Kamis, 08 Juni 2023

Contoh Bahan Kimia Oksidator dan Dampaknya

Contoh Bahan Kimia Oksidator

Labmutu.com - Sewaktu masa sekolah pernah belajar mata pelajaran kimia yang menyinggung sejumlah bahan kimia. Salah satunya yaitu bahan kimia oksidator yang meliputi beberapa bahan. Mulai dari bahan bernama fluorin sampai dengan bahan yang mempunyai nama iodin.

 

Singkatnya yang dimaksud dengan bahan kimia yang bersifat oksidator merupakan bahan kimia yang memiliki fungsi sebagai pengoksidasi pada suatu reaksi. Hal tersebut bisa terjadi lantaran adanya perpindahan ataupun hilangnya muatan elektron. Pembahasan selebihnya seperti berikut:

 

Contoh Bahan Kimia Oksidator

 

Secara umum bisa dikatakan bahwa contoh bahan kimia oksidator ini tergolong cukup banyak. Meskipun bahan tersebut tidak terdapat pada alam secara bebas. Untuk itu jika orang yang ingin memperoleh bahan kimia ini dalam bentuk murni maka perlu melakukan beberapa proses.

 

Dimana proses yang dimaksud dimulai dengan proses elektrolisis. Istilah ini bisa dipahami sebagai proses melakukan oksidasi pada senyawa bernama halida. Daftar contoh bahan kimia yang bersifat oksidator adalah sebagai berikut:

 

Fluorin

 

Daftar pertama untuk jenis bahan kimia oksidator yakni ada nama fluorin. Bahan kimia satu ini termasuk dalam kategori senyawa golongan VIIA. Umumnya senyawa yang ada pada golongan ini sering dikenal dengan sebutan golongan halogen.

 

Senyawa halogen ini terdiri dari beberapa bahan kimia seperti fluorin, kemudian, klorin, bromin, lalu iodin, serta astatin. Perlu diketahui bahwa senyawa dengan nama astatin ini tidak termasuk dalam kategori senyawa oksidator. Pasalnya astatin masuk dalam senyawa radioaktif.

 

Dengan demikian bisa dikatakan bahwa fluorine menjadi bahan kimia yang bersifat oksidator terkuat. Proses elektrolisis yang dilakukan pada senyawa fluorin ini harus ditempatkan pada wadah yang bahannya dibuat dari baja.

 

Klorin

 

Daftar selanjutnya untuk bahan kimia oksidator ada nama dari senyawa klorin. Perlu diketahui bahwa senyawa satu ini masuk dalam golongan VIIA yang mempunyai warna hijau. Pada alam senyawa ini tidak terdapat secara bebas melainkan hadir berbentuk gabungan dari NaCl.

 

Bisa juga hadir berbentuk senyawa mineral contohnya seperti silvit maupun kamalit. Bisa dikatakan bahwa klorin ini adalah suatu senyawa yang hadir dalam bentuk gas dengan warna hijau kekuningan. Bau yang dimiliki cukup menyengat serta bersifat racun jika terkena tubuh secara langsung.

 

Bromin

 

Senyawa ini tergolong dalam unsur halogen yang mempunyai warna merah cenderung gelap. Sifatnya adalah korosif jika hadir dalam bentuk larutan. Senyawa bernama bromin ini diketahui mempunyai tingkat kekentalan uang tergolong tinggi.

 

Terlebih ketika dilakukan perbandingan dengan air. Adapun fungsi yang dimiliki oleh senyawa ini yaitu untuk kebutuhan dalam dunia kedokteran sampai dengan untuk kebutuhan pemurnian air.

 

Iodin

 

Sejumlah orang menyebut senyawa satu ini dengan kata yodium. Busa dikatakan bahwa senyawa ini keberadaannya cukup berlimpah di tanah, udara maupun air. Terlebih yaitu pada air laut. Senyawa yodium ini ternyata perannya cukup penting bagi metabolisme tubuh manusia.

 

Satu diantaranya yaitu untuk kebutuhan kelenjar tiroid. Dimana kelenjar tiroid uni tergolong gampang membesar ataupun bengkak ketika kekurangan zat yodium ini. Hal sebaliknya juga berlaku, yaitu ketika jumlah iodin terlalu banyak maka bisa menyebabkan overdosis.

 

Baca Juga : Begini Cara Penanganan Bahan Kimia Beracun Dan Berbahaya

 

Dampak Bahan Kimia Oksidator

 

Penting untuk diketahui bahwa bahan kimia yang bersifat oksidator ini mempunyai sejumlah dampak bagi kehidupan. Mulai dari dampak lingkungan sampai dengan dampak kesehatan. Lenkh jauhnya bisa disimak dalam uraian berikut:

 

Fluorin

 

Jika dilihat dari dampak lingkungan yang dimiliki. Senyawa fluorin dampaknya cukup bagus untuk kebutuhan tanaman supaya bisa tumbuh subur. Tentunya hal ini harus pas dengan dosis yang diperlukan.

 

Akan tetapi ketika dosis yang digunakan terlalu banyak maka bisa menimbulkan terjadinya pada jumlah panen yang berkurang atau sedikit. Serta jika dosis terlalu sedikit bisa berdampak pada nutrisi yang kurang pada tumbuhan dan perkembangannya juga bisa terhambat.

 

Klorin

 

Jika dilihat dari sisi lingkungan, senyawa ini memiliki kandungan air laut. Hingga daratan yang memiliki wilayah yang ada di pinggir pantai bisa dibilang jumlah kloridanya cukup tinggi. Dari sisi kesehatan senyawa yang memiliki bentuk gas hingga gampang terhirup. Bahaya maupun tidak tergantung dengan durasi.

 

Bromin

 

Untuk kebutuhan lingkungan, senyawa bromin ini secara luas dikenal sebagai senyawa insektisida. Fungsinya yaitu bisa membantu para petani untuk menghilangkan beragam serangga yang menyerang tanaman dalam kadar yang pas.

 

Lantaran dampaknya mampu membunuh serangga. Maka dari sisi kesehatan senyawa ini cukup berbahaya lantaran juga mampu membunuh mamalia. Tidak terkecuali bagi manusia itu sendiri.

 

Baca Juga : Dampak Pestisida Bagi Lingkungan dan Bahayanya

 

Iodin

 

Dari segi lingkungan senyawa ini dikenal memiliki sifat radioaktif. Terlebih jika terjadi reaksi antara plutonium dengan uranium. Untuk segi kesehatan senyawa ini diketahui bahan utama dari hormone yang asalnya dari kelenjar tiroid. Perannya cukup penting bagi metabolisme tubuh.

 

Demikian sekilas pembahasan terkait bahan kimia oksidator yang perlu diketahui. Ternyata beberapa bahan kimia yang disebutkan di atas memiliki dampak bagi kehidupan. Baik dari segi kesehatan maupun lingkungan sehingga perlu dipakai pada dosis yang pas.

Kontributor adalah seorang praktisi dan konsultan yang ahli dibidang penerapan sistem manajemen mutu laboratorium berdasarkan ISO/IEC 17025: 2017. Semoga blog ini menjadi sarana berbagi dan silaturahmi kita sesama personel laboratorium.

Silahkan berkomentar yang positif ya sobat
EmoticonEmoticon

Video Ulasan ISO 17025