Jumat, 07 Agustus 2020

CARA MENGHITUNG KOEFISIEN KORELASI MUDAH DAN SIMPEL


cara menghitung koefisien korelasi

Cara Menghitung Koefisien Korelasi merupakan hal yang harus kamu ketahui, mengapa demikian? karena hampir setiap kegiatan penelitian yang berhubungan dengan sebab akibat akan menggunakan koefisien korelasi untuk menentukan hubungan antar variabel.

Pengertian Koefisien Korelasi

Koefisien korelasi sering kali disimbolkan dengan notasi "r" yaitu ukuran korelasi linear antara dua variable. Koefisien korelasi (r) dapat dihitung dari data yang sama digunakan untuk menghasilkan persamaan garis lurus (y = ax + b). Nilai koefisien korelasi (r) memperkirakan kelinieran sebenarnya dari data asli.

Disisi lain r memperkirakan seberapa besar hubungan dari persamaan garis lurus (atau regresi linier) serta mewakili titik data yang tersebar berdasarkanplot data pada grup X dan Y. Dalam praktiknya, nilai r berkisar -1,0000 sampai +1,0000 tergantung dari arah garis regresinya.

Apabila nilai r +1,0000, hal itu berarti menunjukkan titik data yang memiliki hubungan linier sempurna dan garis memiliki kemiringan positif. Hal ini menandakan bahwa seiring dengan meningkatnya konsentrasi sampel (X) maka nilai absorbansi sampel (Y) juga semakin meningkat.

Jika nilai r -1,0000 maka hal ini menunjukkan titik bahwa data memiliki hubungan linier sempurna dan garis memiliki kemiringan negatif. Hal ini biasanya terjadi karena adanya hubungan yang berbanding terbalik. Pada ilustasi berikut ini dapat kita lihat bahwa nilai r+1 arah garis menaik dan sebaliknya.

garis koefisien korelasi
Ilustasi garis regresi sesuai dengan nilai r


Menghitung Koefisien Korelasi (r)


Setelah kita mengulas pengertian koefisien korelasi maka tahap selanjutnya adalah bagaimana cara menghitung koefisien korelasi yang benar?

Seperti halnya perhitungan regresi linier, menghitung koefisien korelasi atau nilai r menggunakan rumus sebagai berikut:

rumus koefisien korelasi
Rumus koefisien korelasi

Contoh Perhitungan Koefisien Korelasi

Pada tabel berikut ini, anda akan dibimbing bagaimana cara menghitung koefisien korelasi yang mudah dan simpel namun tetap memiliki kebenaran yang baik.
contoh perhitungan koefisien korelasi


Berikut ini tahapan yang harus saudara ikuti agar lebih mudah dalam menghitungnya:
  1. Hitung nilai rata-rata (mean) x̄, dengan cara menjumlahkan seluruh nilai x, kemudian membaginya dengan jumlah data.
  2. Hitung nilai rata-rata (mean) ȳ, dengan cara menjumlahkan seluruh nilai y, kemudian membaginya dengan jumlah data.
  3. Hitung kuadrat dari (x - x̄) dan jumlah kuadratnya
  4. Hitung kuadrat dari (y - ȳ) dan jumlah kuadratnya
  5. Hitung jumlah (x - x̄) (y - ȳ)
  6. Masukkan ke dalam rumus koefisien korelasi;


Menghitung Koefisien Korelasi dengan Excel

Selain menggunakan rumus di atas, anda juga bisa menghitung koefisien korelasi secara otomatis menggunakan aplikasi Microsoft Excel. berikut ini tahapan yang harus kamu lakukan:
  1. Input data yang akan anda hitung nilai koefisien korelasinya (contoh pada gambar di bawah ini)
  2. Setelah data yang ingin anda hitung telah terinput semua maka posisikan kursor pada salah satu cell excel.
  3. Kemudian ketik =CORREL(sorot data yang akan dihitung)
menghitung koefisien korelasi di excel

Nah, inilah artikel dari kami yang dikuti dari sampling-analis.com, sangat mudah bukan? Coba praktekkan sendiri untuk lebih memaksimalkan pemahaman saudara sekalian. Semoga artikel ini memberikan manfaat untuk kita semua. Terimakasih.

Kontributor adalah seorang praktisi dan konsultan yang ahli dibidang penerapan sistem manajemen mutu laboratorium berdasarkan ISO/IEC 17025: 2017. Semoga blog ini menjadi sarana berbagi dan silaturahmi kita sesama personel laboratorium.

1 comments

Silahkan berkomentar yang positif ya sobat
EmoticonEmoticon

Video Ulasan ISO 17025