Uji F merupakan metode pengujian statistika yang dilakukan secara serentak dengan dua atau lebih objek sebagai pembanding. Uji statistika f ini digunakan untuk menguji hipotesis. Tujuannya adalah untuk menentukan kecermatan dari metode yang dipakai. Yaitu menentukan besar kecilnya variansi dari metode pengujian yang dilakukan secara berulang.
Kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai apa itu uji f. Pembahasannya akan dilakukan secara lengkap dan rinci mulai dari pengertian uji statistika f, cara membaca tabel f, serta cara membuat tabel f dengan SPSS dan excel. Jadi, untuk Anda yang masih bingung dan belum begitu paham mengenai f tabel, semoga informasi berikut ini dapat membantu.
Apa Itu Uji F?
Uji f merupakan uji koefisien regresi yang dilakukan secara simultan dan serentak. Metode pengujian statistika dengan teknik tersebut biasanya digunakan untuk membandingkan antara dua atau lebih objek data. Yang mana dalam pengujiannya, setiap objek atau data memiliki perlakuan yang berulang demi menentukan besar kecilnya variansi.
Teknik pengujian dengan metode ini biasanya dilakukan dalam percobaan grup sampling dan sub group sampling. Uji f bertujuan untuk melihat variabel independen dengan cara serentak atau bersama-sama.
Dengan menggunakan metode F tabel, maka akan ditemukan sebuah nilai sebagai pembanding. Yang mana nilai tersebut akan memberikan hasil apakah sebuah pengujian yang menggunakan f hitung dapat dinyatakan signifikan atau tidak.
Pengertian Uji F Menurut Para Ahli
Setelah mengetahui mengenai pengertian uji f seperti yang telah kita bahas di atas. Kita juga akan membahas mengenai pengertian uji f menurut para ahli. Menurut Ghozali (2012: 98) uji statistika f bertujuan untuk menunjukan apakah sebuah variabel bebas yang dimasukan akan memiliki pengaruh secara simultan dan signifikan terhadap variabel terikat atau tidak.
Sedangkan menurut Gunjarati (2001) disebutkan bahwa dalam uji statistika f, derajat kepercayaan yang digunakan pada umumnya adalah 5%. Hal ini berarti, apabila nilai f tabel memiliki hasil lebih kecil daripada nilai f hasil perhitungan. Maka hipotesis alternatif menyatakan semua variabel independen (variabel bebas) secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (variabel terikat).
Rumus Uji F
Dalam menentukan uji F, terdapat banyak rumus yang disajikan oleh beberapa peneliti. Uji statistika f dapat dihitung menggunakan rumus uji f. Dimana dalam pengujiannya menggunakan perumusan F hitung yaitu:
Keterangan:
R2 adalah koefisien determinasi
n adalah jumlah data
k adalah jumlah variabel independen
Cara Mudah Membaca F Tabel dan F Hitung
Pada saat melakukan uji liner berganda, biasanya kita akan menggunakan rumus uji f sebagai parameter untuk menentukan uji simultan. Nah, uji simultan ini bertujuan untuk menilai apakah sekumpulan variabel bebas tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat ataukah tidak.
Cara pertama yang harus dilakukan saat akan melakukan uji f yakni membandingkan f hitung dengan f tabel. Apabila f hitung lebih besar dari f tabel, maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat atau hipotesis simultan terima H1.
Begitupun sebaliknya, apabila f hitung lebih kecil dari f tabel, maka itu berarti sekumpulan variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat atau simultan ditolak Ho. Nah, penggunaan signifikansi untuk pengujian menggunakan metode ini sangat beragam sesuai keinginan peneliti. Namun pada umumnya pengujian menggunakan derajat kepercayaan (signifikansi) 1%, 5% dan juga 10%.
Cara Menghitung F Tabel
Menghitung dan membaca f tabel mungkin masih menimbulkan kesulitan untuk beberapa orang yang belum paham dasar teorinya. Namun sebenarnya, penghitungan f tabel tersebut sangat mudah untuk dipahami, lho. Cara menghitung f tabel juga dapat dilakukan secara manual menggunakan alat bantu yang ada di sekitar kita.
Anda juga dapat menghitung tabel uji f menggunakan bantuan dari beberapa aplikasi. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghitung f tabel. Salah satunya menggunakan aplikasi SPSS atau excel. Berikut ini ulasan lengkapnya.
1. Menghitung F Tabel Dengan Excel
Menghitung nilai f dalam excel ditentukan dengan cara memahami terlebih dahulu nilai f pada tabel. Cara menghitungnya cukup mudah, Anda hanya perlu menempatkan kursor pada kolom yang akan mengeluarkan hasil f tabel. Kemudian ketik rumus =FINV(0.05,3,8) pada kolom tersebut. Tekan ombol ENTER dan nantinya akan muncul hasil f tabel yang dicari.
Contoh soal uji f diatas menggunakan tingkat signifikansi 5% dengan derajat bebas 1=3 dan derajat bebas 1=8. Nilai-nilai tersebut tentunya dapat diubah sendiri sesuai dengan situasi dan kebutuhan.
2. Menghitung F Tabel Dengan SPSS
Cara menghitung f tabel menggunakan SPSS juga cukup mudah. Anda hanya perlu membuka aplikasi SPSS, kemudian buatlah 2 variabel pada tab variabel view. Berikan nama untuk kedua variabel tersebut, misalnya DF 1 untuk variabel no 1 dan DF 2 untuk variabel kedua.
Pada kedua variabel tersebut dapat di isi dengan sembarang angka. Pada numeric exspression Anda dapat mengetikkan formula IDF.F(0.05,DF1,DF2). Lalu kemudian Anda akan mendapatkan nilai f tabel dari pada kolom yang diinginkan.
Langkah – langkah Implementasi Uji F
Uji F juga sering disebut sebagai uji keberartian model regresi. Uji statistika f dilakukan untuk melihat pengaruh variabel X1,X2 dan juga X3 terhadap variabel Y. Untuk pengujian hipotesis diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menentukan Hipotesis
Untuk menjawab hipotesis penelitian apakah variabel bebas memiliki dampak signifikan terhadap variabel terikat, Anda dapat menggunakan pemahaman berikut ini:
Jika hasil simultan dari F hitung dan f tabel adalah Ho : b =0. Maka hal ini berarti tidak ada pengaruh signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Sementara apabila hasil simultan antara F hitung dan F tabel adalah Ho:b =1. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
2. Menentukan Level Of Significance
Level siginifikan dapat ditentukan oleh peneliti. Namun umumnya pada metode uji f menggunakan nilai signifikansi 0,01 (1%), 0,05 (5%) dan juga 0,10 (10%).
3. Melihat Nilai F (hitung)
Melihat nilai F hitung dapat dilakukan dengan cara melihat output pada tabel Anova pada SPSS. Setelah itu kemudian bandingkan dengan f tabel. Nilai tersebut menentukan kriteria penerimaan dan penolakan Ho.
Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan Ho dapat dilakukan dengan cara melihat tingkat probabilitasnya. Jika signifikansi < 0, 05 maka nilai Ho ditolak. Sedangkan jika nilai signifikansi > 0,05 maka berarti Ho diterima.
Kesimpulan Uji F
Bagaimana, sudah clear dengan penjelasan di atas? Seperti yang sudah Anda ketahui bahwa uji F merupakan sebuah teknik statistika yang bertujuan untuk menghitung besarnya varian antara dua kelompok atau lebih. Tahapan pengujian metode juga membutuhkan adanya pembanding antara f tabel dan juga f hitung.
Nah, sekarang Anda bisa praktek bagaimana membaca tabel f dan melakukan pengujian sederhana. Untuk metode pengujiannya, Anda bisa menggunakan aplikasi SPSS maupun manual menggunakan excel. Selamat praktek, semoga artikel mengenai f tabel lengkap ini cukup membantu.
Silahkan berkomentar yang positif ya sobat
EmoticonEmoticon