Kamis, 22 September 2022

7 Alat Sterilisasi Di Laboratorium yang Wajib Ada di Lab

alat sterilisasi di laboratorium

Alat Sterilisasi Di Laboratorium - Laboratorium merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk menguji sesuatu maupun penelitian. Di dalam laboratorium sendiri terdapat banyak jenis alat yang digunakan untuk kebutuhan pengujian. Salah satu alat yang wajib ada adalah alat sterilisasi. Apa saja alat alat sterilisasi di laboratorium?


Digunakan untuk menghilangkan bakteri maupun mikroba yang ada pada sebuah alat merupakan fungsi utama dari alat sterilisasi. Diperlukannya alat yang bebas mikroba agar sebuah pengujian menjadi lebih akurat dan tidak terkontaminasi. Simak daftar alat alat sterilisasi di laboratorium dibawah ini:


1. Oven


Oven yang digunakan untuk sterilisasi di laboratorium berbeda dengan oven yang digunakan untuk memanggang roti. Selain itu oven yang digunakan ini merupakan oven khusus untuk sterilisasi. Terdiri dari 2 jenis oven yaitu manual untuk pengujian skala kecil dan listrik untuk pengujian skala besar seperti perusahaan.


Perbedaan utama dari kedua oven tersebut adalah sumber panasnya. Oven manual bersumber dari api sedangkan oven listrik berasal dari aliran listrik. Kedua jenis tersebut juga memiliki keunggulan dan kekurangannya sendiri-sendiri.


Pertama yaitu kelebihan dan kekurangan oven listrik. Oven ini memiliki timer dan suhu yang bisa diatur secara otomatis, sehingga proses sterilisasi lebih cepat dan akurat. Sayangnya, oven listrik memiliki harga yang mahal.


Selanjutnya adalah oven manual dengan harga murah menjadi kelebihannya. Kekurangannya adalah harus diawasi setiap saat agar suhunya tetap optimal dan stabil. Suhu untuk sterilisasi biasanya berada di suhu 180 derajat celcius.

 

Baca Juga : Bingung Mencari Distributor Alat Laboratorium?


2. Autoclave


Autoclave masuk dalam alat alat sterilisasi di laboratorium selanjutnya. Benda yang akan disterilisasi cukup dimasukkan dan diatur suhu serta waktunya, tunggu dan sterilisasi pun selesai. Suhu yang digunakan yaitu 121 derajat celcius dengan waktu sterilisasi 15 menit.


Termasuk alat sterilisasi paling efektif dan disukai karena prosesnya yang cepat dan mudah. Alat ini akan membunuh mikroba dan sporanya. Prinsip kerja dari autoclave adalah tekanan dari uap. Sayangnya harga dari alat ini cukup mahal, sehingga biasanya digunakan di rumah sakit maupun industri.


3. Filter Berkefeld


Alat selanjutnya merupakan alat yang digunakan untuk sterilisasi dengan metode mekanik. Prinsip dari alat ini adalah mengatur ukuran pori-pori dari filter agar mikroba tidak bisa lolos.


Jika mikroba maupun bakteri lolos, maka proses sterilisasi dianggap tidak sempurna. Sehingga ukuran dari pori-pori dari filter harus benar-benar diperhatikan.


4. Dry Heat Sterilizer


Seperti namanya, alat yang satu ini merupakan sterilisasi kering dan masuk dalam metode sterilisasi mekanik. Prinsip dari Dry Heat Sterilizer adalah pemanasan lewat pancaran radiasi. Jadi, benda yang akan disterilisasi dimasukkan dalam alat dan diberi pancaran radiasi untuk menghilangkan mikroba.


Sterilisasi dengan alat ini banyak diterapkan di industri besar maupun rumah sakit. Pancaran yang digunakan biasanya merupakan pancaran radiasi infra merah dan ozon. Sayangnya, alat ini tidak bisa digunakan untuk mensterilkan alat yang dapat berubah karena oksidasi.

 

Baca Juga : Kalibrasi Alat Lab Yang Sesuai Dengan ISO 17025 versi 2017


5. Lampu UV Sterilisasi


Di urutan kelima merupakan alat sterilisasi dengan prinsip penyinaran. Jika pada alat sebelumnya menggunakan infra merah atau ozon, alat ini menggunakan sinar UV. Sinar UV yang dipancarkan akan mematikan mikroba yang bertebaran.


Biasanya, rumah sakit dan industri air mineral yang menggunakan alat ini untuk mensterilkan ruangan. Ketika menggunakan alat ini, jangan lupa memakai kacamata pelindung dan APD yang sesuai. Hal ini karena cukup berbahaya jika terkena pada tubuh terutama di bagian mata.


6. Lampu Pijar


Lampu pijar atau lampu yang berasal dari bunsen menjadi alat yang paling tradisional diantara alat yang sudah disebutkan sebelumnya. Benda yang disterilisasi menggunakan lampu pijar biasanya berbahan logam seperti pinset, penjepit logam, dan jarum.


Alat ini cukup sederhana dan cocok jika digunakan praktek pengenalan proses sterilisasi. Alat yang dibutuhkan hanya bunsen, spiritus, dan korek. Bakteri akan mati karena terkena panas dari api. Prinsip yang cukup sederhana.


Setelah api dinyalakan, dekatkan benda yang akan disterilisasi pada api selama beberapa detik saja. Prosesnya mudah dan cepat bukan? Walaupun prosesnya cepat, mudah, bahkan murah, alat ini kurang akurat jika digunakan. Maka dari itu, alat ini hanya cocok untuk praktek pengenalan saja.


7. Alkohol


Jangan salah, alkohol juga termasuk dalam salah satu alat sterilisasi yang bisa digunakan. Menggunakan alkohol termasuk dalam alat sterilisasi dengan metode kimia. Cukup celupkan maupun semprot alat yang akan disterilkan menggunakan alkohol.


Agar lebih akurat, biasanya sterilisasi dilakukan dua kali. Pertama adalah sterilisasi secara kimia dengan menggunakan alkohol, dan yang kedua menggunakan alat seperti autoclave. Dilakukan dua kali agar bakteri benar-benar mati sampai akarnya.


7 alat alat sterilisasi di laboratorium yang telah dijelaskan diatas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Proses sterilisasi sendiri merupakan proses yang cukup penting dilakukan terutama di laboratorium. Ketika menggunakan alat sterilisasi juga perlu berhati-hati agar tidak terjadi kecelakaan dalam lab.


Kontributor adalah seorang praktisi dan konsultan yang ahli dibidang penerapan sistem manajemen mutu laboratorium berdasarkan ISO/IEC 17025: 2017. Semoga blog ini menjadi sarana berbagi dan silaturahmi kita sesama personel laboratorium.

Silahkan berkomentar yang positif ya sobat
EmoticonEmoticon

Video Ulasan ISO 17025