Padahal segala kemungkinan terjadinya penurunan kualitas yang diakibatkan kurangnya ketelitian dalam menggunakan bahan acuan, akan menjadi pemicu terhadap penurunan kualitas bahan acuan tersebut.
Salah satu contoh, pada
saat menggunakan bahan acuan dalam fasa cair (larutan) terkadang analis
melakukan pemipetan secara langsung ke dalam botol induk (wadah utama) dari
bahan acuan tersebut.
Dapat dibayangkan, jika pipet yang digunakan tidak bersih atau terbebas dari pengotor lainnya, maka akan terjadi kontaminasi ke bahan acuan yang dimiliki. Tidak hanya itu, terkadang analis juga menggunakan pipet yang telah dicuci, tetapi tidak dikeringkan terlebih dahulu (dilap dengan tissue) maka air yang menempel pada permukaan pipet tersebut akan mengkontaminasi bahan acuan yang digunakan. Itulah sebabnya kenapa konsentrasi bahan acuan terkadang menjadi menurun (lebih encer) dari nilai yang ditetapkan dalam Certificate of Analysis (CoA). Nah, bagaimana jika hal ini dilakukan secara terus menerus?
Dapat dibayangkan, jika pipet yang digunakan tidak bersih atau terbebas dari pengotor lainnya, maka akan terjadi kontaminasi ke bahan acuan yang dimiliki. Tidak hanya itu, terkadang analis juga menggunakan pipet yang telah dicuci, tetapi tidak dikeringkan terlebih dahulu (dilap dengan tissue) maka air yang menempel pada permukaan pipet tersebut akan mengkontaminasi bahan acuan yang digunakan. Itulah sebabnya kenapa konsentrasi bahan acuan terkadang menjadi menurun (lebih encer) dari nilai yang ditetapkan dalam Certificate of Analysis (CoA). Nah, bagaimana jika hal ini dilakukan secara terus menerus?
Sedikit tips untuk
mengantisipasi pekerjaan yang tidak sesuai di atas yaitu jika hendak mengambil
larutan bahan acuan, sebaiknya dituangkan secukupnya ke dalam gelas beaker yang
bersih dan kering. Setelah itu lakukan pemipetan menggunakan pipet yang bersih
dan kering. Sisa dari zat yang ada di dalam gelas beaker jangan dikembalikan
lagi kedalam wadah induk bahan acuan, untuk menghindari adanya kontaminasi. Oh
ya ada yang ketinggalan, sebelum menggunakan gelas beaker untuk wadah bahan
acuan, sebaiknya gelas beaker yang digunakan dibilas dulu dengan bahan acuan
yang akan dipipet, buang sisa pembilasan tersebut dan tuangkan secukupnya bahan
acuan yang akan dipipet.
Selain itu, penyimpananbahan acuan juga menjadi perhatian khusus. Bahan acuan harus disimpan sesuai
dengan kondisi lingkungan yang ditetapkan oleh produsen bahan acuan. Misalnya
produsen merekomendasikan bahwa bahan acuan harus ditempatkan di ruang tertutup
yang bebas dari paparan sinar matahari, suhu ruang (25 derajat celsius)
kelembaban lebih kecil dari 50%. Maka sebaiknya kita menyimpan pada kondisi
yang sesuai dengan rekomendasi produsen.
Jika Rekan-rekan sekalian membutuhkan Panduan Mutu dan Prosedur Mutu, kami menawarkan template dokumen tersebut untuk memudahkan rekan-rekan dalam memahami bahkan bisa langsung mengimplementasikan ISO/IEC 17025: 2017. Kami juga menawarkan template Formulir yang diperlukan untuk menjalankan Prosedur. Untuk informasi lebih detail, silahkan kontak via Seluler or WA ke nomor 0821-7254-5061.
Saya merekomendasikan
untuk dibuatkan prosedur pengendalian dan penyimpanan bahan acuan agar kualitas
bahan acuan akan tetap terjaga. Mengingat harga dari suatu bahan acuan lebih
mahal dari reagen kimia lainnya. Jangan lupa untuk selalu mengecek Expired Date
dari masing-masing bahan acuan untuk memperkecil ketidaksesuaian dan menjaga
kualitas bahan acuan.
Itu saja yang bisa penulis sampaikan, perlu diketahui bahwa apa yang saya tuliskan merupakan pengalaman yang penulis dapatkan di Laboratorium. Semoga bisa menjadi referensi yang bermanfaat untuk Sobat Laboran. Silahkan dibagikan agar informasi yang diberikan lebih bermanfaat untuk Sobat Laboran lainnya.Jika ada yang ingin ditanyakan seputar Menjaga Mutu Bahan Acuan, silahkan dituliskan di kolom komentar yang tersedia. Terimakasih.
Itu saja yang bisa penulis sampaikan, perlu diketahui bahwa apa yang saya tuliskan merupakan pengalaman yang penulis dapatkan di Laboratorium. Semoga bisa menjadi referensi yang bermanfaat untuk Sobat Laboran. Silahkan dibagikan agar informasi yang diberikan lebih bermanfaat untuk Sobat Laboran lainnya.Jika ada yang ingin ditanyakan seputar Menjaga Mutu Bahan Acuan, silahkan dituliskan di kolom komentar yang tersedia. Terimakasih.