari Panduan Mutu Laboratorium Bersama Kepala Laboratorium


Sesi Foto Bersama Dengan Para Personel Laboratorium Agronomi Incasi Raya Group

Sesi Foto Bersama Dengan Para Personel Laboratorium Agronomi Incasi Raya Group


Pemaparan Dokumen Sistem Mutu Kepada Seluruh Personel Laboratorium

Pemaparan Dokumen Sistem Mutu Kepada Seluruh Personel Laboratorium


Pemaparan Klausul ISO 17025 secara In-Housed

Pemaparan Klausul ISO 17025 secara In-Housed


Pemaparan Klausul ISO 17025 secara In-Housed Bersama Seluruh Jajaran Manajerial Laboratorium

Pemaparan Klausul ISO 17025 secara In-Housed Bersama Seluruh Jajaran Manajerial Laboratorium


Penjelasan Tanya Jawab Peserta Bimbingan

Penjelasan Tanya Jawab Peserta Bimbingan


Penjelasan Rumus Untuk Mengevaluasi Hasil Kalibrasi Peralatan Laboratorium

Penjelasan Rumus Untuk Mengevaluasi Hasil Kalibrasi Peralatan Laboratorium


Diskusi Mengenai Program Jaminan Mutu Pengujian pada Instrumen AAS

Diskusi Mengenai Program Jaminan Mutu Pengujian pada Instrumen AAS

Senin, 14 Desember 2020

Bingung Mencari Distributor Alat Laboratorium?

Bingung Mencari Distributor Alat Laboratorium?

Distributor Alat Laboratorium - Laboratorium atau lab merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk melakukan beberapa kegiatan ilmiah. Di tempat tersebut beberapa aktivitas seperti penelitian, eksperimen, pengukuran atau bahkan pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium sering ditemukan pada beberapa tempat, mulai dari rumah sakit, sekolah dan juga instansi pendidikan.


Dengan adanya laboratorium, maka diperlukan juga beragam fasilitas penunjang untuk melengkapinya. Tidak sembarangan membeli, Anda tentu saja perlu mencarinya melalui distributor alat laboratorium. Dengan begitu, kualitas atas furniture ataupun alat laboratorium lebih terjamin.

 

distributor alat labotatorium yang perlu diketuahui


Selain membelinya secara langsung pada PT supplier alat laboratorium. Anda juga dapat membeli peralatan khusus untuk lab pada distributor yang menjual perlengkapan tersebut. Membeli alat – alat praktikum bahkan saat bisa dilakukan secara online. Namun tetap utamakan berbelanja di distributor laboratorium terpercaya, ya?


Tips Memilih Distributor Alat Laboratorium


Anda merasa kebingungan mencari distributor laboratorium? Baik itu distributor alat laboratorium kesehatan maupun untuk industri, Anda bisa membelinya secara online. Atau jika masih kurang yakin, Anda bisa datang langsung ke tempat distributor terdekat di kota Anda.


Baik belanja alat laboratorium secara online maupun offline bisa Anda lakukan dengan aman dan mudah dengan cara di bawah ini. Pastikan Anda tidak melewatkan kumpulan tips jitu membeli kebutuhan laborat berikut, ya?


Pilih Distributor Langsung


Mungkin banyak sekali toko yang menjual alat-alat praktikum untuk laboratorium. Namun, tidak semua toko tersebut dapat diajak untuk bekerjasama. Misalnya ada beberapa toko yang tidak mempunyai stok barang secara lengkap atau hanya sebagai jasa pihak ketiga saja.


Untuk menghindari resiko tersebut, tidak ada salahnya untuk mencari distributor utama yang menjual alat-alat lab secara langsung. Dengan mencari distributor utama, Anda dapat membeli barang dengan leluasa karena biasanya stok lebih lengkap. Selain itu, distributor langsung juga akan memberikan harga yang lebih murah dibandingkan jika membeli pada jasa pihak ketiga.


Pastikan Memilih Tempat Kredibel dan Terpercaya


Baik membeli pada distributor alat laboratorium secara online ataupun mengunjungi outletnya secara langsung, pastikan memilih tempat yang kredibel dan terpercaya. Anda dapat memastikannya dengan melihat testimoni dari orang-orang yang pernah menggunakan jasa dari toko tersebut. Cek juga review dari pengguna sebelumnya melalui official akun media sosialnya.


Pastikan Alat Laboratorium Memiliki Standar Resmi


Hal yang tidak boleh dilupakan pada saat membeli peralatan laboratorium adalah membeli alat-alat yang sudah memiliki standar resmi. Alat laboratorium yang sudah memiliki standar resmi dari Depkes sudah pasti lebih terpercaya. Baik dari segi kualitas maupun keamanan jauh lebih memadai sehingga lebih tenang bagi Anda untuk menggunakannya.


Memilih Alat Bergaransi


Toko perlengkapan laboratorium juga biasanya menyediakan beragam peralatan praktikum yang memiliki garansi. Selain jelas berkualitas, membeli alat yang memiliki fasilitas garansi juga sangat menguntungkan. Karena apabila alat tersebut rusak ketika diterima, Anda dapat menukarkannya dengan yang baru.


Baca Juga: Distributor Bahan Kimia


Alat bergaransi juga biasanya akan mendapatkan layanan purna jual. Jadi, Anda dapat melakukan perbaikan alat apabila rusak. Hal ini tentunya sangat menguntungkan untuk Anda selaku konsumen, bukan?


Pastikan Transaksi Dilakukan Dengan Jelas dan Transparan


Baik membeli secara online ataupun offline, pastikan untuk mencari distributor yang terpercaya. Salah satunya adalah ketika proses transaksi dilakukan dengan jelas dan transparan. Beberapa informasi penting seperti daftar harga alat laboratorium kesehatan, garansi hingga pembayaran harusnya diterangkan dengan jelas dan transparan.


Untuk Anda yang masih baru, Anda juga dapat menanyakan cara kerja dan juga pengoperasian alat-alat laboratorium tersebut. Pelayanan yang baik dan ramah juga menjadi standar penting bagi kepuasan konsumen.


Apa Saja Daftar Alat Laboratorium yang Paling Banyak Dicari?


Bagaimana, di atas sudah dikupas tips mencari jasa distributor alat laboratorium secara detail. Semoga cukup membantu Anda supaya mendapatkan tempat terbaik untuk memenuhi kebutuhan alat laboratoriuum, ya? Nah, untuk Anda yang juga masih bingung kira – kira alat laboratorium apa saja yang paling banyak dicari, mari kita kupas bersama.


Tidak hanya mengetahui daftar atau nama alatnya saja, kali ini kami juga akan membahas mengenai fungsinya juga. Bagaimana, sudah siap menyimak? Mari cek informasi lengkapnya di bawah ini:


1. Tabung Destilasi


Tabung destilasi merupakan sebuah tabung dengan bagian bawah berbentuk bulat seperti bola. Tabung ini biasanya terdapat didalam laboratorium dan berfungsi untuk destilasi larutan.


2. Gelas Beaker


Gelas beaker memiliki dua model corong, yaitu gelas yang dilengkapi dengan karet atau gelas biasa. Gelas beaker ini berfungsi untuk memindahkan larutan dari satu gelas ke gelas yang lainnya.


3. Gelas Ukur


Orang laborat tentu sudah sangat familiar dengan alat yang satu ini, bukan? Gelas ukur adalah alat yang berfungsi sebagai tempat mengukur volume larutan. Namun, gelas ukur ini hanya memiliki tingkat akurasi standar jika digunakan untuk mengukur larutan. Apabila ingin yang lebih akurat, Anda dapat memilih pipet ukur.


4. Pipet Filler


Filler biasanya terbuat dari bahan karet. Alat laboratorium tersebut berfungsi untuk menghisap larutan dalam botol. Alat-alat kimia yang dipindahkan dengan menggunakan filler ini jauh lebih aman. Terutama untuk jenis-jenis larutan yang bukan air.


5. Indikator Universal


Alat ini berfungsi untuk mengukur tingkat keasaman pada suatu larutan. Indikator universal merupakan alat yang berbentuk stik. Apabila stik dicelupkan pada sebuah larutan, maka akan muncul hasil dari larutan sesuai dengan standar alat tersebut.


6. Corong Pisah


Corong pisah memiliki bentuk mengerucut di bagian bawah, serta memiliki putaran yang menyerupai keran. Fungsi corong pisah adalah untuk memisahkan dua buah larutan yang memiliki masa jenis yang berbeda.


Itulah beberapa contoh alat-alat yang digunakan pada laboratorium. Untuk melengkapi kebutuhan peralatan laboratorium, Anda dapat mencarinya di toko alat laboratorium terdekat atau dengan membelinya di situs online terpercaya. Di era digital seperti sekarang ini, mencari distributor alat laboratorium berkualitas tentunya bukanlah sebuah pekerjaan yang sulit, bukan?

Rabu, 09 Desember 2020

Distributor Bahan Kimia Terbaik untuk Kebutuhan Industri dan Laboratorium

Distributor Bahan Kimia Terbaik untuk Kebutuhan Industri dan Laboratorium

distributor bahan kimia

Distributor Bahan Kimia - Penggunaan beragam bahan kimia menjadi hal yang tidak terelakkan dalam aktivitas industri. Oleh karenanya, mencari distributor bahan kimia yang tepat perlu dilakukan sebaik mungkin. Tentu karena produk terbaik hanya ada di tempat yang juga terbaik.


Bahan kimia juga sangat beragam sesuai dengan fungsinya. Meskipun umumnya bahan kimia untuk keperluan industri tergolong aman, namun prosedur tetap harus diikuti. Misalnya saja mengetahui komposisi hingga kualitas dari bahan tersebut.

 

Selain cerdas memilih produsen bahan kimia, Anda juga perlu mengetahui cara membeli bahan kimia yang aman. Tujuannya tentu agar ketika dalam prosesnya, pembelian bahan-bahan kimia tersebut tidak mengancam keselamatan nantinya.


Jenis dan Grade Bahan Kimia untuk Industri dan Laboratorium


Berbagai industri seperti industri pupuk, industri tekstil, sabun, detergen, makanan ataupun produk kesehatan biasanya menggunakan bahan-bahan kimia dalam prosesnya. Bahan kimia yang digunakan untuk membuat barang pabrikan ini biasanya telah diidentifikasikan dengan jenis dan grade yang tepat.


Sebelum menggunakan bahan kimia tertentu, pastikan Anda mengetahui spesifikasi lengkapnya. Misalnya saja melihat dari segi fungsi dan takaran yang aman digunakan. Asalkan digunakan secara bijak, tentu saja bahan kimia ini aman digunakan. Untuk itu, pastikan Anda mengetahui informasi lengkap seputar jenis dan grade bahan kimia di bawah ini.


1. Teknis


Bahan kimia dengan grade teknis biasanya digunakan untuk tujuan komersial industri. Tingkatan bahan kimia yang satu ini merupakan kualitas yang paling standar. Namun, kandungan dari bahan kimia dengan kualitas teknis biasanya tidak disarankan untuk digunakan pada produk-produk makanan maupun obat-obatan.


Hal tersebut dikarenakan kandungan bahan kimia dengan grade tersebut dinilai cukup berbahaya serta tidak disarankan untuk masuk ke dalam tubuh manusia.


2. Food Grade


Bahan kimia food grade merupakan bahan yang biasa digunakan untuk produksi makanan, minuman ataupun obat-obatan. Seperti namanya, bahan kimia dengan kualitas food grade memang aman untuk dikonsumsi oleh manusia. Namun pemakaiannya juga tetap harus dibatasi.


Mengapa harus demikian? Karena dalam bahan kimia dengan standar food grade memang masih terdapat zat-zat kimia yang berbahaya bagi tubuh manusia. Namun apabila konsumsinya dalam jumlah kecil, maka masih cukup aman dan dapat ditolerir. Meskipun demikian, jika dikonsumsi dalam jumlah banyak tentu saja tidak baik dan dapat menimbulkan masalah kesehatan dikemudian hari.


3. Pro Analis (PA)


Pro analisis atau yang sering disingkat PA merupakan grade bahan kimia murni yang mendekati 100 %. Karena kualitasnya yang murni, maka bahan kimia tersebut digunakan dalam jumlah terbatas. PA juga biasanya digunakan untuk kepentingan penelitian di laboratorium.

 

Baca Juga:  Penyimpanan Bahan Kimia di Laboratorium

 

Selain itu, harga bahan pro analis ini juga cukup tinggi sehingga hanya diminati oleh orang kalangan tertentu. Anda bisa mendapatkan bahan tersebut pada distributor bahan kimia laboratorium yang memang secara khusus menangani penjualan produk-produk dengan kualitas dan standar pro analis.


4. Grade USP


United States Pharmacopeia (USP) merupakan bahan-bahan kimia yang sering digunakan untuk keperluan beberapa industri. Diantaranya adalah industri kesehatan dan juga bahan makanan. USP ini juga merupakan bahan-bahan kimia yang umum digunakan untuk keperluan laboratorium.


5. Grade ACS


Grade ACS merupakan bahan kimia yang telah memenuhi standar kemurnian, klaimnya juga telah diakui oleh America Chemical Society (ACS). ACS memiliki standar kemurnian kurang lebih hingga 95 %. Pemakaiannya sering diaplikasikan untuk berbagai kebutuhan industri. Seperti untuk penelitian makanan atau proses pembuatan obat yang membutuhkan bahan dengan spesifikasi dan kualitas yang ketat.


6. Grade Purifed


Purified grade juga salah satu bahan yang bisa didapatkan pada distributor bahan kimia.  Purified grade sering disebut juga sebagai bahan kimia yang memiliki standar murni atau resmi. Pemakaiannya juga cukup spesifik, yakni tidak dapat digunakan untuk bahan makanan atau obat-obatan.


Hal tersebut dikarenakan standar murni yang terdapat pada bahan kimia dengan jenis ini mengakibatkan pemakaiannya cukup terbatas.


Demikianlah beberapa contoh tingkatan bahan kimia. Dengan kualitas dan standar kemurniannya yang tidak sama, sudah selayaknya kita mengetahui jenis bahan yang tepat sesuai kebutuhan. Karena apabila memilih bahan yang tidak tepat, maka akan mengakibatkan dampak yang sangat fatal.


Tips Membeli Bahan Kimia Aman untuk Industri


Semakin tingginya kebutuhan masyarakat akan bahan kimia, hal ini juga mengakibatkan banyaknya distributor bahan kimia yang bermunculan di pasaran. Hadirnya penjual yang menyediakan grosir bahan kimia diharapkan dapat mempermudah kegiatan industri. Namun sebagai pembeli tentu saja Anda harus cermat sebelum membeli.


Tidak ada jaminan bahwa semua penjual sepenuhnya jujur. Banyak juga kasus penipuan dan kecurangan dalam jual beli bahan kimia. Untuk itulah, sangat penting bagi Anda menyimak beberapa tips membeli bahan kimia secara aman. Berikut ulasan lengkapnya:


  1. Sebelum membeli, sebaiknya Anda mengetahui jenis dan bahan serta kegunaan dari bahan kimia tersebut.
  2. Mengetahui keamanan bahan kimia, terutama apabila membutuhkan proses pengiriman yang lama.
  3. Mengetahui cara pemakaian, takaran yang tepat serta cara penyimpanan bahan kimia.
  4. Memilih distributor bahan kimia yang terbukti berkualitas dan terpercaya.
  5. Melihat review dari pembeli sebelumnya untuk memastikan bahwa produk yang dijual benar – benar berkualitas.

Bagaimana, Sudah Siap Belanja Bahan Kimia Sekarang?


Banyak sekali perusahaan bahan kimia yang bermunculan tentunya membuat Anda perlu lebih bijak dalam memilih distributor yang tepat. Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk membeli. Tidak ada salahnya untuk mengecek track and record dari perusahaan itu terlebih dahulu, ya?


Selain itu, membeli bahan kimia juga tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Pemilihan jenis bahan, grade standar, metode pengiriman, penggunaan serta penyimpanan bahan-bahan kimia tersebut juga hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

Jumat, 20 November 2020

Furniture Laboratorium Yang Sering Dibutuhkan Agar Rapih

Furniture Laboratorium Yang Sering Dibutuhkan Agar Rapih

furniture laboratorium

 

Furniture Laboratorium merupakan fasilitas yang bisa ditemukan di dalam laboratorium. Seperti yang kita ketahui, laboratorium sering digunakan untuk melakukan beberapa kegiatan seperti penelitian, pembelajaran, atau bahkan praktek ilmiah. Oleh sebab itu, dibutuhkan alat-alat yang tepat untuk mempermudah aktivitas tersebut.


Ada banyak sekali jenis furniture yang dibutuhkan di dalam laboratorium. Diantaranya seperti meja laboratorium, rak pipet, lemari asam, dan lain sebagainya. Masing – masing furniture mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda. Ketahui lebih banyak mengenai jenis furniture di laboratorium dan fungsinya disini.


Mengenal Jenis Furniture Laboratorium


Laboratorium merupakan sebuah tempat yang digunakan secara khusus untuk melakukan ilmiah. Di tempat ini beberapa pekerjaan seperti penelitian, praktik ilmiah, tempat pembuatan obat-obatan hingga peracikan bahan kimia dilakukan.


Untuk melakukan penelitian dan percobaan ilmiah, laboratorium membutuhkan perlengkapan yang memadai. Salah satunya adalah terkait furniture yang digunakan dalam ruangan tersebut. Beberapa furniture laboratorium yang pokok dan paling dibutuhkan diantaranya adalah:


1. Meja Laboratorium


Meja merupakan furniture yang tidak boleh dilewatkan dan harus ada di dalam sebuah laboratorium. Fungsi dari meja ini adalah untuk kebutuhan penelitian atau praktek ilmiah. Dengan adanya meja laboratorium, maka pekerjaan praktikum menjadi lebih mudah sekaligus aman.


Meja untuk laboratorium biasanya didesain secara khusus. Dimana bahan, model dimensi serta efesiensinya sudah didesain sesuai kebutuhan. Meja laboratorium juga umumnya dibuat dengan beragam kelebihan. Seperti diantaranya memiliki sifat anti panas, anti jamur, serta memiliki ketahanan terhadap zat-zat senyawa kimia.


Ada beberapa jenis meja demonstrasi laboratorium yang perlu Anda ketahui. Berikut ini penjelasan lengkapnya:


Meja Laboratorium Tipe Island (Island Bench)


Meja laboratorium tipe island merupakan salah satu jenis meja yang digunakan untuk ruangan laboratorium berukuran luas. Pasalnya, meja dengan tipe island ini biasanya memiliki ukuran besar dan di tempatkan di tengah ruangan. Meja laboratorium dengan tipe island dapat digunakan oleh setidaknya 4 orang dalam satu tempat sekaligus. Untuk fungsinya sendiri biasanya digunakan sebagai tempat untuk meletakkan alat – alat praktek.


Meja Dinding Laboratorium (Wall Bench)


Wall bench atau yang sering disebut sebagai meja dinding biasanya digunakan untuk laboratorium dengan ukuran kecil. Meja tersebut didesain dengan posisi merapat pada dinding sehingga menghemat space ruangan.


Meja Lab Corner (Corner Bench)

 

Meja corner merupakan meja yang memiliki bentuk siku. Meja lab ini biasanya ditempatkan merapat pada dinding. Dengan bentuknya yang siku, meja tersebut dapat digunakan oleh lebih banyak orang. Selain itu, furniture ini juga sangat fleksibel sehingga cocok untuk ditempatkan berbagai macam model ruangan. Bahkan untuk ruangan sempit sekalipun.

 

2. Lemari Penyimpanan Bahan Kimia

 

Lemari alat laboratorium atau tempat penyimpanan bahan kimia adalah furniture yang wajib ada. Fungsi furniture tersebut adalah untuk menyimpan bahan-bahan kimia yang mungkin digunakan pada saat penelitian.

 

Bahan kimia berbahaya sering dijadikan sebagai objek penelitian di dalam laboratorium. Oleh sebab itu, dibutuhkan furniture khusus yang digunakan untuk menyimpan perlengkapan dengan aman. Nah, lemari asam ini adalah furniture yang tepat untuk kebutuhan tersebut. 


Lemari asam biasanya memiliki ukuran besar serta memiliki bentuk seperti meja terisolasi. Fungsi dari furniture tersebut adalah untuk mengurangi efek dan paparan uap berbahaya yang mungkin terdapat pada bahan-bahan yang digunakan untuk penelitian.


Dengan adanya lemari asam, uap-uap berbahaya dari reagen-reagen tidak langsung dibuang. Tetapi disaring terlebih dahulu didalam filter sehingga kandungan zat kimia didalamnya dapat dinetralisir. Dalam sebuah laboratorium, biasanya terdapat lebih dari satu lemari asam. Berdasarkan jenisnya, lemari asam dibedakan menjadi dua, yaitu lemari asam dengan ducting dan tanpa ducting. Berikut ini penjelasan selengkapnya:


Lemari Asam Dengan Ducting 


Lemari asam dengan ducting yaitu lemari asam yang dipasangkan secara langsung pada tembok laboratorium. Pamasangan lemari jenis tersebut biasanya dilakukan dengan cara melubangi dinding untuk pemasangan ducting (saluran udara) dan juga scrubber.

 

Baca Juga: Lemari Asam Berkualitas


Lemari Asam Tanpa Ducting


Lemari asam tanpa ducting merupakan sejenis furniture portabel. Hal ini dikarenakan lemari alat laboratorium tersebut dapat dipindahkan dengan mudah karena tidak menggunakan ducting. Pada lemari tersebut, filter diletakkan di bagian atas lemari dan perlu diganti secara rutin untuk mencegah kontaminasi uap berbahaya.


Rak Pipet (Lemari Glasswere)


Lemari glasswere sering juga disebut sebagai rak pipet. Furniture laboratorium ini berfungsi untuk menyimpan gelas-gelas peralatan laboratorium. Di dalam lemari tersebut sudah didesain dengan rak-rak khusus yang berfungsi untuk menyimpan berbagai peralatan laboratorium. Seperti diantaranya gelas percobaan, gelas ukur, pipet dan lain sebagainya.


Yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Furniture Laboratorium


Laboratorium tentu harus memiliki standar keamanan yang bagus agar keselamatan penggunanya juga terjamin. Salah satu cara mewujudkannya adalah dengan memperhatikan pemilihan furniture yang digunakan di area tersebut.


Lalu, Apa saja yang perlu diperhatikan pada saat memilih furniture laboratorium? Berikut ini beberapa poin penting yang harus diperhatikan:


  • Furniture untuk laboratorium harusnya memiliki ukuran yang tepat sesuai dengan luas ruangan yang tersedia. Sehingga ruangan tersebut menjadi lebih nyaman dan leluasa. Yakni tidak terlalu sempit atau terlalu lebar karena furniture yang digunakan tepat sesuai porsinya.
  • Furniture untuk laboratorium harusnya memiliki standar keamanan yang baik sesuai fungsinya.
  • Furniture untuk laboratorium sebaiknya terbuat dari bahan-bahan pilihan. Diantaranya yang memiliki sifat anti panas, anti jamur, serta tahan dengan berbagai zat-zat kimia.
  • Funiture diproduksi oleh perusahaan yang terpercaya dan kompeten di bidangnya.

Demikian syarat furniture laboratorium yang paling mendasar. Anda bisa mulai mencari jasa yang menjual furniture maupun alat laborat dengan kriteria di atas.


Kesimpulan


Kelengkapan furniture untuk laboratorium sebaiknya diperhatikan. Karena setiap komponen dari perabotan tersebut memiliki fungsi yang saling melengkapi dan berkaitan. Bukan hanya sekedar fungsi apalagi estetika, namun dari keselamatan dan keamanan pemakaiannya juga harus diperhatikan.


Dan untuk mendapatkan furniture laboratorium yang aman, Anda bisa membelinya di tempat terpercaya. Sekarang ini banyak perusahaan yang khusus memproduksi furniture untuk area laboratorium. Anda tentu tidak bisa menyamakan antara furniture biasa dengan furniture untuk laboratorium kimia, bukan?

Selasa, 10 November 2020

Penelitian Tindakan Kelas, Kenali Tujuan dan Fungsinya

Penelitian Tindakan Kelas, Kenali Tujuan dan Fungsinya

penelitian tindakan kelas


Penelitian tindakan kelas atau yang sering disingkat menjadi PTK beberapa waktu ini sedang populer, terutama di kalangan pendidik. PTK merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dimana dalam prosesnya, guru berusaha mencari solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh siswa dalam kegiatan belajar mengajar.


Apa Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)?


Tujuan penelitian tindakan kelas adalah memberikan terobosan terbaru untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Adanya kegiatan PTK dipicu oleh beberapa alasan, diantaranya kurang efektifnya metode belajar mengajar yang selama ini dilakukan. Serta munculnya kesadaran para guru untuk memahami bahwa praktik yang dilakukan selama ini masih memiliki banyak tantangan. Jadi secara garis besar, berikut ini manfaat penelitian tindakan kelas:

 

  • Untuk memperbaiki praktik pembelajaran di sekolah
  • Meningkatkan mutu pendidikan
  • Efisiensi pengelolaan pendidikan

 

Langkah - langkah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


Ternyata PTK ini mempunyai tujuan besar yang sangat penting demi maksimalnya proses belajar. Lalu apa saja yang langkah-langkah yang perlu dikerjakan untuk melakukan PTK? Secara teoritis dan konseptual, kegiatan penelitian tindakan kelas meliputi beberapa langkah-langkah, seperti:

 

1. Merumuskan Masalah

 

Mengidentifikasi serta merumuskan masalah adalah metode pertama yang perlu diperhatikan pada saat menerapkan program PTK. Mengidentifikasi serta merumuskan masalah perlu dilakukan agar penelitian menjadi lebih terarah dan fokus dengan masalah yang tepat.


Makalah penelitian tindakan kelas dilakukan dengan cara menentukan fokus masalah. Yang mana rumusan masalah tersebut haruslah berisi tentang deskripsi yang jelas. Antara lain mengetahui kesenjangan antara kenyataan dengan keinginan yang akan diwujudkan. Sehingga dapat diketahui inti dari permasalahan yang akan difokuskan.


2. Menganalisis Masalah


Setelah pokok permasalahan ditemukan, langkah yang harus dilakukan selanjutnya adalah menganalisis masalah. Analisis masalah dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dimensi penting dalam masalah tersebut.

Baca Juga: Metode Penelitian

Lalu memberikan penekanan yang lebih jelas dengan menemukan dampak sebab-akibat dari masalah yang sedang dihadapi. Menganalisis masalah dilakukan dengan cara menekankan permasalahan pokok, pemeriksaan asumsi yang sudah dibuat, mengkaji data penelitian yang tersedia dan lain sebagainya.


3. Merumuskan Tindakan dan Pelaksanaan


Merumuskan perencanaan tindakan menjadi poin yang tidak boleh dilupakan dalam jurnal penelitian tindakan kelas. Perencanaan tindakan haruslah meliputi beberapa poin yang mendasar. Seperti merancang alat-alat yang diperlukan selama proses PTK, metode yang digunakan dalam PTK, teknik pengumpulan data dan lain sebagainya.


Setelah perumusan tindakan direncanakan dengan matang. Langkah yang selanjutnya adalah pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan PTK harus diimplementasikan dan diperhatikan dengan seksama, serta harus disertai dengan peran serta guru dalam prosesnya.

 

4. Pengamatan

 

Pengamatan sangat diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah yang mungkin terjadi pada saat proses PTK. Pengamatan sebaiknya dilakukan pada saat proses pembelajaran. Dimana peneliti yang dalam hal ini adalah guru berperan juga sebagai pengamat.

 

Proses pengamatan berfungsi untuk menjalin objektivitas serta melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PTK. Apakah pelaksanaan kegiatan tersebut sudah efektif atau masih berkendala, tentu akan ditemukan dalam proses pengamatan ini.


5. Refleksi atau Pantulan


Kegiatan refleksi atau pantulan dilakukan pada saat proses pembelajaran sudah selesai dilaksanakan. Proses refleksi merangkum semua kegiatan yang dilakukan. Apabila ditemukan hambatan atau kegagalan dalam prosesnya, maka peneliti diharapkan untuk kembali merancang perencanaan untuk siklus PTK yang selanjutnya.


Karena tujuan diadakannya PTK ini memang adanya kepuasan dari kedua belah pihak. Baik dari pihak peneliti yaitu guru maupun pihak siswa. Hasilnya adalah dengan diperolehnya ketuntasan dalam proses pembelajaran serta meningkatnya hasil belajar siswa.


6. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang Harus Diketahui


Kegiatan penelitian tindakan kelas dapat dilakukan dengan memilih beberapa metode yang tepat. Beragam metode ini dapat menjadi pertimbangan untuk guru. Yakni membantu mereka untuk memilih satu metode yang paling tepat dan efisien sesuai kebutuhan.

 

Model Penelitian Tindakan


Ada beberapa model penelitian tindakan kelas yang sering digunakan oleh para guru atau peneliti dalam prosesnya. Beberapa model atau metode yang sering diterapkan dalam proses PTK di antaranya adalah seperti berikut ini:


1. Model Global


Metode global menjadi salah satu metode populer yang digunakan dalam kegiatan PTK. Metode ini dilakukan dengan cara menyuruh siswa untuk membaca keseluruhan dari materi. Kemudian membuat ringkasan dari materi-materi yang sudah dipelajari tersebut.

 

Baca Juga: Teknik Pengumpulan Data

 

Meskipun cenderung mudah, namun metode tersebut dianggap kurang efektif. Karena siswa cenderung bersifat pasif dan tidak meningkatkan tindakan rasional dalam proses pendalaman dan pemahaman materi.


2. Model Diskusi


Metode diskusi juga sering digunakan dalam kegiatan PTK. Metode diskusi bertujuan untuk saling tukar informasi antara pendidik dengan siswa. Kemudian dari kegiatan tersebut akan memperoleh beberapa titik terang seperti tercapainya gagasan, kesimpulan, dan juga buah pikir.

 

Metode diskusi yang dilakukan dalam kegiatan PTK memiliki beberapa dampak positif. Berikut ini beberapa dampak baik dari penggunaan metode diskusi bagi siswa:


  • Siswa untuk belajar mengemukakan pendapat
  • Memberi kesempatan siswa untuk mencari informasi dari berbagai sumber data
  • Mengajari siswa untuk mencari penyelesaian masalah
  • Menumbuhkan rasa tanggung jawab mengenai pendapat, kesimpulan serta keputusan yang diambil

 

Hal di atas tentunya memiliki dampak yang sangat baik, karena selain merangsang siswa untuk mencari pemecahan masalah, tentu membantu mereka untuk menghargai pendapat orang lain. Dan yang tidak kalah penting yakni bertanggung jawab dengan hasil keputusan yang telah disepakati bersama.


3. Metode Ceramah


Metode ceramah dilakukan dengan cara menyampaikan informasi secara lisan kepada sejumlah siswa. Dengan menerapkan metode tersebut, guru menjadi lebih mudah menguasai kelas serta dapat menerangkan pelajaran dengan jumlah banyak.


Namun, metode ceramah juga dianggap sebagai sebuah metode yang cukup monoton. Karena dalam hal ini siswa berperan sebagai pihak yang pasif sehingga mengurung daya kritis mereka. Selain itu, guru atau peneliti juga sukar mengontrol sampai mana tingkat pemahaman siswa. Sehingga metode belajar satu arah tersebut dianggap kurang efektif untuk diterapkan.


4. Independent Study


Model pelaksanaan tindakan kelas ini sering disebut juga sebagai metode pembelajaran terbuka. Yang mana proses pembelajaran tersebut dilakukan secara individual. Jadi siswa belajar melalui korespondensi melalui TV, radio, internet dan lain sebagainya.


Meskipun metode ini bertujuan agar siswa mendapatkan keleluasaan untuk menentukan cara belajar yang paling tepat dengan dirinya. Namun terkadang metode tersebut juga menjadi kurang efektif. Pasalnya guru kurang mengontrol aktivitas pembelajaran. Sehingga ketika siswa mengalami kesulitan tidak dapat berkonsultasi langsung dengan pendidik.


5. Metode Demonstrasi


Metode demonstrasi dilakukan dengan menunjukkan cara melakukan sesuatu melalui hal-hal yang bersifat praktikal. Metode demonstrasi sangat menguntungkan karena membantu siswa untuk menyerap pengetahuan langsung dari sumbernya. Serta menghadirkan praktik yang nyata dan mudah dipahami. Namun, guru butuh ketrampilan yang memadai untuk dapat menunjukkan pengajaran dengan menggunakan metode tersebut.


6. Metode Eksperimen


Pelaksanaan tindakan kelas dengan metode eksperimen dilakukan dengan cara memberikan kesempatan pada anak didik untuk berdiskusi dalam satu kelompok. Tujuannya adalah agar siswa dapat berdiskusi serta mencari pemecahan terhadap masalah yang dihadapi. Siswa juga dilatih untuk berpikir secara ilmiah serta dituntut bereksperimen dalam mengeksplorasi ilmu dan teknologi.


7. Metode PAKEM


Tidak seperti artinya, metode pakem ini merupakan singkatan dari beberapa kata berikut ini:


  • Pembelajaran
  • Aktif
  • Kreatif
  • Efektif
  • Menyenangkan


Dalam prosesnya, metode pembelajaran tersebut melibatkan empat elemen penting. Yakni meliputi proses interaksi, komunikasi, refleksi, dan juga eksplorasi.


Bagaimana, Sudah Siap Membuat Penelitian Tindakan Kelas (PTK)?


Itulah tujuh metode yang sering digunakan dalam program PTK. Guru dapat mengambil salah satu metode yang paling tepat atau menerapkan beberapa metode sekaligus dalam proses pembelajaran.


Pelaksanaan tindakan kelas selain tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Program tersebut juga membantu guru untuk meningkatkan profesionalisme dan juga meningkatkan kualitas proses pembelajaran di dalam kelas. Sehingga selain bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan, kegiatan tersebut juga membangun interaksi yang baik antara guru dengan siswa.

Kamis, 05 November 2020

Informasi Tarif Pelatihan Paket ISO/IEC 17025: 2017

Informasi Tarif Pelatihan Paket ISO/IEC 17025: 2017

Tarif Pelatihan Inhoused penerapan SNI ISO/IEC 17025: 2017 yang ditaja oleh Labmutu Learning Centre merujuk dari Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 80 Tahun 2018 tentang Jasa dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Standardisasi Nasional.

 

tarif pelatihan paket iso/iec 17025: 2017

Rekan-rekan sekalian tentu memiliki pertanyaan kenapa merujuk pada PP. No. 80 Tahun 2018? Ya... ini kami lakukan semata untuk menstandarkan tarif yang diatur oleh negara untuk penyajian informasi dan penerapan SNI ISO/IEC 17025: 2017 di Indonesia.


Tentunya hal tersebut kami lakukan agar para peserta memiliki acuan dasar apabila ingin menggunakan jasa pelatihan Labmutu Learning Centre. Adapun penetapan jasa tersebut karena Labmutu Learning Centre merupakan lembaga swasta maka berikut ini paket pelatihan beserta tarif yang berlaku untuk pelatihan publik dan pelatihan ditempat (Inhoused Training).


  1. Pemahaman Dasar Penerapan Sistem Manajemen Mutu Laboratorium Berdasarkan SNI ISO/IEC 17025: 2017 (Untuk Publik Rp. 1.500.000 per orang selama 2 hari); (Inhoused Training Rp. 20.000.000 per instansi selama 2 hari, maksimal 25 orang peserta).
  2. Penyusunan Dokumen Mutu Laboratorium Berdasarkan SNI ISO/IEC 17025: 2017 mencakup Panduan Mutu, Prosedur Mutu, Formulir Prosedur Mutu, Instruksi Kerja versi Laboratorium dan Dokumen Pendukung Lainnya (Untuk Publik Rp. 2.500.000 per orang selama 3 hari); (Inhoused Training Rp. 30.000.000 per instansi selama 3 hari, maksimal 25 orang peserta).
  3. Pemastian Keabsahan Hasil Pengujian atau Jaminan Mutu Laboratorium sesuai Standar SNI ISO/IEC 17025: 2017 (Untuk Publik Rp. 2.500.000 per orang selama 3 hari); Inhoused Training Rp. 30.000.000 per instansi selama 3 hari, maksimal 20 orang peserta).
  4. Validasi Metode Pengujian (Untuk Publik Rp. 2.500.000 per orang selama 2 hari); Inhoused Training Rp. 20.000.000 per instansi selama 2 hari, maksimal 20 orang peserta).
  5. Estimasi Ketidakpastian Pengukuran (Untuk Publik Rp. 2.500.000 per orang selama 2 hari): (Inhoused Training Rp. 20.000.000 per instansi selama 2 hari, maksimal 20 orang peserta)
  6. Audit Internal Laboratorium Berdasarkan ISO 19011 untuk ISO/IEC 17025: 2017 (Untuk Publik Rp. 2.500.000 per orang selama 2 hari); (Inhoused Training Rp. 20.000.000 selama2 hari maksimal 25 orang peserta).
  7. Kaji Ulang Manajemen Penerapan SNI ISO/IEC 17025: 2017 (Untuk Publik Rp. 2.500.000 per orang selama 2 hari); (Inhoused Training Rp. 20.000.000 selama 2 hari maksimal 25 orang peserta)


Itulah tarif pelatihan secara publik dan inhoused training yang biasa diselenggarakan oleh Labmutu Learning Centre. Apabila ada yang ingin ditanyakan seputar penawaran pelatihan secara inhoused atau jadwal pelatihan publik, silahkan hubungi telepon atau wa ke nomor 0821 7254 5061.


Demikian informasi ini kami sampaikan, semoga bisa membantu kesuksesan penerapan sistem manajemen mutu laboratorium berdasarkan SNI ISO/IEC 17025: 2017. Terimakasih...

Senin, 19 Oktober 2020

Inilah Biaya atau Tarif untuk Mendapatkan Akreditasi ISO 17025

Inilah Biaya atau Tarif untuk Mendapatkan Akreditasi ISO 17025

biaya akreditasi iso 17025 KAN

Biaya Akreditasi ISO 17025 - Halo sahabat Laboran... wah sudah lama saya tidak menyapa rekan-rekan dengan sebutan itu... Saya berharap agar sahabatku semua pengunjung setia labmutu selalu diberikan kesehatan dan kesuksesan yang luar biasa dari Allah SWT... aamiin...


Baiklah pada artikel kali ini penulis ingin memberikan informasi mengenai budget atau anggaran yang perlu dipersiapkan untuk mendapatkan pengakuan sebagai Laboratorium Penguji atau Kalibrasi yang terakreditasi SNI ISO/IEC 17025: 2017 melalui Komite Akreditasi Nasional (KAN).


Adapun keinginan saya menulis ini adalah banyak pertanyaan yang masuk melalui chat admin tentang biaya yang dibutuhkan hingga mendapatkan sertifikat. Okay disini saya akan menjelaskan beberapa metode atau cara dalam mempersiapkan sekaligus mendaftarkan lembaga atau laboratoriumnya ke KAN.


Cara yang pertama adalah anda sendirilah yang mempersiapkan semua perlengkapan dan mendaftarkan labnya secara langsung ke KAN. Cara yang kedua adalah anda menggunakan jasa konsultan sepenuhnya untuk mempersiapkan seluruh persyaratan dan sekaligus mendaftarkan ke KAN. Cara terakhir adalah gabungan dari cara pertama dan kedua alias sebagian mandiri dan sebagaian lagi menggunakan jasa konsultan.


Nah yang perlu menjadi pertimbangan dalam memilih cara tersebut adalah masalah anggaran yang anda miliki. Kalau punya anggaran yang besar dan tidak mau repot, tentunya cara kedua adalah pilihan rekan-rekan sekalian. Namun apabila sebaliknya, bisa saja memilih cara yang pertama atau ketiga.

 

Baik masalah pilihan ada di tangan dan keputusan rekan-rekan sekalian, disini saya hanya memberikan informasi biaya dan apa langkah-langkah yang perlu dipersiapkan agar mendapatkan sertifikat akreditasi iso 17025 secepat mungkin.


Biaya Akreditasi 

Menyangkut biaya yang dikeluarkan, saya membaginya ke dalam 2 segmen, yaitu biaya persiapan dan registrasi ke KAN. Biaya persiapan inilah yang biasanya membutuhkan dana yang besar karena menyangkut masalah peningkatan sumber daya yang dimiliki saat ini serta beberapa syarat manajemen dan teknis lainnya.


Sumber daya yang saya maksudkan adalah segala hal yang dibutuhkan untuk dapat menerapkan iso 17025 berdasarkan klausul-klausul yang dipersyaratkan. Silahkan lihat dibagian persyaratan sumber daya untuk mengetahui syaratnya, kunjungilah halaman berikut ini:


Persyaratan Sumber Daya dalam ISO IEC 17025 versi 2017


Saya coba jelaskan satu per satu yakni tarif untuk registrasi ke KAN, untuk hal ini adapau rujukan biayanya adalah berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 40 Tahun 2018 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku pada Badan Standardisasi Nasional. 


Berdasarkan PP No. 40 Tahun 2018, berikut ini adalah tarif yang dapat dijadikan sebagai referensi dalam mempersiapkan anggaran untuk memperoleh pengakuan sebagai lab terakreditasi:

  1. Biaya pendaftaran untuk akreditasi awal atau akreditasi ulang atau penambahan ruang lingkup akreditasi adalah Rp. 5.000.000 per skema dan per permohonan.
  2. Biaya Assessor untuk kegiatan asesmen awal atau asesmen ulang atau asesmen tidak terjadwal adalah Rp. 3.500.000 per orang per hari.
  3. Biaya Assessor untuk kegiatan surveilen adalah Rp. 3.500.000 per orang per hari
  4. Biaya Assessor penyaksian kompetensi (witness) adalah Rp. 3.500.000 per orang per hari
  5. Biaya iuran tahunan (setiap tahun) dan biasanya ditagihkan bersamaan dengan kagiatan asesmen atau surveilen atau setiap akhir tahun apabila tidak ada kegiatan asesmen dan surveilen adalah sebesar Rp. 1.500.000 per tahun.

 

Nah, sudah tergambar bukan biaya yang diperlukan untuk proses registrasi di KAN..


Kemudian biaya yang perlu dipersiapkan adalah untuk pemenuhan persyaratan di fasilitasi laboratorium yang akan di akreditasi. Sekedar sharing saja dari saya, beberapa agenda yang membutuhkan biaya adalah:

  1. Pelatihan personel yang terlibat dalam parameter uji yang akan di akreditasi, pelatihan ini sangat banyak macam dan jenisnya sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing laboratorium.
  2. Biaya kalibrasi peralatan yang digunakan untuk proses pengujian, evaluasi, pemantauan dan lain-lain.
  3. Biaya untuk mengikuti program uji profisiensi atau uji banding laboratorium.
  4. Biaya pembelian atau perawatan sistem manajemen informasi, namun hal ini tidak wajib untuk dilakukan, tergantung dari lab itu sendiri. Apakah sudah menggunakan sistem komputerisasi atau masih manual.


Baiklah sementara itu dulu informasi mengenai biaya akreditasi laboratorium, kedepannya halaman ini akan selalu saya update jika ada perubahan tarif yang ditetapkan. Semoga informasi ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua, Terimakasih

Baca Juga: Prosedur Tata Cara Akreditasi ISO 17025 pada KAN

Jika ingin bergabung di dalam grup Telegram "Lab QMS ISO 17025: 2017" klik icon di bawah ini:

grup telegram iso 17025 2017

Kamis, 15 Oktober 2020

Desain Laboratorium Kimia, Ruangan  yang Baik dan Benar Sesuai ISO 17025

Desain Laboratorium Kimia, Ruangan yang Baik dan Benar Sesuai ISO 17025

desain laboratorium yang baik dan benar


Desain Laboratorium adalah hal yang sangat penting untuk dibahas mengingat bahwa lab merupakan suatu fasilitas untuk memberikan hasil dengan tingkat kepastian yang tinggi. Menurut Wabula Tahun 2016, laboratorium adalah suatu tempat untuk melakukan percobaan, pelatihan, yang berhubungan dengan berbagai ilmu pengetahuan seperti kimia, fisika, kesehatan, biologi, sipil dan lain-lain.

 

Latar Belakang

Mengingat begitu pentingnya fasilitas tersebut, tentunya harus didukung dengan desain yang tepat agar seluruh aktivitas yang dilakukan, mampu menghasilkan data yang handal yaitu akurat dan presisi. Di dalam ISO 17025 versi terbaru (2017) menjabarkan bagaimana lab tersebut memiliki peran yang optimal dalam mendukung penyajian data hasil pengujian.


Seperti yang disebutkan dalam klausul 6.3 tentang Fasilitas dan Kondisi Lingkungan bahwa lab harus memiliki fasilitas lab yang SESUAI dan tidak mempengaruhi terhadap timbulnya pengaruh buruk pada hasil uji.


Setelah memiliki fasilitas yang sesuai maka pengendalian terhadap fasilitas tersebut juga harus dilakukan, dipantau dan di kaji secara berkala. Berdasarkan klausul yang diminta dalam iso 17025 tersebut, poin penting yang perlu diperhatikan untuk melakukan desain laboratorium adalah

  • Ruangan yang dibangun harus terpisah secara efektif terutama untuk pekerjaan yang tidak kompetibel.
  • Fasilitas yang dibangun mampu melindungi dari kontaminasi yang dapat mempengaruhi kegiatan laboratorium.


Beberapa alat yang sering digunakan seperti water bath, fume hood, oven, instrumen seperti GC dan HPLC, AAS serta Spektrofotometer memiliki karakter yang berbeda cara penempatannya. Sehingga diperlukan area yang sesuai dengan peruntukannya.


Desain Layout Laboratorium

Berbicara mengenai hal tersebut, tentunya kita penasaran untuk mengetahui seperti apa dasain yang baik dan benar agar pada saat kita hendak melakukan akreditasi tidak memerlukan usaha yang besar lagi untuk melakukan perombakan.


Seperti yang saya sampaikan di awal, bahwa bangunan yang sesuai adalah harus kompetible dengan pekerjaan yang akan dilakukan oleh sebab itu hal ini harus dipersiapkan sejak awal. Sebagai informasi dasar agar dapat membuat layout yang sesuai, beberapa ruangan yang perlu dipersiapkan adalah:

Ruang Penerimaan Sampel

Ruang penerimaan sampel merupakan ruangan yang akan digunakan untuk proses serah terima sampel dari pelanggan. Ruangan ini biasanya ditempati oleh 1 orang personel resepsionis laboratorium yang bertugas untuk menerima sampel, melakukan registrasi sampel dari pelanggan dan menyerahkan laporan hasil pengujian kepada pelanggan.


Ruangan ini biasanya terletak di bagian terdepan laboratorium agar pelanggan lebih mudah menjangkaunya. Fungsi lain dari ruangan ini juga adalah dapat digunakan untuk penerimaan kunjungan dari pihak eksternal sehingga perlu disediakan area tunggu.


Ruang Penerimaan Pelanggan

Ruangan ini biasanya dipersiapkan untuk melayani pelanggan yang ingin melakukan diskusi terhadap laporan yang diterimanya. Terkadang hasil pengujian memiliki kerahasiaan khusus yang mengharuskan pihak lain untuk tidak mengetahuinya.


Disinilah pentingnya ruangan penerimaan pelanggan, walau terkadang tidak perlu disediakan tetapi hal ini perlu dijadikan sebagai pertimbangan agar Anda menyediakan areal privasi seperti ini. Hal ini pernah terjadi kepada saya pribadi saat menerima tamu dari eksternal. 

 

Kebetulan Lab tempat saya bekerja saat itu adalah Lab komersil. Sang Tamu mengatakan begini "apa tidak ada ruangan khusus untuk kita diskusi? saya mau membicarakan hal serius dan tidak main-main!". Jujur pada saat itu saya bingung mau menggunakan ruangan yang mana.Hehehe...

 

Bukan hanya itu, jika kita kembali kepada klausul 4.1 dan 4.2 bahwa lab harus bersikap tidak memihak dan menjaga kerahasiaan pelanggan atau penyampai informasi. Nah untuk menerapkan klausul ini tentunya juga harus didukung dengan fasilitas yang cukup.


Ruang Administrasi

Ruang administrasi diperlukan untuk menyiapkan segala dokumen yang terkait dengan pelaporan hasil uji. Selain itu ruangan ini juga diperlukan untuk membantu tugas personel dalam menyiapkan segala administrasi laboratorium seperti pembelian, evaluasi supplier, keuangan, pajak dan beberapa kegiatan administrasi penting lainnya.

 

Ruangan ini harus dipastikan tidak tergabung dengan ruang pengujian atau persiapan, mengapa saya katakan demikian? Ya kalau gabung alias tidak ada pembatas khusus maka semua perangkat yang terbuat dari logam akan cepat korosif karena uap zat asam yang digunakan. Mungkin hal ini tidak berlaku pada Lab mikrobiologi karena sangat sedikit menggunakan asam pekat seperti HCl, H2SO4 dan HClO4.

Baca Juga: Fasilitas dan Kondisi Akomodasi Lingkungan Laboratorium

Namun tetap, walau bagaimanapun juga ruang administrasi harus terpisah dengan ruang kerja lab, selain untuk meminimalkan kontaminasi, tetapi juga untuk menjaga keamanan dan kesehatan personel yang bekerja di ruangan administrasi dari paparan zat berbahaya. Mengingat personel yang bekerja di ruang administrasi tentunya tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) lengkap.


Ruang Staf Analis

Ruangan staf analis diperlukan untuk memfasilitasi para personel analis dalam beristirahat dan berdiskusi sesuatu. Hal ini terkadang sering dilupakan oleh para pengembang atau investor yang beranggapan bahwa analis hanya duduk diruangan kerja walaupun terkadang tidak ada pekerjaan khusus.

 

Perlu diingat bahwa, tolak ukur suatu laboratorium itu baik dan handal adalah ditinjau dari para analis yang bekerja. Merekalah yang memproduksi data hasil pengujian yang berkualitas, apabila mereka tidak di support dengan baik, tentunya akan memiliki kinerja yang kurang maksimal. 

 

Oleh sebab itu saya sarankan kepada pengembang dan investor, usahakanlah untuk menyediakan ruang staf analis walaupun tidak terlalu mewah dan besar, tetapi jika fasilitas ini ada maka proses diskusi dan kinerja analis akan lebih maksimal. 


Ruang Manajerial

Ruang Manajerial biasanya diperuntukkan untuk para staf manajer seperti Manajer Eksekutif atau sering disebut Kepala Laboratorium, Manajer Mutu, Manajer Teknis, Manajer Administrasi dan beberapa manajer lainnya.

 

Di dalam ruangan manajerial biasanya juga terdapat 1 ruangan pertemuan (meeting) sehingga perlu dipertimbangkan juga luas dan desain dari ruangan manajerial ini. Beberapa desainer untuk pengembangan gedung laboratorium, terkadang memisahkan ruangan manajerial dengan ruang inti laboratorium.

 

Namun ini kembali lagi dengan keinginan dari si pengembang dan investor yang terpenting adalah di dalam suatu bangunan, ruangan ini sangat penting untuk disediakan karena menyangkut pada akses, keselamatan dan kesehatan personel inti laboratorium.

 

Ruang Persiapan Awal Sampel

Ruang persiapan awal sampel biasanya diperuntukkan untuk mempersiapkan sampel yang baru saja diterima dari pelanggan. Fungsi khusus dari ruangan ini adalah untuk mengeringkan atau menghaluskan atau memisahkan dan lain-lain.

 

Pentingnya untuk memisahkan dan menyediakan ruangan ini adalah untuk mencegah terjadinya kontaminasi dengan peralatan atau instrumen laboratorium dari bahan yang akan diuji. Kadang-kadang ada bahan yang apabila dihaluskan akan menimbulkan debu sehingga akan berbahaya terhadap instrumen yang sensitif terhadap adanya debu dari luar laboratorium.


Ruang persiapan ini harus dilengkapi dengan sistem sirkulasi udara yang bagus dan memiliki tingkat pencahayaan yang baik. Serta dilengkapi dengan sumber arus listrik yang memadai, untuk masalah pendingin udara hal ini perlu di kaji dan dipertimbangkan. Apabila ada jenis sampel yang memerlukan penanganan khusus maka silahkan lengkapi saja dengan peralatan yang mendukung.


Ruang Penimbangan

Dari judulnya sudah bisa kita tebak bahwa ruangan ini akan diisi oleh perangkat timbangan atau populernya disebut Analytical Balance. Yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan ruangan timbangan ini adalah ruangan harus bebas dari udara yang mengalir (angin). Di beberapa laboratorium terkadang memasang AC di bawah meja sehingga hembusan anginnya tidak langsung mengarah ke timbangan.


Mengapa? karena berhubungan dengan kestabilan pada saat penimbangan. Kemudian ruangan harus seminimal mungkin memiliki kelembaban yang rendah. Apabila di dalam ruangan penimbangan memiliki kelembaban di atas 70% maka perlu disiapkan alat Dehumidifier.


Kemudian ruangan ini nantinya harus di kontrol suhu dan kelembabannya, monitoring dapat dilakukan dengan menggunakan alat Thermohygrometer. Dan ingat berdasarkan persyaratan dalam iso 17025 tepatnya klausul 6.3.3 bahwa lab harus memantau, mencatat dan mengendalikan ruangan yang terkait dengan penanganan bahan uji.


Ruang timbangan juga perlu diatur lebih jauh dari potensi getaran seperti dekat dengan ruangan asam karena biasanya blower untuk penghisap udara akan menghasilkan getaran. Walaupun kecil tetapi memiliki dampak juga terhadap kinerja timbangan yang digunakan. Intinya adalah ruangan timbangan harus bebas dari udara bergerak, getaran, cairan dan debu.


Untuk ukuran dari ruang penimbangan, silahkan disesuaikan saja dengan kebutuhan Anda karena tugas saya adalah hanya memberikan informasi mengenai ruangan apa saja yang dibutuhkan saat mendesain laboratorium yang sesuai dengan sistem akreditasi laboratorium.


Ruang Kerja Umum

Ruang kerja umum yang saya maksudkan adalah ruangan yang digunakan untuk melakukan persiapan sampel yang telah di persiapkan terlebih dahulu. Biasanya ruangan ini terletak di bagian tengah dan luasnya yang lebih besar.

 

Biasanya ruangan ini digunakan untuk proses penyaringan, pengenceran, pemipetan, pembuatan reagen, sistesis skala kecil dan lain-lain. Ruangan ini biasnya terdiri dari beberapa meja kerja dengan ukuran yang bervariasi tergantung dari jenis pekerjaan dan luas gedung secara keseluruhan.

 

Ruang Instrument

Ruang instrument inilah merupakan ruangan inti karena menyimpan berbagai alat yang digunakan untuk proses analisis penentuan hasil. Ditambah lagi bahwa di dalam ruangan inilah tempat aset tak bergerak di suatu laboratorium yang MAHAL HARGANYA.

Baca Juga: ISO/IEC 17025: 2017

Dalam membuat ruangan intrument harus dipastikan dan disesuaikan dengan instrumen apa yang akan ditempatkan di dalamnya. Misalkan saja, apabila ruangan ini akan ditempatkan untuk instrumen spektrofotometer maka yang perlu diperhatikan adalah tingkat pencahayaan yang masuk jangan terlalu terang atau terkena cahaya matahari langsung.

 

Kemudian apabila ruangan ini akan ditempatkan untuk AAS atau ICP-OES maka yang perlu dipastikan adalah ruangan ini harus bebas dari intensitas cahaya yang tinggi, getaran dan kelembaban. Untuk instrumen harus dibedakan juga antara alat yang rutin menghasilkan panas dengan alat yang sensitif terhadap suhu seperti pH meter, Conductometer, HPCL, Ion Chromatography dan lain lain harus dipisahkan dari alat yang berpotensi menghasilkan panas seperti AAS, ICP, GC dan lain-lain.

 

Suhu dan kelembaban udara juga harus dikontrol dan dipantau sehingga perlu dilengkapi dengan pendingin udara yang optimal serta perlu alat pemantau yaitu Thermohygrometer. 

 

Ruang Asam

Ruang asam biasanya terdiri dari fume hood atau lemari asam, fungsi utama dari ruangan ini adalah untuk memfasilitasi pekerjaan yang berhubungan dengan proses destruksi menggunakan pelarut asam atau zat asam pekat seperti HCl, H2SO4, HNO3, HClO4 dan lain-lain.


Ruang ini harus terpisah dan memiliki sekat yang baik antara ruangan lainnya, hal ini untuk mencegah terjadinya paparan zat asam ke dalam ruang umum dan terutama ke ruang instrumentasi. Apabila menggunakan AC Central sebaiknya khusus untuk ruangan asam ini tidak dilengkapi dengan perangkat tersebut. Karena percuma saja kita melakukan penyekatan tetapi melalui AC central tersebut maka udara dari ruang asam akan menyebar ke ruangan lainnya.


Ruang Pengabuan

Ruang pengabuan perlu disediakan tetapi juga tidak tergantung dari lingkup pekerjaan yang dilakukan sehari-hari. Di dalam ruang pengabuan biasanya terdapat alat Furnace atau tanur yang berfungsi untuk membantu proses pengabuan sampel atau bahan uji.

 

Sama halnya dengan ruang asam, ruangan ini harus terpisah karena biasanya pada saat proses ashing berlangsung maka akan menghasil asap yang cukup banyak (tergantung) dari jenis dan jumlah bahan yang diabukan.

 

Ventilasi atau exhaust fan diperlukan untuk membuang asap yang dihasilkan dari proses ashing ini, atapu apabila Anda memiliki anggaran yang lebih sebaiknya dibuat suatu alat untuk menangkap asap yang dihasilkan sehingga menjadi asap cair.

 

Ruang Penyimpanan Arsip Sampel

Ruangan ini wajib disiapkan oleh pengembang atau investor, mengapa saya katakan demikian? karena setiap bahan uji atau sampel yang telah selesai kita analisis itu langsung dibuang atau dimusnahkan. Melainkan harus disimpan terlebih dahulu hingga waktu yang ditetapkan.

 

Penetapan masa simpan biasanya didasari atas uji stabilitas jenis bahan uji yang biasa kita terima. Apabila sampel hanya bertahan secara stabil selama 1 bulan, maka penyimpanan tidak lebih dari 1 bulan tersebut.

 

Penempatan arsip sampel juga harus disesuaikan dengan ketentuan penyimpanan sampel apakah harus menggunakan pendingin tambahan (refrigerator) atau cukup hanya disimpan dalam kondisi ruangan normal (suhu berkisar 25 C). Kemudian penempatan sampel juga harus disesuaikan dengan sifat bahan nya, jangan mencampur adukkan sehingga akan terjadi kontaminasi silang.

 

Seperti yang biasa kami lakukan, karena lab saya melakukan pengujian tanah, pupuk dan jaringan tanaman maka penempatan sampel tersebut harus terpisah agar tidak saling mengkontaminasi. Penanganan arsip sampel sangat penting untuk dipertimbangkan karena apabila terjadi pengaduan dari pelanggan, maka kita akan lebih mudah untuk melakukan pengujian ulang arsip sampel.


Pengendalian dan pemantauan ruang penyimpanan sampel juga harus dilakukan, seminimal mungkin harus di kontrol suhu dan kelembabannya. Sediakan juga Thermohygrometer di ruangan ini untuk memantau suhu dan kelembaban setiap harinya. Hal ini berguna sebagai informasi tambahan apabila sampel uji ulang arsip sampel mengalami perbedaan yang signifikan, padahal masa simpannya belum lewat.


Ruang Penyimpanan Peralatan Gelas

Ruangan yang peru dipersiapkan selanjutnya adalah ruangan untuk menyimpan peralatan gelas yang digunakan setelah di cuci. Atau ruangan ini juga berfungsi untuk menyimpan stok peralatan gelas yang masih baru.

 

Ruangan ini harus terbebas dari debu atau pengotor yang berasal dari bahan uji, karena alat gelas yang tidak bersih atau terkontaminasi pada saat sudah bersih, dapat menjadi sumber kesalahan dalam proses pengujian sampel.

 

Berdasarkan pengalaman saya selama menjadi analis laboratorium, kesalahan yang sulit untuk ditelusuri adalah yang berasal dari kebersihan peralatan gelas yang digunakan. Terkadang kita melakukan pengujian dengan analis sama, alat sama, bahan kimia sama waktu berdekatan tetapi menghasilkan data uji yang berbeda-beda. Hal tersebut bisa saja berasal dari kesalahan acak yang berasal dari kebersihan peralatan gelas yang digunakan.

 

Ruang Penyimpanan Stok Bahan Kimia

Terakhir yang perlu dipersiapkan pada saat membangun laboratorium adalah ruangan penyimpanan stok bahan kimia. Hal ini penting untuk dibahas karena kualitas data hasil pengujian yang dihasilkan juga bergantung pada bahan kimia yang digunakan.


Ruangan bahan kimia yang saya maksud adalah untuk menyimpan stok bahan kimia baru karena untuk bahan kimia yang sudah digunakan biasanya disimpan di dalam laci khusus penyimpanan bahan kimia.


Ruang penyimpanan bahan kimia harus sesuai dengan aturan penyimpanan yang tertera pada wadah bahan kimia tersebut. Ruangan penyimpanan stok harus dilengkapi dengan beberapa perangkat untuk mengantisipasi apabila terjadi tumpahan ataupun kebocoran wadah.


Penerangan di ruang penyimpanan harus cukup serta harus dilengkapi dengan sistem sirkulasi udara yang cukup. Suhu dan kelembaban juga harus di kontrol agar dapat menelusuri apabila terjadi pekerjaan yang tidak sesuai. Seperti yang saya katakan sebelumnya, di sesi ruangan sebelumnya, bahwa di ruangan ini juga harus dilengkapi Thermohygrometer untuk memantau dan mengendalikan ruangan stok bahan kimia.


Itu saja beberapa ruangan yang bisa saya jabarkan sebagai dasar untuk mendesain laboratorium yang sesuai dengan persyaratan sistem manajemen mutu laboratorium berdasarkan iso 17025 versi terbaru yaitu 2017.


Dikesempatan lain, saya akan mengajak para konsultan atau supplier yang berkecimpung di dunia desain laboratorium dan furniture laboratorium agar artikel ini lebih sempurna.


Ulasan saya di atas tidak bersifat baku, sehingga apabila rekan-rekan memiliki ide lain untuk membangun fasilitas laboratoriumnya menjadi lebih baik ya silahkan saja.


Semoga informasi yang saya berikan ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua, salam sehat untuk kita semua... Terimakasih....

Video Ulasan ISO 17025