Labmutu.com - Dalam dunia kimia tentunya keberadaan dari bahan yang memiliki sifat berbahaya sekaligus beracun bukan hal yang baru lagi. Untuk itulah perlu pemahaman mengenai cara penanganan bahan kimia beracun supaya tidak membahayakan orang ataupun lingkungan.
Meskipun dari sifat yang dimiliki yakni beracun, sejumlah bahan kimia tersebut memiliki manfaat bagi kebutuhan tertentu. Contoh kecilnya adalah seperti untuk dunia industri maupun untuk perusahaan tertentu. Pembahasan selebihnya adalah seperti berikut:
Sekilas Tentang Bahan Kimia Beracun
Sebelum membahas lebih tentang cara penanganan bahan kimia beracun yang ada. Maka gambaran umum tentang bahan kimia beracun penting diketahui. Dimana orang sering menyebut istilah bahan ini dengan nama B3.
Yang memiliki arti bahan kimia berbahaya dan beracun yang memang ada pengaturannya. Dengan begitu bagi pihak yang hendak melakukan pembuangan sisa bahan kimia beracun secara sembari itu dilarang dan bukan tidak mungkin memperoleh sanksi.
Bahan yang termasuk dalam kategori B3 ini mampu memicu kerusakan pada sejumlah aspek kehidupan. Diantaranya seperti merusak lingkungan, kemudian juga merusak kesehatan dan lainnya. Yang dimaksud dengan pengelolaan atau penanganan B3 ini bakal meliputi mendapatkan, mengangkut, mengedarkan, lalu menyimpan, memakai dan membuang.
Penanganan Bahan Kimia Beracun
Jika sudah mengetahui gambaran umum dari bahan kimia beracun. Maka selanjutnya perlu paham juga akan cara penanganan bahan kimia beracun supaya tidak membahayakan lingkungan sekitar. Adapun daftar penanganan yang dimaksud seperti berikut:
Pengadaan
Bentuk penanganan pertama dari bahan kimia beracun yaitu bagian pengadaan yang memang tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Dimana pihak perusahaan atau organisasi harus menerapkan sejumlah hal sebagaimana yang sudah ditetapkan seperti berikut:
- Langkah pertama yaitu pihak yang bersangkutan perlu membuat LDKB atau bisa juga MSDS.
- Menyertakan simbol maupun label B3 tergantung dengan bahan tersebut.
- Mencantumkan sertifikat yang diberikan nama CoA yang dipakai untuk mengetahui sejumlah komposisi yang dipakai atas dasar klasifikasi.
Penggunaan
Tidak jauh berbeda dari proses pengadaan yang memang memerlukan sejumlah hal. Maka dalam proses penggunaan dari bahan kimia beracun ini juga diharuskan pas dengan apa yang tertera dalam aturan. Setidaknya untuk menggunakan bahan kimia beracun ini harus memperhatikan hal berikut:
- Pertama harus menggunakan pelindung berupa APD yang sesuai.
- Dilengkapi dengan sejumlah alat darurat seperti APAR, P3K dan lainnya.
- Kondisi kerja serta lingkungan telah diberikan pernyataan aman oleh pihak yang bersangkutan.
- Pihak yang bakal menggunakan bahan kimia beracun harus paham akan penanggulangan jika bahan tersebut tumpah.
- Jika proses yang memakai bahan kimia beracun telah usai maka alat serta lingkungan harus dibersihkan seperti semula.
- Limbah sisa bahan kimia beracun harus dibuang pada tempat yang khusus.
- Jika terjadi kecelakaan maka bisa dipakaikan alat P3K oleh petugas.
- Ketika memerlukan penanganan lebih lanjut maka bisa dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai.
Pemindahan dan Pengangkutan
Bentuk penanganan lain dari bahan kimia beracun yaitu dengan proses pemindahan. Tentunya dalam proses pengangkutan bahan kimia beracun tersebut harus dijalankan sebagaimana ketentuan khusus seperti berikut:
- Pada tiap proses pengangkutan harus menyertakan LDKB atau bisa juga MSDS.
- Pihak yang bertugas harus mengetahui sekaligus paham akan resiko, cara pencegahan maupun bentuk penanganannya.
- Memakai alat transportasi yang pas dan sesuai.
- Pastikan bahwa bahan kimia beracun yang diangkut atau dipindahkan tak sedang bocor.
- Harus dipasang rambu-rambu atau simbol tergantung dengan jenis bahan kimianya.
- Menghindari tindakan yang beresiko tidak aman seperti merokok dan lainnya.
- Jika terjadi kecelakaan maka harus segera melaporkan.
Penyimpanan
Untuk proses penyimpanan ini pihak petugas harus melakukannya sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan. Adapun daftar ketentuan yang dimaksud yaitu seperti berikut:
- Pertama tempat penyimpanan harus memenuhi berbagai persyaratan yang ditetapkan. Contohnya seperti ruang terjaga, bebas gangguan dan lainnya.
- Tata letak serta pengaturan harus memperhatikan sejumlah hal yang meliputi penyusunan tidak melebihi kapasitas, dipisahkan atas dasar reaktivitas dan lainnya.
- Menjalankan program housekeeping dengan cara periodik.
- Tempat penyimpanan bahan kimia beracun harus dilengkapi dengan sejumlah hal seperti sistem tanggap darurat, prosedur penanganan dan lainnya.
Pembuangan
Sebagaimana yang banyak diketahui bahwa bahan kimia beracun yang telah dipakai dan ternyata sisa atau berbekas. Maka limbah tersebut tidak bisa dibuang dengan cara sembarangan. Pasalnya pembuangan ini pun memiliki beberapa anjuran seperti berikut:
- Harus membuat instruksi kerja dengan spesifik.
- Mencatat pembuangan bahan kimia beracun.
- Limbah bahan kimia beracun dikumpulkan dalam tempat khusus kemudian diberikan tanda.
- Proses pembuangan harus memperhatikan sejumlah hal seperti karakteristik dari limbah itu sendiri.
- Terakhir pastikan bahwa kemasan limbah sudah dipasangi simbol sebagaimana jenis bahan kimia tersebut.
Itu tadi sekilas pembahasan mengenai cara penanganan bahan kimia beracun yang perlu diketahui. Dengan paham akan sejumlah penanganan tersebut, maka pihak yang bertugas bisa menjalankan tugasnya dengan maksimal dan tak sembarangan. Mengingat bahan kimia beracun cukup berbahaya.
Silahkan berkomentar yang positif ya sobat
EmoticonEmoticon